Kegiatan Edukatif Museum Bank Indonesia Menarik Siswa Sekolah Rakyat
Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Selasa, 28 Oktober lalu bertepatan dengan kegiatan tur edukatif yang diadakan oleh Museum Bank Indonesia (BI) untuk siswa sekolah rakyat. Kegiatan ini merupakan langkah berharga yang dilakukan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam meningkatkan kesadaran literasi keuangan di kalangan anak-anak muda.
Mengutuhkan program ini, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Hery Indratno mengatakan bahwa Museum BI terletak di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh siswa sekolah rakyat. Namun, dengan adanya kerja sama antara pemerintah dan museum ini, anak-anak tersebut memiliki kesempatan untuk belajar langsung tentang sejarah keuangan dan literasi keuangan nasional.
Gus Ipul menekankan pentingnya pemahaman tentang keuangan yang ditanamkan sejak dini agar siswa sekolah rakyat dapat mengelola uang secara bijak. Ia juga berharap bahwa tur ini dapat menjadi motivasi bagi anak-anak untuk meneruskan perjuangan pendiri bangsa.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi siswa sekolah rakyat untuk belajar tentang pelestarian sejarah dan warisan bangsa. Mereka juga dapat melihat berbagai koleksi uang rupiah di Indonesia yang memiliki cerita dan makna unik.
Kegiatan tur edukatif ini diawali dari Ruang Arsitektur Gedung, kemudian ke Ruang Imersif, dan akhirnya ke Ruang Numismatik. Di setiap ruangan, siswa sekolah rakyat dapat mendengarkan penjelasan dari Kurator Museum BI tentang cerita sejarah di balik setiap lembar uang rupiah.
Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono juga berkeliling menelusuri berbagai ruangan di Museum BI dan menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas inisiatifnya memberikan fasilitas kepada siswa sekolah rakyat.
Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Selasa, 28 Oktober lalu bertepatan dengan kegiatan tur edukatif yang diadakan oleh Museum Bank Indonesia (BI) untuk siswa sekolah rakyat. Kegiatan ini merupakan langkah berharga yang dilakukan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam meningkatkan kesadaran literasi keuangan di kalangan anak-anak muda.
Mengutuhkan program ini, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Hery Indratno mengatakan bahwa Museum BI terletak di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh siswa sekolah rakyat. Namun, dengan adanya kerja sama antara pemerintah dan museum ini, anak-anak tersebut memiliki kesempatan untuk belajar langsung tentang sejarah keuangan dan literasi keuangan nasional.
Gus Ipul menekankan pentingnya pemahaman tentang keuangan yang ditanamkan sejak dini agar siswa sekolah rakyat dapat mengelola uang secara bijak. Ia juga berharap bahwa tur ini dapat menjadi motivasi bagi anak-anak untuk meneruskan perjuangan pendiri bangsa.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi siswa sekolah rakyat untuk belajar tentang pelestarian sejarah dan warisan bangsa. Mereka juga dapat melihat berbagai koleksi uang rupiah di Indonesia yang memiliki cerita dan makna unik.
Kegiatan tur edukatif ini diawali dari Ruang Arsitektur Gedung, kemudian ke Ruang Imersif, dan akhirnya ke Ruang Numismatik. Di setiap ruangan, siswa sekolah rakyat dapat mendengarkan penjelasan dari Kurator Museum BI tentang cerita sejarah di balik setiap lembar uang rupiah.
Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul bersama Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono juga berkeliling menelusuri berbagai ruangan di Museum BI dan menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas inisiatifnya memberikan fasilitas kepada siswa sekolah rakyat.