Di dunia industri kesehatan, persaingan semakin ketat. Namun, AstraZeneca Indonesia tidak hanya berfokus pada inovasi dan kecanggihan teknologi, tapi juga pada menciptakan lingkungan kerja yang ideal bagi profesional. Menurut perusahaan, hal ini bukan tentang yang paling canggih atau kompetitif, melainkan tentang menumbuhkan rasa dihargai dan memiliki.
Dengan pendekatan kolaboratif dan terbuka, AstraZeneca menciptakan ruang di mana setiap karyawan dapat berkembang sesuai potensinya. Budaya kerja yang inklusif dan setara menjadi alasan mengapa perusahaan kembali memperoleh skor tinggi dalam penilaian Best Places to Work (BPTW) mencakup aspek kepemimpinan, pengembangan karier, budaya organisasi, dan kesetaraan gender.
Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay mengatakan, "Ketika karyawan kami berkembang, sains dan inovasi pun ikut tumbuh." Dalam setiap level organisasi, perusahaan secara aktif mendorong representasi seimbang antara pria dan wanita dalam posisi strategis bukan sekadar angka, tetapi sebagai strategi memperkaya perspektif dan memperkuat inovasi.
AstraZeneca ingin menciptakan tempat kerja yang membuat setiap individu merasa disertakan dan diberdayakan untuk berkontribusi dengan tujuan yang bermakna. Keberagaman sudut pandang ini memicu munculnya ide-ide baru dan menciptakan keputusan yang lebih berkelanjutan.
Perusahaan tak hanya bicara soal nilai, tapi juga membuktikan komitmennya melalui program pengembangan kepemimpinan dan pelatihan berkelanjutan. Beberapa di antaranya adalah Leadership Training & Workshop untuk para people manager, Program mentoring antar divisi, dan Pelatihan peningkatan keahlian dan kapabilitas digital.
AstraZeneca juga menerapkan kebijakan kerja fleksibel seperti Work from Home (WFH) serta berbagai program kesejahteraan yang menitikberatkan pada kesehatan fisik dan mental. Tujuannya sederhana menciptakan lingkungan kerja yang positif dan berkelanjutan, di mana karyawan bisa tumbuh secara profesional tanpa kehilangan kehidupan pribadinya.
Dalam dunia industri kesehatan yang semakin kompetitif, AstraZeneca membuktikan bahwa tempat kerja terbaik tidak diciptakan lewat kebijakan formal semata, tapi melalui nilai-nilai yang menempatkan manusia di pusat inovasi. Perusahaan ini bukan hanya berhasil secara bisnis, tapi juga contoh nyata bagaimana budaya kerja yang inklusif, adil, dan empatik bisa menjadi fondasi keberhasilan jangka panjang.
Dengan pendekatan kolaboratif dan terbuka, AstraZeneca menciptakan ruang di mana setiap karyawan dapat berkembang sesuai potensinya. Budaya kerja yang inklusif dan setara menjadi alasan mengapa perusahaan kembali memperoleh skor tinggi dalam penilaian Best Places to Work (BPTW) mencakup aspek kepemimpinan, pengembangan karier, budaya organisasi, dan kesetaraan gender.
Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay mengatakan, "Ketika karyawan kami berkembang, sains dan inovasi pun ikut tumbuh." Dalam setiap level organisasi, perusahaan secara aktif mendorong representasi seimbang antara pria dan wanita dalam posisi strategis bukan sekadar angka, tetapi sebagai strategi memperkaya perspektif dan memperkuat inovasi.
AstraZeneca ingin menciptakan tempat kerja yang membuat setiap individu merasa disertakan dan diberdayakan untuk berkontribusi dengan tujuan yang bermakna. Keberagaman sudut pandang ini memicu munculnya ide-ide baru dan menciptakan keputusan yang lebih berkelanjutan.
Perusahaan tak hanya bicara soal nilai, tapi juga membuktikan komitmennya melalui program pengembangan kepemimpinan dan pelatihan berkelanjutan. Beberapa di antaranya adalah Leadership Training & Workshop untuk para people manager, Program mentoring antar divisi, dan Pelatihan peningkatan keahlian dan kapabilitas digital.
AstraZeneca juga menerapkan kebijakan kerja fleksibel seperti Work from Home (WFH) serta berbagai program kesejahteraan yang menitikberatkan pada kesehatan fisik dan mental. Tujuannya sederhana menciptakan lingkungan kerja yang positif dan berkelanjutan, di mana karyawan bisa tumbuh secara profesional tanpa kehilangan kehidupan pribadinya.
Dalam dunia industri kesehatan yang semakin kompetitif, AstraZeneca membuktikan bahwa tempat kerja terbaik tidak diciptakan lewat kebijakan formal semata, tapi melalui nilai-nilai yang menempatkan manusia di pusat inovasi. Perusahaan ini bukan hanya berhasil secara bisnis, tapi juga contoh nyata bagaimana budaya kerja yang inklusif, adil, dan empatik bisa menjadi fondasi keberhasilan jangka panjang.