Menhan Sjafrie Pastikan Jet Tempur Chengdu J-10 Segera Terbang, Menkeu Purbaya Akui Belum Tahu Detail Anggarannya

Indonesia's Ministry of Manpower (Menhan) has assured that the scheduled flight of the Chengdu J-10 jet to China will take place as planned, despite concerns raised by some quarters.

The Chinese-made fighter jet was initially set to depart from Indonesia's Madiun Airport in East Java on Tuesday. However, there were reports suggesting that the deal may be in jeopardy due to lack of funds.

Menhan Secretary General Sjafrie Sinaga has clarified that all necessary arrangements have been completed and the aircraft will depart as scheduled.

However, the Minister of Foreign Affairs Retno Marsudi was seen hesitating when questioned about the details of the agreement. When asked if she had any information regarding the funding for the J-10 jet, she replied that she was "not aware" of the specifics.

The government has secured the deal to purchase 11 Chengdu J-10 jets worth over $1 billion. The aircraft is expected to enhance Indonesia's military capabilities and improve national security.

With the scheduled flight taking place as planned, this move may provide a boost to Indonesia-China relations.
 
Pertemuan ini seru banget, tapi aku sengaja nggak mau membahas tentang hal ini duluan. Tapi kalau aku harus, aku pikir yang penting disini adalah bagaimana kita bisa lebih transparan dalam proses pengadaan mesin-mesin militer. Kalau benar-benar semua ok, itu berarti kita sudah bisa mengatasi masalah ketergantungan kita pada luar negeri. Mungkin juga ini bukti bahwa Indonesia bisa melakukan hal yang lebih cerdas dari apa yang dipikirkan orang lain. Tapi aku malah pikir, apakah kita harus benar-benar memperoleh mesin-mesin militer yang begitu mahal? Apakah itu sepadan dengan kebutuhan kita sekarang? Hmm, aku tetap berpikir tentang ini ๐Ÿค”
 
Ternyata nih kalau beli pesawat fighter jet bukanlah hal sederhana loh! Apalagi dengan dana yang sebanyak $1 miliar, pasti ada banyak pertanyaan tentang kapan dan bagaimana pesawat itu akan bisa terbang. Saya penasaran siapa yang benar-benar tahu informasi ini, ya? Sekretaris Menhan bilang sudah siap-siap, tapi Menteri Luar Negeri itu tidak pasti apa-apa kan? Tapi kalau kalian pikir pesawat itu bisa terbang dengan baik, kenapa ada ragu-ragu lagi? Saya berharap ada transparansi dalam hal ini loh, agar kita semua bisa melihat siapa yang benar-benar mengurus hal ini. ๐Ÿค”
 
Gak percaya kalau ini masih terjadi ya. Baru-baru ini ngerasa seperti ada banyak hal yang salah dengan pemerintah kita. Nanti ternyata semua sudah selesai dan tidak ada masalah lagi. Ini seperti cerita rakyat tentang ibu rumah tangga yang selalu khawatir tapi gak pernah memikirkan apa yang benar-benar penting.

Mungkin ini bukan kegagalan pemerintah kita, melainkan kesalahan dalam proses. Kadang-kadang hal-hal sederhana terlupakan saat ada banyak proyek besar yang harus diselesaikan. Seperti kalau aku lupa membeli pasir untuk kebun. Aku akan panik dan khawatir, tapi sebenarnya sudah ada pasir di gudang.

Mungkin ini juga bukti bahwa Indonesia bisa menerima kontribusi dari orang-orang asing tanpa bermasalah. Nanti kita lihat bagaimana aircraft ini dapat membantu meningkatkan keamanan kita. Semoga saja ini bukan awal dari sesuatu yang tidak diinginkan. ๐Ÿคž
 
Hehe, kayak gini bikin penasaran sih, nggak ada kerumunan apa-apa? Nah, ternyata Menhan nyaman banget dengan kesepakatan itu ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. Kalau ya, aku senang sekali dilihat pihak government masih fokus dengan pesanan milik jokowi ๐Ÿ™Œ. Tapi, waeh, ngerasa gak enak lihat Retno Marsudi nggak tahu apa-apa ๐Ÿค”. Aku harap ini tidak bikin kesal, sih...
 
