Kota Padang Panjang mengadakan doa bersama di Jembatan Kembar, Silaing Bawah, Jumat lalu, sebagai pengenalan kepada para korban galodo dan tanah longsor. Kegiatan ini melibatkan ASN dan non-ASN, kepala sekolah, serta masyarakat. Doa dipimpin Buya Alizar Chan, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama.
Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis menjelaskan bahwa doa bersama di lokasi bencana dimaksudkan sebagai pengingat bagi seluruh masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana dan terus saling menguatkan dalam masa pemulihan. "Semoga para korban diberikan ketenangan di alam sana, dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk melanjutkan hidup," kata Wako Hendri.
Hendri juga menyampaikan bahwa pada hari yang sama, sebanyak 129 pengungsi akan dipulangkan ke rumah masing-masing. Sementara itu, pengungsi yang kehilangan rumah akibat bencana akan direlokasi ke Rusunawa dan tempat lain yang telah disiapkan pemerintah. "InsyaAllah proses pemindahan kita lakukan hari ini. Kita doakan semua korban diberikan ketenangan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Wako Hendri.
Kemudian, Wako Hendri mengimbau masyarakat untuk melaksanakan salat gaib pada pelaksanaan Salat Jumat sebagai bentuk doa bagi korban yang belum ditemukan.
Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis menjelaskan bahwa doa bersama di lokasi bencana dimaksudkan sebagai pengingat bagi seluruh masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana dan terus saling menguatkan dalam masa pemulihan. "Semoga para korban diberikan ketenangan di alam sana, dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk melanjutkan hidup," kata Wako Hendri.
Hendri juga menyampaikan bahwa pada hari yang sama, sebanyak 129 pengungsi akan dipulangkan ke rumah masing-masing. Sementara itu, pengungsi yang kehilangan rumah akibat bencana akan direlokasi ke Rusunawa dan tempat lain yang telah disiapkan pemerintah. "InsyaAllah proses pemindahan kita lakukan hari ini. Kita doakan semua korban diberikan ketenangan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Wako Hendri.
Kemudian, Wako Hendri mengimbau masyarakat untuk melaksanakan salat gaib pada pelaksanaan Salat Jumat sebagai bentuk doa bagi korban yang belum ditemukan.