Menpora sebut KONI dan KOI sepakat selesaikan dualisme cabang olahraga

Pada saat yang tidak terduga, KONI dan KOI memutuskan untuk mencapai kesepakatan dalam menyelesaikan dualisme kepengurusan cabang olahraga. Hal ini diungkap oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat lalu.

Menurut Erick, hal tersebut berdasarkan kesepakatan bersama antara KONI dan KOI, yang mana KONI Pusat dan Komite Olimpiade Indonesia sepakat untuk mengakhiri dualisme sejumlah cabang olahraga. Hal ini akan membantu memastikan bahwa para atlet tidak terkorbankan dalam proses penyelesaian tersebut.

"Jangan sampai atlet-atlet menjadi korban. Mereka masa depan bangsa kita yang akan mengibarkan bendera Merah Putih di luar negeri," kata Erick Thohir.

Menurut Erick, hal ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa masalah tata kelola organisasi olahraga prestasi yang berlarut-larut menjadi prioritas utama untuk segera diselesaikan. Hal ini diharapkan dapat membantu terwujudnya kedigdayaan Indonesia di pentas olahraga dunia sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Dengan kesepakatan tersebut, Erick berharap bahwa sejumlah cabang olahraga seperti tenis meja, anggar, tinju, berkuda, dan sepak takraw dapat menyelesaikan dualisme kepengurusan mereka. Hal ini juga berarti bahwa para atlet dapat berkompetisi di berbagai ajang tingkat nasional maupun internasional dengan lebih stabil dan terorganisir.
 
Gue penasaran, apakah KONI dan KOI benar-benar mau akui kesalahan mereka sendiri? Dualisme kepengurusan itu sudah ada dari lamaan, tapi sampai sekarang gue belum melihat ada langkah tindak yang signifikan. Maka dari itu, apa yang harus diharapkan dari kesepakatan ini? Hanya sekedar pernyataan bahwa mereka mau akui kesalahan dan berubah? πŸ€”
 
Gue pikir paham siapa yang salah sama Erick Thohir, kalau gue cari tahu tentang dualisme kepengurusan cabang olahraga sebelumnya, gue rasa KOI yang banyak yang mengelilingi KONI Pusat. Nah, ternyata Erick Thohir bisa bertemu dengan KoI dari belakang, keren deh! πŸ€“

Tapi, sepertinya masih banyak hal yang harus diperbaiki di KONI dan KOI, jadi gue masih ragu-ragu kalau kesepakatan itu benar-benar efektif atau tidak. Misalnya, siapa yang akan mengawasi proses penyelesaian tata kelola organisasi olahraga prestasi? Dan siapa yang akan memastikan bahwa Asta Cita Presiden Prabowo Subianto segera terwujud? πŸ€”
 
Saya pikir ini bagus banget! KONI dan KOI sama-sama ingin yang terbaik untuk olahraga kita, jadi sepakatan ini benar-benar penting 🀝. Saya harap sebenarnya bisa berakhir dengan yang terbaik bagi atlet-atlet kita. Tapi, apa yang harus diantisipasi setelah ini? Menteri Erick katakan Asta Cita, tapi apa artinya itu untuk kita? Kita harus sabar dan melihat apa hasilnya πŸ€”πŸ’ͺ
 
Gue rasanya sedih banget nih, apa yang diharapkan gue adalah semua cabang olahraga bisa bersatu, tapi ternyata masih ada beberapa yang jadi target pertama untuk diselamatkan. Gue pikir sepak takraw dan tinju harusnya menjadi prioritaskan juga, tapi gue nggak terkejut lagi karena ini pasti rencana dari mereka nih. Erick Thohir keren banget dengan cara bicaranya, tapi yang penting adalah hasilnya bukan cara bicaranya aja. Gue harap ini bisa mengarah pada kesepakatan yang lebih seragam dan atlet tidak terlupakan dalam proses penyelesaian ini.

:(

Kemudian gue nggak sabar untuk melihat apa yang akan dilakukan dengan hasil kesepakatan ini, apakah mereka bisa benar-benar memperbaiki masalah yang ada di sektor olahraga Indonesia.
 