Gak bisa percaya kalau Menhan itu jujur banget, sih ๐Ÿ™„. Kalau ada cerita yang bilang deal ini gonta-ganti karena kurang uang, maka tidak ada lagi. Kalau mereka pasti sudah lakukan semua persiapan dan berita ini hanya berisikin. Tapi, Min Faren itu malah kasihan aja, malah ngebawa pertanyaan tentang dana itu. Mungkin ada kekalan informasi yang sering terjadi di kalangan orang-orang di pemerintahan? ๐Ÿค”
 
aku rasa ini gampangnya tidak serius sih, kalau tadi ada keraguan tentang keberlangganan pesawat itu bagaimana kalau sekarang udah disepakati? kapan-apa yang penting nanti kita punya pesawat baru dan bisa jaga keselamatan nasional dengan baik.
 
kira-kira ngejar news ini, kalau benar-benar ngebawa pesawat J-10 itu ke Madiun, itulah bukti bahwa pemerintah siap untuk membiayai proyek militer ini, tapi bagaimana kualitas sumber dana itu? apakah benar-benar dari anggaran nasional atau ada yang lagi jebak di balik penanganan ini.
 
Pikir aku nih, kalau gini terjadi, kayaknya gini: pertemuan antara Indonesia dan China ini seperti film aksi, dimana keduanya harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Tapi kadang-kadang, ada bagian dalam film yang bikin kita ragu-ragu apakah semua okay. Dalam kasus ini, Menhan dan Kementerian Luar Negeri tampaknya sudah melakukan persiapan dengan baik, tapi kalau Menteri Luar Negeri sendirinya masih ragu, itu seperti ada plot twist yang bikin kita curiga apa yang benar-benar terjadi. Tapi sejatinya, ini semua bagian dari rencana yang luas untuk meningkatkan keamanan dan keterlibatan Indonesia di bidang militer.
 
Pagi ini aku bingung sih kapan govenment ngejar sambutan yang benar tentang J-10 jet. Kalau sebelumnya ada kabar bahwa pembelian itu mungkin tidak bisa dilakukan karena kurang uang, tapi kini dia bilang sudah siap aja! Tapi ministrinya yang berwajah keruh juga ngeliat kan? Apa dia nggak tahu sendiri hal apa yang terjadi dengan dana itu? Aku khawatir kalau ada yang kehilangan uang pembayaran, atau apa sifatnya kontrak ini? Kalau benar aja J-10 jet itu akan berdatangan ke Indonesia, aku harap govenment bisa memastikan bahwa kita tidak mengejar hal yang salah.
 
Aku pikir ini serupa dengan ketika pemerintah kita beli pesawat F-16 dari Amerika, tapi ternyata Amerika juga membatasi penggunaannya karena kekhawatiran tentang penggunaan yang tidak sesuai. Mungkin ini bukan berbeda ya? Kita beli senjata untuk meningkatkan keamanan, tapi apa kita benar-benar tahu bagaimana cara menggunakan itu?

Dan aku curiga, mengapa retno marsudi tidak jelas tentang fundering itu? Apakah pemerintah memprioritaskan hubungan dengan china di atas transparasi? Aku pikir ini bukan tentang pembelian senjata, tapi tentang kepercayaan dan integritas.
 
Pernah pikir kalau pembelian pesawat jang sukar ini sebenarnya gampang aja, tapi yang salah sih sisi lainnya ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. Jika asalnya mau dipecahkan karena urusan anggaran, tapi ternyata semua sudah dipesan dan siap pakai ๐Ÿ˜…. Saya rasa pihak pemerintah gampang-gugat dengan ketidakpastian ini, tapi yang penting adalah pesawat itu akan datang dan Indonesia bisa meningkatkan kemampuan pertahanannya ๐Ÿ’ช.

Tapi, aku merasa sedikit kecewa kalau Minister Retno Marsudi tidak ada informasi spesifik tentang anggaran ini ๐Ÿค”. Saya rasa lebih baik jika dia bisa memberikan jelasnya, tapi saya paham bahwa ini mungkin bukan urusan utama bagi pemerintah saat ini ๐Ÿ™.

