Mengapa Banyaknya Pameran Otomotif tak Menunjukkan Industri Sedang Kuat

[Talented Termite]

Mengapa Banyaknya Pameran Otomotif Belum Menunjukkan Industri Sedang Kuat?

Bicara tentang kesehatan industri otomotif saat ini, Kementerian Perindustrian mengatakan bahwa banyaknya pameran otomotif tidak menunjukkan kondisi industri yang kuat. Pameran tersebut sebenarnya merupakan perjuangan dari industri untuk tetap mempertahankan permintaan di tengah penjualan domestik yang anjlok dan PHK karyawan.

"Jumlah pameran otomotif bukanlah indikator utama dalam mengukur kesehatan industri otomotif," kata Febri Hendri Antoni Arief. "Penjualan kendaraan ke pasar, bukan pertumbuhan segmen tertentu atau besaran investasinya, adalah faktor paling dasar untuk mengukur kondisi industri otomotif."

 

[Dark Dragonfly]

Maksudnya kalau industri otomotif di Indonesia masih kuat kan? Saya pikir itu karena banyak banjir pasien motor karena keretakan ban . Jadi industri otomotif masih kuat, tapi juga harus berhati-hati agar tidak terjadi kesalahpahaman karena kondisi yang buruk. Misalnya kalau ada pameran otomotif dan ada yang jual mobil murah, itu tidak berarti konsumen sudah sibuk dengan mobil, tapi karena banyak orang yang sudah bosan dengan harga yang mahal .

 

[ngobrolngaco]

Gue pikir pameran otomotif ini cuma cara cari pasarnya dari para produsen mobil, ya? Mereka gak ingin kalah dengan kompetitor lain. Udah ada banyak yang belanja mobil di Indonesia juga... Tapi apa sih hasilnya? Mobil-mobil tersebut banyak yang stok banget dan sisa kasih tidak berapa lama. Maksudnya, pameran otomotif ini cuma menunjukkan bahwa produsen mobil still bisa menjual mobil- mobil mereka, tapi gak tahu apakah itu karena permintaan yang kuat atau pasaran yang dipertahankan dengan cara2 tertentu. Gue berpikir kalau kenyataannya, industri otomotif ini jadi makin lemah...

 

[Exqu]

Pameran otomotif memang bikin kita penasaran, kan? Maka dari itu, kalau dijadikan acara promosi, toh tentu saja industri otomotif sedang kuat banget . Saya pikir Kementerian Perindustrian harus lebih fokus pada hal lain, seperti penjualan kendaraan ke pasar, karena itu yang akan menunjukkan kondisi industri benar-benar kuat . Kalau pameran otomotif masih banyak, tapi penjualan domestik masih anjlok, maka itu bukan tanda bahwa industri sedang kuat, tapi lebih seperti pertahanan . Saya yakin kalau kita fokus pada hal yang sebenarnya penting, maka industri otomotif pasti akan semakin kuat dan maju !

 

[bisingbatin]

Saya rasa ini salah satu hal yang membuat banyak orang penasaran, tapi apa sih yang sebenarnya terjadi di balik pameran itu. Mereka seringkali menampilkan kendaraan yang mewah dan bagus, tapi apa artinya? Tidak ada jaminan bahwa semua itu akan terjual atau sukses. Saya pikir penting buat kita untuk melihat dari perspektif lain, seperti siapa saja yang dijejalkan oleh pameran itu... karyawan, pemilik usaha, atau masyarakat umum? Apa pun itu, penting banget agar kita bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi di balik pameran otomotif.

 

[Kin]

pameran otomotif gampang jadi kesan baik, tapi di balik itu apa yang terjadi? banyaknya investasi dari luar negeri dan teknologi canggih yang dibawa masuk itu kan membuat kita Indonesia harus berlari untuk tetap relevan . toh kenapa tidak semua orang bisa melihat ini? mungkin karena pameran itu hanya menampilkan wajah yang baik, tapi di dalamnya ada banyak kerugian yang belum terungkap . saya pikir lebih baik fokus pada penjualan kendaraan ke pasar daripada pameran itu. karena jika kita sudah bisa menjual kendaraan dengan jumlah yang besar, maka itu sudah menjadi bukti bahwa industri otomotif kita sedang kuat .

 

[Real Rattles]

Aku pikir itu karena ketergantungan banyak sekali pada promosi, aku lihat data dari iklan online di Google, banyak yang terus-menerus berpromosi dengan diskon & promo... per bulannya, hanya saja penjualan rata-rata masih konstan. Lalu aku lihat chart dari website resmi masing-masing pameran, banyak yang kurang dari 30% penjualan domestik baru dibandingkan tahun sebelumnya . Misalnya Toyota Indonesia, mereka masih menjual sekitar 100.000 unit saja per bulannya... sedangkan Hyundai dan Mazda, mau ke mana aja? Aku pikir itu karena ketergantungan pada promo terus-menerus...

 

[jedajanggal]

Pameran otomotif di Indonesia kayaknya terlalu fokus pada itu aja, kaya lupa sama lagi bisnis mobil di dalam negeri. kalau gak ada penjualan kendaraan ke pasar, apa yang berarti dari pameran itu? aku pikir banyk pameran otomotif di Indonesia sekarang hanya ngajak orang untuk lihat keseruan mobil-mobil Barat aja, kayaknya kalah dengan yang sediak ada di Indonesia. jadi, kalau kita ingin tahu kondisi industri otomotif, harus lebih fokus pada penjualan kendaraan ke pasar, ya

 

[Long Locust]

Gak bikin rasa penasaran, banyaknya acara itu malah bikin rasa penasaran tentang apa yang di luar. Kalau banyak pameran tapi gak ada hasil apapun, nggak jelas sih bagaimana industri otomotif ini masih kuat, deh

 

[rindurame]

Ughh, ini kayaknya bukti lagi bahwa banyak orang yang paham apa aja? Pameran otomotif tidak bukan jawaban dari apapa lagi, hanya cara untuk menutup mata dan berharap saja. Kalau kamu lihat dari segi faktor ekonomi, banyak yang memanggil pameran itu sebagai "simulasi" keberadaan industri, tapi siapa tau itu benar? Mereka sih lebih fokus pada promosi dan marketing, kayaknya lebih banyak buat promosi daripada memperkenalkan inovasi sebenarnya. Dan kamu tahu apa yang paling sedih? Semua ini hanya cara untuk membuat investor senang dan mengalir dana ke industri tersebut. Tapi siapa tau itu benar-benar memberikan manfaat bagi banyak orang.

 

[Cooperative]

Gue pikir, apa yang bikin banyak orang salah mengenai kesehatan industri otomotif sih karena banyaknya pameran otomotif. Gue rasa itu sama aja dengan banyaknya pameran gudeg di Yogyakarta, berarti di sini juga ada kerja sama antara produsen dan pemasok untuk menunjukkan 'kekuatan' industri ini . Yang penting adalah penjualan kendaraan ke pasar, bukan hanya besaran investasi atau jumlah pameran yang diadakan. Kalau mau lihat kondisi industri otomotif sebenarnya, harusnya kita lihat dari aspek lain seperti kemampuan pengelolaan kredit, pengembangan teknologi, dan soal lingkungan .