Gue pikir nggak perlu sabar banget dgn dualisme ini, kok. Kabar baiknya sih, KONI dan KOI bisa sesuaikan masalah itu. Menurut data dari BPS 2022, jumlah atlet nasional Indonesia mencapai 10,3 juta orang, dengan 75% diantaranya berusia antara 15-24 tahun. Itu berarti banyak potensi kekuatan di dalamnya! 🀩

Menurut survei yang dilakukan oleh Lainnya.net pada bulan Maret 2022, 70% atlet nasional Indonesia percaya bahwa tata kelola organisasi olahraga prestasi di Indonesia masih kurang baik. Makanya, kesepakatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan dan kompetisi olahraga nasional.

Saatnya juga kita lihat tren perkembangan olahraga di Indonesia. Menurut data dari Google Trends 2022, pencarian terkait dengan olahraga di Indonesia meningkat 25% tahun-tahun terakhir. πŸ“ˆ

Tapi gue masih khawatir, banget. Dapatkah dualisme ini segera diselesaikan? Apakah atlet-atlet nasional Indonesia siap berkompetisi di tingkat dunia? πŸ€”
 
Wahhh, aku seneng banget dengerin kabar dualisme kepengurusan KONI & KOI mulai pecah πŸ˜‚πŸ…. Aku rasa Erick Thohir benar-benar pintar banget, sih. Atlet-atlet Indonesia terus berjuang untuk mengibarkan bendera kita di luar negeri, dan sekarang ada kesepakatan yang membuat proses penyelesaian dualisme lebih efisien πŸ•’οΈ.

Aku harap segera selesai juga dualisme di cabang-cabang olahraga seperti tinju & sepak takraw. Kita butuh para atlet Indonesia yang bisa bersenjatakan di ajang olahraga internasional, ya? πŸ†πŸ‘Š
 
wahhhhh... akhirnya koni dan koi bisa sepakat... seharusnya sudah lama ya... gampang aja, hanya membutuhkan kesepakatan bersama dan komitmen untuk menyelesaikan masalah itu... tapi siapa tahu, sekarang sudah terlambat lagi πŸ€¦β€β™‚οΈ. aku senang sekali untuk atlet-atlet yang akan tidak perlu korbankan diri mereka lagi dalam proses penyelesaian ini... tapi gak cuma itu aja, apa yang penting adalah masalah tata kelola organisasi olahraga prestasi yang berlarut-larut sudah diatasi... sekarang Indonesia bisa maju lebih cepat ke pentas olahraga dunia... aku harap asta cita presiden prabowo subianto tidak hanya sekedar slogan aja...
 
πŸ˜‚πŸ€¦β€β™‚οΈ Dua-duaan... siapa bilang itu perlu? πŸ™ƒπŸ’ͺ Atletnya jadi 'korban', tapi apa punya manfaatnya? 😐 Bosen banget! 😴
 
Aku pikir gak perlu terlalu senang-senang tentang kesepakatan KONI dan KOI. Aku masih ragu, sih. Apa sebenarnya yang ada di balik kesepakatan ini? Atau cuma sekedar perebutan kekuasaan? Aku suka dengerin cerita nyata dari atlet-atlet itu sendiri, bukan hanya dari orang-orang yang bernyawa politik. Gimana kalau atlet-atlet itu bisa langsung berbicara dengan Erick dan KONI-KOI itu? Mungkin bisa membuat kesepakatan lebih seimbang dan akhirnya bisa memastikan kedigdayaan Indonesia di pentas olahraga dunia.
 
πŸ€” kalau gini happen, artinya kita harus bisa bekerja sama dengan siapa pun, bahkan jika kita merasa konflik dengan mereka. Karena di akhirnya itu tentang kesepakatan yang baik untuk semuanya, bukan hanya satu orang atau satu tim. Jadi kita harus bisa menabung niatan dan tidak terburu-buru dalam membuat keputusan, agar kita bisa mencapai hal yang lebih baik. 😊
 
Aku pikir pilihan Erick Thohir memang benar, tapi aku masih ragu apakah itu bisa segera tercapai πŸ€”. Dualisme kepengurusan di beberapa cabang olahraga memang sudah lama berlanjut, tapi kesepakatan antara KONI dan KOI harus disertai dengan implementasi yang efektif agar tidak ada aturan-aturan baru yang tercetus tanpa adanya perubahan struktural yang lebih mendalam πŸ”„. Aku harap pemerintah juga dapat memberikan dukungan yang lebih komprehensif untuk memastikan kesuksesan dari kesepakatan ini, misalnya melalui penyiapan infrastruktur dan sumber daya yang memadai 🌟.
 
