Pesan dari perempuan kepada perempuan: "Jangan takut bercanda, justru berani mengekspresikan diri"
Dalam masyarakat Indonesia, kebanyakan perempuan mengalami stigma yang sering kali tidak disadari. Mereka dianggap sebagai orang lain dari laki-laki. Pada saat ini banyak perempuan yang mulai terlepas dari stigmanya. Salah satu contoh adalah UMKM "Findmeera" yang didirikan oleh Findy.
Pengalamannya sendiri, menjadi peran multifungsi, tidak hanya mengakui diri sebagai suami dan ayah, tetapi juga sebagai ibu dan aktivis sosial. Ia memiliki banyak tanggung jawab dalam hidupnya, tetapi ia tidak pernah menyerah. Semua itu membuktikan bahwa perempuan bisa berdaya dari rumah.
Pandemi 2022 menjadi titik awal lahirnya Findmeera. Pada saat itu banyak perempuan yang memutuskan untuk berubah menjadi aktivis sosial dan menciptakan karya yang bermanfaat bagi orang lain. Mereka bekerja dari rumah, menjadikan waktu luang mereka untuk mencari peluang terbaik.
Ia mendapat ide untuk membuat daster multifungsi yang dapat dipakai di rumah dan tetap stylish ketika di luar rumah. Ia menggunakan serat kayu alami bersertifikasi OEKO-TEX, sehingga daster dan kaftan Findmeera tidak hanya indah, tapi juga aman.
Dengan konsep ini, Findmeera berhasil mengangkat wastra ke panggung gaya hidup modern. Ia bekerja sama dengan pengrajin ibu-ibu di Jawa dan Banten untuk memproduksi daster dan kaftan yang unik. System kerjanya fleksibel, sehingga mereka dapat memproduksi dari rumah tanpa meninggalkan peran sebagai ibu dan istri.
Findmeera adalah contoh bahwa perempuan bisa berdaya dari rumah. Mereka tidak harus menyerah di hadap tantangan, melainkan justru menghadirkan karya yang bermanfaat bagi orang lain.
Dalam masyarakat Indonesia, kebanyakan perempuan mengalami stigma yang sering kali tidak disadari. Mereka dianggap sebagai orang lain dari laki-laki. Pada saat ini banyak perempuan yang mulai terlepas dari stigmanya. Salah satu contoh adalah UMKM "Findmeera" yang didirikan oleh Findy.
Pengalamannya sendiri, menjadi peran multifungsi, tidak hanya mengakui diri sebagai suami dan ayah, tetapi juga sebagai ibu dan aktivis sosial. Ia memiliki banyak tanggung jawab dalam hidupnya, tetapi ia tidak pernah menyerah. Semua itu membuktikan bahwa perempuan bisa berdaya dari rumah.
Pandemi 2022 menjadi titik awal lahirnya Findmeera. Pada saat itu banyak perempuan yang memutuskan untuk berubah menjadi aktivis sosial dan menciptakan karya yang bermanfaat bagi orang lain. Mereka bekerja dari rumah, menjadikan waktu luang mereka untuk mencari peluang terbaik.
Ia mendapat ide untuk membuat daster multifungsi yang dapat dipakai di rumah dan tetap stylish ketika di luar rumah. Ia menggunakan serat kayu alami bersertifikasi OEKO-TEX, sehingga daster dan kaftan Findmeera tidak hanya indah, tapi juga aman.
Dengan konsep ini, Findmeera berhasil mengangkat wastra ke panggung gaya hidup modern. Ia bekerja sama dengan pengrajin ibu-ibu di Jawa dan Banten untuk memproduksi daster dan kaftan yang unik. System kerjanya fleksibel, sehingga mereka dapat memproduksi dari rumah tanpa meninggalkan peran sebagai ibu dan istri.
Findmeera adalah contoh bahwa perempuan bisa berdaya dari rumah. Mereka tidak harus menyerah di hadap tantangan, melainkan justru menghadirkan karya yang bermanfaat bagi orang lain.