Menperin Kasih Peringatan Keras Ke Pengusaha Ekspor, Ada Apa?
"Jangan main-main dengan bisnis kamu", demikian kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat konferensi pers di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pemerintah tidak akan mentolerir segala bentuk kecurangan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan ekspor.
Sikap tegas ini disampaikan setelah pemerintah memperketat pengawasan ekspor dan menemukan kasus dugaan manipulasi dokumen ekspor produk sawit. Menurut Agus, industri nasional ingin menjadi lebih transparan dan berkeadilan.
"Apa yang disampaikan oleh Pak Dirjen Bea Cukai bahwa pemerintah ingin, kami sebagai pembina industri ingin, sektor industri termasuk kelapa sawit atau sawit dan turunannya ini bisa menjadi industri yang berkeadilan, dan juga akuntabel," ujarnya.
Pengawasan ekspor merupakan bagian dari upaya besar pemerintah dalam memperbaiki Incremental Capital Output Ratio (ICOR). Menurut Agus, langkah penegakan aturan di sektor ekspor merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ICOR dan menciptakan nilai tambah di Indonesia.
Sikap tegas ini tidak hanya dimaksudkan untuk memberi efek jera, tapi juga akan diikuti dengan pembinaan lebih lanjut terhadap dunia usaha agar tata kelola ekspor semakin baik. "Ini merupakan faktor deterrent dan setelah itu akan ada pembinaan-pembinaan lebih lanjut," kata dia.
Pemerintah juga menyinggung kondisi industri pengolahan yang masih menunjukkan tren positif meski sempat mengalami perlambatan. Menurut Agus, kontribusi sektor manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) justru meningkat.
Kinerja industri akan membaik pada kuartal IV-2025 asalkan pelaku industri disiplin dan konsisten menjalankan langkah-langkah yang sudah disepakati pemerintah bersama lintas kementerian.
"Jangan main-main dengan bisnis kamu", demikian kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat konferensi pers di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Pemerintah tidak akan mentolerir segala bentuk kecurangan, terutama yang berkaitan dengan kegiatan ekspor.
Sikap tegas ini disampaikan setelah pemerintah memperketat pengawasan ekspor dan menemukan kasus dugaan manipulasi dokumen ekspor produk sawit. Menurut Agus, industri nasional ingin menjadi lebih transparan dan berkeadilan.
"Apa yang disampaikan oleh Pak Dirjen Bea Cukai bahwa pemerintah ingin, kami sebagai pembina industri ingin, sektor industri termasuk kelapa sawit atau sawit dan turunannya ini bisa menjadi industri yang berkeadilan, dan juga akuntabel," ujarnya.
Pengawasan ekspor merupakan bagian dari upaya besar pemerintah dalam memperbaiki Incremental Capital Output Ratio (ICOR). Menurut Agus, langkah penegakan aturan di sektor ekspor merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ICOR dan menciptakan nilai tambah di Indonesia.
Sikap tegas ini tidak hanya dimaksudkan untuk memberi efek jera, tapi juga akan diikuti dengan pembinaan lebih lanjut terhadap dunia usaha agar tata kelola ekspor semakin baik. "Ini merupakan faktor deterrent dan setelah itu akan ada pembinaan-pembinaan lebih lanjut," kata dia.
Pemerintah juga menyinggung kondisi industri pengolahan yang masih menunjukkan tren positif meski sempat mengalami perlambatan. Menurut Agus, kontribusi sektor manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) justru meningkat.
Kinerja industri akan membaik pada kuartal IV-2025 asalkan pelaku industri disiplin dan konsisten menjalankan langkah-langkah yang sudah disepakati pemerintah bersama lintas kementerian.