Erick Thohir, menteri Pemuda dan Olahraga, berbicara tentang potensi industri olahraga di Indonesia untuk menjadi komponen penting pertumbuhan ekonomi. Ia mengatakan bahwa target pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi 8 persen masih terfokus pada pemborosan pemerintah, tetapi perlu didukung oleh konsumsi dan investasi.
Menurut Erick, daya beli konsumen di Indonesia saat ini masih rendah, yaitu sekitar 55 persen, sedangkan investasi hanya mencapai 30 persen. Oleh karena itu, industri olahraga memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Untuk mencapai hal tersebut, Erick berharap ekosistem industri olahraga di Indonesia dapat ditinggalkan melalui ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025. Ia ingin industri olahraga di Indonesia menjadi lebih kompetitif dan berdaya saing dengan negara lain.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh konsultan keuangan Inggris Kearney, nilai industri olahraga di Amerika Serikat mencapai 417 miliar dolar AS. Kearney juga memprediksi bahwa pertumbuhan industri olahraga dunia akan mencapai delapan persen per tahun dan pada tahun 2030 menyentuh nilai 602 miliar dolar AS.
Pemerintah juga telah mengakui potensi industri olahraga di Indonesia, dengan meningkatkan ekspor alat olahraga sebesar 4,2 persen selama periode Januari hingga Agustus.
Menurut Erick, daya beli konsumen di Indonesia saat ini masih rendah, yaitu sekitar 55 persen, sedangkan investasi hanya mencapai 30 persen. Oleh karena itu, industri olahraga memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Untuk mencapai hal tersebut, Erick berharap ekosistem industri olahraga di Indonesia dapat ditinggalkan melalui ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025. Ia ingin industri olahraga di Indonesia menjadi lebih kompetitif dan berdaya saing dengan negara lain.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh konsultan keuangan Inggris Kearney, nilai industri olahraga di Amerika Serikat mencapai 417 miliar dolar AS. Kearney juga memprediksi bahwa pertumbuhan industri olahraga dunia akan mencapai delapan persen per tahun dan pada tahun 2030 menyentuh nilai 602 miliar dolar AS.
Pemerintah juga telah mengakui potensi industri olahraga di Indonesia, dengan meningkatkan ekspor alat olahraga sebesar 4,2 persen selama periode Januari hingga Agustus.