Kemenangan Mencari Ketepatan Penerima Bansos: 3,5 Juta KPM Dinyatakan Tidak Layak
Bertempur demi mencapai ketepatan dalam pemutakhiran data penerima Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS), kini terbukti 3,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah dinyatakan tidak layak menerima bantuan. Menurut Kementerian Sosial (Mensos), data ini telah diolah dan dipecah menjadi dua kelompok, yaitu yang layak dan yang tidak layak menerima bansos.
Gus Ipul, Menteri Sosial menyatakan bahwa dari 18,7 juta lebih KPM baru yang harus diverifikasi sekarang sudah 13,7 juta telah dilakukan verifikasi. Terdapat 10,2 juta dinyatakan layak menerima bansos, sedangkan 3,5 juta tidak layak. Gus Ipul juga menyatakan bahwa data ini akan diserahkan ke Badan Pusat Statistik (BPS) untuk dilakukan perangkingan desil dan kemudian diverifikasi ulang.
"Sekarang sudah konsolidasi data sekitar 700 ribu lebih," katanya. Gus Ipul juga menyatakan bahwa dari 14 juta KPM reguler di triwulan IV ini, telah menyalurkan bantuan PKH dan sembako maupun penebalan. Dalam minggu ini juga akan ada penyaluran kepada 14 juta KPM baru yang menerima BLTS.
Sementara itu, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan bahwa 3,5 juta KPM yang dinyatakan tidak layak akan ditelaah lebih lanjut dan kemudian digantikan dengan data yang layak menerima bansos. Amalia juga menyatakan bahwa upaya ini adalah bagian dari upaya bersama untuk terus meningkatkan ketepatan dari sasaran program-program bantuan sosial.
Bertempur demi mencapai ketepatan dalam pemutakhiran data penerima Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS), kini terbukti 3,5 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah dinyatakan tidak layak menerima bantuan. Menurut Kementerian Sosial (Mensos), data ini telah diolah dan dipecah menjadi dua kelompok, yaitu yang layak dan yang tidak layak menerima bansos.
Gus Ipul, Menteri Sosial menyatakan bahwa dari 18,7 juta lebih KPM baru yang harus diverifikasi sekarang sudah 13,7 juta telah dilakukan verifikasi. Terdapat 10,2 juta dinyatakan layak menerima bansos, sedangkan 3,5 juta tidak layak. Gus Ipul juga menyatakan bahwa data ini akan diserahkan ke Badan Pusat Statistik (BPS) untuk dilakukan perangkingan desil dan kemudian diverifikasi ulang.
"Sekarang sudah konsolidasi data sekitar 700 ribu lebih," katanya. Gus Ipul juga menyatakan bahwa dari 14 juta KPM reguler di triwulan IV ini, telah menyalurkan bantuan PKH dan sembako maupun penebalan. Dalam minggu ini juga akan ada penyaluran kepada 14 juta KPM baru yang menerima BLTS.
Sementara itu, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan bahwa 3,5 juta KPM yang dinyatakan tidak layak akan ditelaah lebih lanjut dan kemudian digantikan dengan data yang layak menerima bansos. Amalia juga menyatakan bahwa upaya ini adalah bagian dari upaya bersama untuk terus meningkatkan ketepatan dari sasaran program-program bantuan sosial.