Menhut Raja Juli Janji Evaluasi Menyeluruh soal Bencana Sumatra, Ini Kata Pakar Kehutanan

Pengelolaan hutan Sumatra yang terkena dampak bencana banjir dan longsor harus diperbaiki, menekankan Pakar Kehutanan, Prof Bambang Hero Saharjo. Menurutnya, keberadaan material kayu besar di lokasi-lokasi tersebut tidak sepenuhnya dapat dijelaskan sebagai kayu lapuk atau hasil runtuhan alami.

"Tuhan menciptakan ini tentu saja untuk kebaikan manusia dan lingkungannya," kata Prof Bambang saat menjelaskan pentingnya lapisan vegetasi dari tajuk atas hingga lantai hutan dalam menyerap air dan menjaga kestabilan ekosistem. Lapisan ini merupakan sistem penyangga alami yang menjaga keseimbangan lingkungan.

Menurut Prof Bambang, tumbangnya satu atau dua pohon dalam kondisi alami tidak berbahaya bagi kestabilan hutan. "Pohon ini, ya, kalaupun tumbang, itu tidak banyak. Paling hanya satu, dua. Dan itu alami," tuturnya.

Namun, ia menyoroti perubahan drastis yang terjadi ketika pembalakan liar memasuki kawasan hutan. Gangguan vegetasi menyebabkan kerapatan tajuk menurun dan membuka celah yang meningkatkan kerentanan terhadap bencana hidrometeorologi.

"Hilangnya fungsi tajuk membuat air hujan jatuh langsung ke permukaan tanah tanpa proses pemecahan alami, sehingga mempercepat erosi dan meningkatkan risiko longsor," kata Prof Bambang. Dia menekankan bahwa material kayu besar yang ditemukan pascabencana bukanlah fenomena alamiah semata, melainkan pertanda kerusakan vegetasi yang dipicu oleh aktivitas manusia.

"Kayu-kayu besar yang ditemukan pascabencana merupakan konsekuensi dari rusaknya lapisan-lapisan vegetasi akibat aktivitas manusia tersebut," tegasnya.
 
🤔 Kalau punya material kayu besar di hutan, jangan langsung dikatakan kayu lapuk atau runtuh alami. Mungkin ada kerusakan lain dari aktivitas manusia yang menyebabkannya. Kita harus lihat sebelah mana masalahnya, bukan hanya sekedar membuat tuduhan kepada orang lain. 🤷‍♂️
 
Gue pikir gini, kalau hutan di Sumatra terkena banjir dan longsor, gue kira bisa dipahami bahwa gak cuma karena perubahan iklim atau gresik, tapi juga karena manusia sendiri yang ngelajari kurang. Prof Bambang benar-benar teliti dalam penjelasannya, dia bilang bahwa tumbangnya pohon-pohon kecil di hutan itu tidak apa-apa, tapi kalau pembalakan liar memasuki kawasan hutan dan mengganggu vegetasi, maka gak cuma bisa menyebabkan kerusakan ekosistem, tapi juga meningkatkan risiko banjir dan longsor. Gue pikir ini perlu diperhatikan agar tidak terjadi lagi bencana seperti itu di masa depan 🌳
 
Gue pikir kalau giliran kita sebagai masyarakat Indonesia untuk lebih sadar terhadap pentingnya lapisan vegetasi di hutan. Prof Bambang benar-benar benar, sistem penyangga alami yang ada di hutan ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan.

Gue rasa giliran kita harus berubah dengan lebih baik cara kita mengelola hutan, terutama saat ada bencana. Jangan sampai kita jadi salah satu penyebabnya. Kita harus lebih berhati-hati dan bijak dalam mengelola sumber daya alam kita 🌳💪
 
Pengelolaan hutan di Sumatra sangat harus diperbaiki, terutama setelah bencana banjir dan longsor yang berkepanjang. Saya pikir material kayu besar yang ditemukan pascabencana bukanlah keajaiban dari Tuhan, tapi hasil dari kerusakan akibat manusia. Jika kita tidak membuat perubahan drastis dalam cara kita mengelola hutan, tentu saja longsor dan banjir akan terjadi lagi. Kita harus memahami bahwa lapisan vegetasi di atas hutan adalah sistem penyangga alami yang sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan. Jika kita membuat perubahan kecil-kecilan, tentu saja tidak akan cukup. Kita harus melakukan perubahan besar-besaran agar hutan Sumatra dapat kembali sehat dan seimbang lagi 🌳💪
 
Saya nggak yakin sama aja, banget sih kayaknya perlu serius banget dalam mengelola hutan di Sumatra. Kayu besar yang ditemukan setelah banjir dan longsor, itu gak bisa dipercaya semua karena kayu lapuk atau runtuh alami. Saya pikir mungkin ada yang salah dengan cara penebangan yang dilakukan oleh manusia. Jika hutan di Sumatra masih bisa terpelihara dengan baik, maka kerusakan yang terjadi pada ekosistem tersebut pasti bisa mendingin.

