Pemerintah mencoba menetapkan batas jarak hotel bagi jemaah haji RI ke Masjidil Haram, terutama di Makkah. Menhaj yang dipimpin oleh Gus Irfan menyatakan bahwa peraturannya bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi para pilgrim. Batas jarak tersebut diterapkan sekitar 4.500 meter atau 4,5 kilometer dari Masjidil Haram.
Ia menjelaskan bahwa hotel-hotel yang dipilih harus memenuhi beberapa syarat, seperti memiliki fasilitas yang lengkap dan terletak di dekat Masjidil Haram. Penyediaan akomodasi akan dilakukan usai proses penyediaan dan kontrak layanan rampung serta data kloter tercatat dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
Selain itu, Menhaj juga menetapkan batas jarak hotel bagi para pilgrim yang tinggal di Madinah, yaitu tidak boleh lebih dari 1.000 meter dari Masjid Nabawi. Penempatan jemaah haji di Madinah akan terbagi dalam empat kawasan, yakni Jarwal, Misfalah, Syisyah, dan Raudhah.
Gus Irfan juga mengatakan bahwa para pilgrim akan difasilitasi bus Naqabah berkapasitas 47 kursi sebagai transportasi perjalanan dari Madinah ke Makkah. Bus tersebut dilengkapi dengan fasilitas AC, mikrofon, dan air mineral, serta didampingi petugas ibadah dan petugas haji dalam setiap bus.
Menhaj memastikan bahwa semua layanan haji itu sudah sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi. Ia juga menyatakan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi para pilgrim dalam menjalani ibadah haji.
Ia menjelaskan bahwa hotel-hotel yang dipilih harus memenuhi beberapa syarat, seperti memiliki fasilitas yang lengkap dan terletak di dekat Masjidil Haram. Penyediaan akomodasi akan dilakukan usai proses penyediaan dan kontrak layanan rampung serta data kloter tercatat dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
Selain itu, Menhaj juga menetapkan batas jarak hotel bagi para pilgrim yang tinggal di Madinah, yaitu tidak boleh lebih dari 1.000 meter dari Masjid Nabawi. Penempatan jemaah haji di Madinah akan terbagi dalam empat kawasan, yakni Jarwal, Misfalah, Syisyah, dan Raudhah.
Gus Irfan juga mengatakan bahwa para pilgrim akan difasilitasi bus Naqabah berkapasitas 47 kursi sebagai transportasi perjalanan dari Madinah ke Makkah. Bus tersebut dilengkapi dengan fasilitas AC, mikrofon, dan air mineral, serta didampingi petugas ibadah dan petugas haji dalam setiap bus.
Menhaj memastikan bahwa semua layanan haji itu sudah sesuai dengan standar yang ditentukan oleh pemerintah Arab Saudi. Ia juga menyatakan bahwa pemerintah akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi para pilgrim dalam menjalani ibadah haji.