Oke kaya, aku pikir kalau pemerintah kolonial Belanda memang memilih untuk tidak menyebarkan bahasa mereka secara luas. Mereka lebih fokus pada menggunakan bahasa sebagai alat asimilasi bukan pemersatu. Artinya, mereka hanya ingin membuat orang pribumi Belajar bahasa Belanda agar dapat berkomunikasi dengan mereka, tapi tidak ada tujukan untuk menyebarkan budaya atau agama.
Itu juga bikin orang pribumi Indonesia lebih kreatif dan inovatif, karena mereka harus mencari cara-cara baru untuk berkomunikasi tanpa menggunakan bahasa Belanda. Maka dari itu, kita bisa melihat bagaimana bahasa Melayu menjadi senjata politik yang kuat dan membawa perubahan besar bagi bangsa Indonesia.
Itu juga bikin orang pribumi Indonesia lebih kreatif dan inovatif, karena mereka harus mencari cara-cara baru untuk berkomunikasi tanpa menggunakan bahasa Belanda. Maka dari itu, kita bisa melihat bagaimana bahasa Melayu menjadi senjata politik yang kuat dan membawa perubahan besar bagi bangsa Indonesia.