Dan apa yang saya pelajari dari Prof Bambang sih bahwa lapisan vegetasi di atas hutan itu penting sekali dalam menjaga stabilitas ekosistem. Jika kita tidak mengelolanya dengan baik, maka kita akan kehilangan sistem penyangga alami yang ada di sana.

Saya nggak bisa membayangkan jika kalaupun kerusakan yang terjadi sebenarnya bukan karena alam sih, tapi juga karena aktivitas manusia. Itu buat kita sadar banget kalau perlu serius dalam mengelola hutan dan lingkungan kita.
 
Gue pikir kena jawab pemerintah, nggak bisa cuma ngebual tentang pembangunan dan kemajuan. Sebenarnya apa yang dibutuhkan kalau tidak kejadian banjir dan longsor? 🌳💦 Kita harus fokus pada menjaga hutan kita agar tetap sehat dan berfungsi secara alami. Pembalakan liar harus dihentikan dan pengelolaan hutan Sumatra harus diperbaiki, gak bisa cuma ngasih jawaban yang asyik. 💪
 
wahhh, apa arti kayaknya bencana banjir itu? aku penasaran banget... tapi jadi sapa nih Prof Bambang sih? dia kayaknya punya ide yang bagus tentang pengelolaan hutan, tapi aku masih nggak paham sebenarnya apa yang dia maksud dengan "lapisan vegetasi" apa sih? kayaknya penting banget untuk menjaga kestabilan ekosistem... tapi nggak ada sapa nih tips atau trik untuk menghindari bencana banjir ya?
 
gimana sih? aku pikir kalau pengelolaan hutan di Sumatra ini harus lebih serius, lho! karena kalau kita tidak perbaiki pengelolaan hutan, pasti akan ada banyak banjir dan longsor lagi, ya! tapi yang terasa paling penting adalah, kita harus lebih hati-hati dengan lingkungan, jangan begitu sembarangan aja. aku rasa prof bambang ini benar-benar tepat di tempatnya, kalau kita hilangkan lapisan vegetasi, maka air hujan tidak bisa dipecah lagi dan bisa menyebabkan longsor, itu salah!
 
Gue pikir gampang banget cara pemerintah dan petugas kehutanan untuk mengatasi masalah ini, kayaknya cukup saja dengan membangun jembatan dan pencahayaan, tapi Prof Bambang bilang bahwa itu tidak cukup. Gue yakin Prof Bambang benar, kalau gampang aja dengan cara tersebut, maka kerusakan pada vegetasi hutan pasti masih akan bertahan. Yang penting adalah membangun sistem penyangga alami yang baik agar tanpa perlu banjir dan longsor lagi. 🌳💦
 
🌳👀 gak bisa dipungut jawaban dari Pakar Kehutanan Prof Bambang, tapi dia bilang kalau material kayu besar di lokasi-lokasi banjir dan longsor bukanlah hanya karena kayu lapuk atau hasil runtuhan alami. Dia bilang ada sistem penyangga alami yang menjaga keseimbangan lingkungan, yaitu lapisan vegetasi dari tajuk atas hingga lantai hutan. Tapi kalau ini tumbang, satu atau dua pohon saja tidak apa-apa, tapi ketika pembalakan liar memasuki kawasan hutan, itu bisa jadi masalah besar! 🌴👎
 
ini benar-benar kekecewa banget nih, kalau gini terus terjadi dan masih banyak lagi bencana alam yang terjadi di indonesia, itu tidak adil sama sekali, kita harus segera mengambil tindakan untuk melindungi lingkungan kita, kayaknya harus ada prioritas untuk mengatur pengelolaan hutan kita agar lebih baik, bukan hanya fokus pada material kayu besar saja.
 
