Samurai Love
New member
**Menteri Sosial Minta Sinergi dengan Pemprov Kaltim untuk Mengentaskan Kemiskinan**
Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau lebih dikenal dengan julukan Gus Ipul, meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) untuk bersinergi dalam mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut. Hal ini dipaparkan oleh Gus Ipul saat memberikan keterangan tertulis kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Gus Ipul menyatakan bahwa program pemerintah sangat bergantung pada data yang akurat. Oleh karena itu, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola Badan Pusat Statistik (BPS) perlu dimutakhirkan melalui partisipasi daerah. "Mari kita mulai bekerja dengan data yang sama dulu," kata Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, program pemerintah akan lebih efektif jika dilakukan bersama-sama antara pemerintah pusat dan daerah. Oleh karena itu, ia berharap Pemprov Kaltim dapat membantu memutakhirkan data DTSEN secara berkala agar program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat tepat sasaran.
Gus Ipul juga mengapresiasi Pemprov Kaltim atas kinerjanya yang telah menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut. Meski begitu, ia ingin warga yang belum terbawa dalam proses pembangunan mendapat perhatian agar kesejahteraannya dapat meningkat.
Untuk itu, Gus Ipul mengajak Pemprov Kaltim untuk bekerja sama dengan Sekolah Rakyat sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Salah satunya tentu lewat Sekolah Rakyat. Karena masih banyak anak-anak usia sekolah di seluruh Indonesia yang tidak sekolah," kata Gus Ipul.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, juga menyambut baik ajakan Gus Ipul untuk bekerja sama dengan Pemprov Kaltim dalam mengentaskan kemiskinan. Menurut Seno, program Sekolah Rakyat telah berjalan di Kalimantan Timur dan merupakan suatu kehormatan bagi wilayah tersebut.
Seno juga menyebutkan bahwa laporan BPS menunjukkan angka partisipasi sekolah yang meningkat dari 9% pada tahun sebelumnya menjadi 10,6% pada tahun ini. "Angka partisipasi sekolah 10,6%. Artinya ada kenaikan signifikan berkat dorongan pemerintah pusat, pemerintah provinsi bersama-sama berikan yang terbaik untuk anak-anak didik kita," kata Seno.
Dalam kesempatan itu, para siswa Sekolah Rakyat menghibur tamu undangan dengan pertunjukan tari dan menampilkan paduan suara serta pembacaan puisi.
Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau lebih dikenal dengan julukan Gus Ipul, meminta Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) untuk bersinergi dalam mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut. Hal ini dipaparkan oleh Gus Ipul saat memberikan keterangan tertulis kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Gus Ipul menyatakan bahwa program pemerintah sangat bergantung pada data yang akurat. Oleh karena itu, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang dikelola Badan Pusat Statistik (BPS) perlu dimutakhirkan melalui partisipasi daerah. "Mari kita mulai bekerja dengan data yang sama dulu," kata Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, program pemerintah akan lebih efektif jika dilakukan bersama-sama antara pemerintah pusat dan daerah. Oleh karena itu, ia berharap Pemprov Kaltim dapat membantu memutakhirkan data DTSEN secara berkala agar program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat tepat sasaran.
Gus Ipul juga mengapresiasi Pemprov Kaltim atas kinerjanya yang telah menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut. Meski begitu, ia ingin warga yang belum terbawa dalam proses pembangunan mendapat perhatian agar kesejahteraannya dapat meningkat.
Untuk itu, Gus Ipul mengajak Pemprov Kaltim untuk bekerja sama dengan Sekolah Rakyat sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Salah satunya tentu lewat Sekolah Rakyat. Karena masih banyak anak-anak usia sekolah di seluruh Indonesia yang tidak sekolah," kata Gus Ipul.
Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji, juga menyambut baik ajakan Gus Ipul untuk bekerja sama dengan Pemprov Kaltim dalam mengentaskan kemiskinan. Menurut Seno, program Sekolah Rakyat telah berjalan di Kalimantan Timur dan merupakan suatu kehormatan bagi wilayah tersebut.
Seno juga menyebutkan bahwa laporan BPS menunjukkan angka partisipasi sekolah yang meningkat dari 9% pada tahun sebelumnya menjadi 10,6% pada tahun ini. "Angka partisipasi sekolah 10,6%. Artinya ada kenaikan signifikan berkat dorongan pemerintah pusat, pemerintah provinsi bersama-sama berikan yang terbaik untuk anak-anak didik kita," kata Seno.
Dalam kesempatan itu, para siswa Sekolah Rakyat menghibur tamu undangan dengan pertunjukan tari dan menampilkan paduan suara serta pembacaan puisi.