Pemerintah mengutuk kekerasan terhadap mahasiswa Unud, Timothy Anugerah Saputra (22) yang akhirnya berakhir dengan bunuh diri. Menko Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Brian Yuliarto menyampaikan duka cita atas kematian korban yang diprediksi akibat perundungan dari rekan-rekannya.
"Kami sangat prihatin terhadap kejadian ini. Kami meminta penjelasan dari Universitas Udayana tentang apa yang terjadi pada Timothy," kata Brian dalam rapat dengan masyarakat di Jakarta Selatan, Minggu lalu.
Brian mengingatkan bahwa Kemendiktisaintek memiliki dasar hukum untuk mencegah dan menangani kekerasan di lingkungan perguruan tinggi. "Kita sudah punya aturan untuk pencegahan dan penanganan kekerasan di kampus. Kami meminta Universitas Udayana untuk benar-benar memastikan ruang akademik tetap kondusif dan aman bagi semua mahasiswa," katanya.
Kemudian Brian menyebutkan bahwa peristiwa ini memicu gelombang simpati dan kemarahan publik, terlebih setelah beredar tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang menunjukkan korban sering dijadikan bahan ejekan.
"Kami sangat prihatin terhadap kejadian ini. Kami meminta penjelasan dari Universitas Udayana tentang apa yang terjadi pada Timothy," kata Brian dalam rapat dengan masyarakat di Jakarta Selatan, Minggu lalu.
Brian mengingatkan bahwa Kemendiktisaintek memiliki dasar hukum untuk mencegah dan menangani kekerasan di lingkungan perguruan tinggi. "Kita sudah punya aturan untuk pencegahan dan penanganan kekerasan di kampus. Kami meminta Universitas Udayana untuk benar-benar memastikan ruang akademik tetap kondusif dan aman bagi semua mahasiswa," katanya.
Kemudian Brian menyebutkan bahwa peristiwa ini memicu gelombang simpati dan kemarahan publik, terlebih setelah beredar tangkapan layar percakapan grup WhatsApp yang menunjukkan korban sering dijadikan bahan ejekan.