Maaf ya, kalau gini terjadi lagi, kita harus waspada juga, ya! Dulu aja kayaknya hutan Sumatra udah cukup serem, tapi sekarang walaupun banjir, longsor masih bisa berlangsung. Makanya harus diperbaiki aja, ya! Prof Bambang benar, lapisan kayu besar itu bukan cuma lapuk aja, kayaknya ada tekenannya yang jelas, ya?
 
Aku pikir kalau ganti material kayu besar dengan bahan lain seperti tanaman, pasti lebih baik lagi. Bisa menyerap air dan tidak berubah bentuk. Kalau kita ganti kayaknya, biar lingkungan menjadi lebih seimbang.
 
Pengelolaan hutan di Sumatra memang perlu diperbaiki setelah bencana banjir dan longsor terjadi. Saya pikir Prof Bambang benar ketika dia bilang bahwa keberadaan material kayu besar di lokasi-lokasi tersebut tidak sepenuhnya dapat dijelaskan sebagai kayu lapuk atau hasil runtuhan alami. Mungkin ada kesalahan dalam pengelolaan hutan yang menyebabkan kerusakan vegetasi, sehingga akhirnya membuat hutan lebih rentan terhadap bencana.

Saya setuju dengan Prof Bambang ketika dia menekankan pentingnya lapisan vegetasi dari tajuk atas hingga lantai hutan dalam menyerap air dan menjaga kestabilan ekosistem. Lapisan ini seperti sistem penyangga alami yang menjaga keseimbangan lingkungan.

Tapi, saya juga pikir bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki dalam pengelolaan hutan di Sumatra. Misalnya, kita harus lebih serius dalam mencegah pembalakan liar dan memperkuat lapisan vegetasi. Kita tidak boleh hanya menyalahkan bencana hidrometeorologi saja, tapi juga harus memikirkan tentang dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas manusia sendiri. 🌳🚧
 
aku rasa ini sangat sadis banget ya, pengelolaan hutan Sumatra benar-benar perlu diperbaiki sih... kayaknya kita harus lebih waspada dengan aktivitas manusia yang mempengaruhi lingkungan kita. kalau tadi aku lihat video tentang bencana banjir di Sumatra, aku rasa itu sangat berat dan rusak banyak sekali ekosistem hutan itu.

karena kayaknya yang terjadi bukan hanya karena kayu lapuk atau runtuh alam semata, tapi juga karena aktivitas manusia yang membuat lapisan vegetasi rusak. aku rasa kita harus lebih berhati-hati dalam mengelola sumber daya alam kita...
 
Banjir dan longsor di Sumatra udah terjadi 1-2 kali bertahun-tahun, tapi masih banyak yang tidak mau ambil tanggung jawab 🌳👎! Tapi ayo, jangan cepat judi, kita harus belajar dari kesalahan lalu perbaiki 🔄💪.
 
Banget aja sih, di Sumatra banjir dan longsor bisa terjadi karena gampangnya hutan terlarut. Kalau kayaknya harus ada pengejaran yang ketat terhadap pembalakan liar itu, biar tidak ganti jati hutan kita dengan hasil sawit atau apa yang lagi sering terjadi di Indonesia 🤦‍♂️. Saya juga rasa pemerintah harus makin serius dulu dalam menjaga kelestalan lahan dan lingkungan, ya!
 
Wah, banget ya rasanya kalau kita lihat kejadian banjir dan longsor itu. Kita harus ingat bahwa hutan bukan hanya pohon-pohon saja, tapi sistem ekosistem yang kompleks 🌳. Jika kita tidak sabar-sabar dalam mengatur kembali hutan setelah bencana, maka bisa jadi kondisi itu akan berlanjut dan membahayakan banyak orang 🤕.

Saya pikir kita harus lebih teliti dalam analisa apa yang menyebabkan kerusakan hutan. Kalau hanya sekedar kayu lapuk saja, maka bukanlah masalah besar. Yang perlu diwaspadai adalah apakah aktivitas manusia (seperti pembalakan liar) memang berperan dalam kerusakan tersebut 🤔.

Saya harap kita bisa belajar dari kejadian ini dan lebih bijak dalam mengelola hutan, sehingga kita bisa mencegah bencana seperti itu kembali terjadi di masa depan 💚.
 
Banjir nge-banjir di Sumatra, kayaknya ganti material kayu besar dengan jaring ranting aja, biar tidak terjadi lagi longsor 😅
 
kembali
Top