Pikiran saya tentang kesepakatan KONI dan KOI ini, kalau salah sapaan bisa keterjebak di kecepatan teknologi apa lagi dalam dunia olahraga πŸ€¦β€β™‚οΈ. Saya senang bisa melihat bahwa Menteri Erick Thohir mau jujur mengatakan ada dualisme di beberapa cabang olahraga, tapi apa yang penting itu masalahnya sudah mulai terpecahkan πŸ’ͺ.

Saya harap ini bisa membantu atlet-atlet Indonesia untuk lebih fokus dalam karir mereka, bukan hanya dipikir-pikir bagaimana cara memenangkan medali emas πŸ…. Saya juga rasa penting ini, karena kita bisa melihat bahwa kesepakatan ini akan membawa kejutan bagi para atlet dan penggemar olahraga di Indonesia 🀯.

Tapi yang paling saya senang adalah Menteri Erick Thohir mau mengatakan kalau masalah tata kelola organisasi olahraga prestasi sudah mulai terpecahkan 😌. Itu yang seharusnya ada dari dulu, jadi saya rasa ini sangat tepat waktu πŸ•°οΈ.
 
πŸ€” Gue rasa akhirnya kabar baik untuk dunia olahraga Indonesia. Dualisme yang sudah lama diantaranya KONI dan KOI akhirnya bisa diselesaikan, itu juga berarti para atlet tidak lagi harus menghadapi kesulitan karena organisasi mereka sendiri. πŸ™Œ Sebagai orang yang suka nonton film dan menonton drama, gue bisa bayangkan jika para atlet Indonesia di luar negeri harus menghadapi masalah seperti ini, itu akan sangat melewati pikiran gue. πŸ˜… Tapi saya juga rasa Erick Thohir benar-benar peduli dengan masa depan para atlet dan ingin mereka menjadi simbol bangsa yang baik. πŸ‘ Semoga kesepakatan ini bisa membantu terwujudnya kedigdayaan Indonesia di pentas olahraga dunia, itu adalah impian gue! 🌟
 
Hei, apa kabar? Nah, nih kesepakatan KONI dan KOI itu lumayan seru ya! Makanya Erick Thohir jujur aja, atlet-atlet masa depan kita yang bakal menggantungkan cita-citanya pada olahraga. Sama-sama, aku setuju kalau organisasi olahraga harus diselaraskan dulu sebelum berfokus pada kompetisi.

Nanti kalau dualisme kepengurusan di beberapa cabang olahraga terpecah, maka kita akan bisa melihatnya dari perspektif atlet, bukan hanya organisasi olahraga. Atlet yang mau komitmen penuh untuk olahraga itu akan bakal lebih fokus dan hasilnya pasti bakal lebih baik.

Dan aku masih ingat kalau di tahun lalu ada discussion sama KONI dan KOI tentang ini, kira-kira nanti bagaimana cara mengatasi masalah dualisme kepengurusan di beberapa cabang olahraga. Saya senang melihat bahwa mereka akhirnya bisa mencapai kesepakatan!
 
hebat banget ya, kesepakatan ini membuat aku senang sekali 🀩! akhirnya KONI dan KOI bisa bekerja sama untuk memastikan atlet kita tidak terburu-buru lagi dalam proses kepengurusan. Erick Thohir benar-benar bijak dengan mengatakan "jangan sampai atlet-atlet menjadi korban". aku harap kesepakatan ini bisa membawa perubahan yang positif bagi olahraga di Indonesia! sepak takraw dan tinju bisa menyelesaikan dualisme kepengurusan mereka, walaupun ada beberapa cabang lain juga harus ditertibkan. tapi aku percaya bahwa dengan kesepakatan ini, kita bisa melihat atlet-athlete kita lebih kuat dan siap bersaing di luar negeri 🌟
 
ini enak banget, akhirnya KONI dan KOI bisa jadi temen yang baik aja, dualisme kepengurusan itu seharusnya tidak ada lagi, kalau atlet bisa fokus utamanya buat mencuri medali di ajang olahraga dunia, deh ya makin seru :D.
 
πŸ€” aku pikir ini wajib buat KONI & KOI, nih.. harusnya jadi satu yah... kaya atlet-atlet kita nggak perlu khawatir tentang masalah kepengurusan yang terus berlanjut. πŸ€¦β€β™‚οΈ kalau bisa segera diselesaikan, nanti Indonesia bisa meningkatkan prestasinya di ajang olahraga dunia ya... πŸ’ͺ
 
kembali
Top