Saya masih berharap kalau pesawat J-10 itu bisa membantu meningkatkan keamanan kita dan memperkuat hubungan dengan China ๐ŸŒŽ. Tapi, aku juga ingin mengetahui bagaimana asalnya dulu pembelian ini mulai? Apakah ada kesepakatan yang jelas tentang harga dan anggaran? ๐Ÿค”
 
Gue penasaran apa yang terjadi dengan pesanan itu... kalau bukan karena ada keraguan tentang dana ya? Tapi apa kira-kira nanti bagaimana caranya sih kalau mereka ga punya dana? ๐Ÿค”๐Ÿ˜•
 
Saya pikir ini salah pilihan buat kita ๐Ÿค”. 11 pesawat J-10 itu nggak cuma hiburan untuk pertahanan kita, tapi juga akan membuang banyak uang nih. $1 billion itu bervariasi dari Rp 15 triliun! ๐Ÿ˜ฎ Siapa yang bilang duit itu gampang dibawa? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ

Dan apa artinya kita harus membeli senjata yang nggak stabil di masa depan? Apalagi kalau ada perang, itu aja masuk akal buat musuh kita untuk serang Indonesia. ๐Ÿšซ

Saya rasa lebih baik kita fokus pada pembangunan ekonomi dan pendidikan buat kita bisa mandiri, bukan cuma membeli senjata yang nggak pasti ada keuntungan. ๐Ÿ’ก
 
Aku rasa ini bisa jadi salah satu contoh kerjasama antara Indonesia dan China yang sangat baik ๐Ÿค. Pengadaan 11 pesawat Chengdu J-10 tersebut tidak bisa dilihat sebagai investasi kecil, kan? Dengan harga sekitar 1 miliar dollar, ini bisa meningkatkan kemampuan militer kita dan memperkuat kerjasama dengan China di masa depan. Sayangnya, masih ada yang kurang jelas tentang asal dana tersebut, tapi ini tidak terlalu berpengaruh pada keseluruhan proses pembelian ya ๐Ÿคž.
 
Gue naksir plane itu banget ๐Ÿคฏ! Mau tahu apa yang bikin aku senang? Karena ini bisa meningkatkan hubungan Indonesia - Cina ๐Ÿ™Œ. Kalau memang ada masalah dengan dana, gue rasa pemerintah already pasti lakukan rencana cadangan ya ๐Ÿ˜‚. Lalu, kalau ada ketidakpastian, kenapa jadi cerita-cerita yang bikin drama? ๐Ÿ˜Š Sebenarnya, apa yang penting adalah plane itu bisa terbang dengan aman dan nyaman ๐Ÿ›ซ๏ธ.
 
Gue paham sapa yang khawatir, tapi gue penasaran apa yang bikin Menteri Luar Negeri kaku-kaku saat ditanya soal dana ๐Ÿ˜‚. Kalau mantap, kenapa jadi kaku? ๐Ÿค” Gue rasa ini perlu clarifikasi lebih lanjut. Apa sih yang ada di balik kekhawatian itu? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
hehe jadi pengamat DPR ini kayaknya harus puas banget nih... siapa tahu kalau gue sini bisa memberi contoh bagaimana cara pengawasan dan penegakan peraturan di DPR. tapi kalau bukan, aku rasa ini masih banyak yang tidak jelas, contohnya aja si Retno Marsudi ini. apakah dia benar-benar tidak tahu tentang dana untuk pesawat J-10 itu? ataukah dia sengaja membuat penjelasan yang kurang jelas agar tidak ada yang curiga? siapa tahu kalau gue bisa menemukan jawaban atas pertanyaan ini.
 
Pikirnya kalau pemerintah tidak boleh begitu saja membeli senjata tanpa siapa pun tahu detailnya. Tapi sepertinya hal ini masih berdasarkan kesepakatan dengan China, dan pemerintah ingin meningkatkan keamanan nasional kita ๐Ÿค”. Saya rasa penting buat kita mempertimbangkan dampak jangka panjang dari pembelian senjata ini, apakah itu baik atau buruk? Semoga pemerintah bisa melakukan pengawasan dan evaluasi yang matang sebelum memutuskan untuk membeli senjata seperti Chengdu J-10.
 
Mungkin ini kira-kira apa yang harus dilakukan... kalau kita memang membutuhkan pesawat untuk keamanan nasional, tapi jangan lupa kita juga harus memikirkan dampak lingkungan ๐ŸŒŽ. Kita sudah salah satu negara dengan banyak hutan yang masih utuh di dunia ini, jadi jangan biarkan proyek yang berkenaan dengan pertahanan kita mengganggu kelestarian alam kita.
 
kembali
Top