TNI akan ditugaskan mengawasi kilang minyak Pertamina di Desember 2025. Menurut Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, TNI dapat terlibat dalam pengamanan lewat Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Kilang minyak tersebut merupakan instalasi strategis dan akan dipantau oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.
Sjafrie menyatakan bahwa penempatan prajurit TNI untuk menjaga kilang Pertamina termasuk OMSP yang diizinkan melalui Undang-Undang tentang TNI. "Tugas-tugas pengamanan instalasi strategis, khususnya yang dimiliki oleh Pertamina, ini juga bagian dari OMSP dan ada di dalam Revisi Undang-Undang TNI yang Pasal 14 itu," kata Sjafrie.
Penugasan tersebut akan mulai berjalan pada Desember 2025 mendatang. TNI Angkatan Darat (TNI AD) akan bertugas dalam pengawasan kilang itu dan dipantau BAIS TNI. Menurutnya, andilnya BAIS TNI ditujukan agar dapat mendeteksi potensi ancaman yang bisa muncul kapanpun.
Sjafrie menjelaskan bahwa penugasan ini akan dilaksanakan dengan menugaskan pasukan-pasukan dari TNI Angkatan Darat dan juga dipantau oleh BAIS. "Kami akan laksanakan ini terhitung mulai Desember, dengan menugaskan pasukan-pasukan dari TNI Angkatan Darat dan juga akan dipantau oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS)," jelas Sjafrie.
TNI berharap dapat mengantisipasi pengamanan secara fisik untuk menghindari ancaman yang mungkin muncul di kilang minyak Pertamina.
Sjafrie menyatakan bahwa penempatan prajurit TNI untuk menjaga kilang Pertamina termasuk OMSP yang diizinkan melalui Undang-Undang tentang TNI. "Tugas-tugas pengamanan instalasi strategis, khususnya yang dimiliki oleh Pertamina, ini juga bagian dari OMSP dan ada di dalam Revisi Undang-Undang TNI yang Pasal 14 itu," kata Sjafrie.
Penugasan tersebut akan mulai berjalan pada Desember 2025 mendatang. TNI Angkatan Darat (TNI AD) akan bertugas dalam pengawasan kilang itu dan dipantau BAIS TNI. Menurutnya, andilnya BAIS TNI ditujukan agar dapat mendeteksi potensi ancaman yang bisa muncul kapanpun.
Sjafrie menjelaskan bahwa penugasan ini akan dilaksanakan dengan menugaskan pasukan-pasukan dari TNI Angkatan Darat dan juga dipantau oleh BAIS. "Kami akan laksanakan ini terhitung mulai Desember, dengan menugaskan pasukan-pasukan dari TNI Angkatan Darat dan juga akan dipantau oleh Badan Intelijen Strategis (BAIS)," jelas Sjafrie.
TNI berharap dapat mengantisipasi pengamanan secara fisik untuk menghindari ancaman yang mungkin muncul di kilang minyak Pertamina.