Mendikti Minta Rektor UNUD Investigasi Kasus Kematian Mahasiswa

Mendikti Mendesak Rektor UNUD untuk Investigasi Kasus Kematian Mahasiswa, Terduga Pelaku Tidak Dijatuhkan Sanksi. Mendikti Saintek menitipkan kewenangan ke Rektor Universitas Udayana, Made Suyadnya, untuk membentuk tim investigasi kasus kematian mahasiswanya, Timothy Anugerah. Kasus itu berawal dari kejadian seorang mahasiswa baru yang terjatuh dari lantai 2 gedung kampus dan kemudian diperundung.

Mendikti menginstruksikan Rektor UNUD untuk mendirikan tim investigasi kasus Timothy dan melakukan pendampingan terhadap keluarga korban. "Kami berharap tim investigasi tersebut dapat menelisik penyebab kematian Timothy dan melakukan pendampingan terhadap keluarga yang ditinggalkan," kata Brian Yuliarto, Mendikti Saintek.

Menurutnya, tim investigasi tersebut juga harus memastikan bahwa Universitas Udayana bebas dari segala bentuk perundungan terhadap mahasiswanya. Mendikti berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan.

Selain itu, Mendikti juga mengingatkan tentang payung hukum Permendikbud Nomor 53 Tahun 2024 yang mengatur pencegahan kekerasan di kampus. Mendikti berharap segala bentuk sanksi dan tindakan preventif berpatokan pada aturan tersebut.

"Jadi, intinya adalah kita ingin kampus menjadi ruang yang bebas dari bullying, dan sudah ada aturan serta ketentuan. Kami mendukung dan mendorong agar seluruh proses bisa dilakukan dengan baik sesuai ketentuan yang ada," tegasnya.

Mendikti juga mengharapkan kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi Universitas Udayana, kampus, dan elemen pendidikan lainnya di Indonesia.
 
Kasus Timothy Anugerah itu bikin rasa sakit dalam dada... Tapi, kalau Rektor UNUD bisa membuat tim investigasi yang baik, mungkin bisa menemukan apa penyebab kejadian itu. Bayangkan saja, ada aturan yang jelas tentang pencegahan kekerasan di kampus, tapi apa yang dilakukan Universitas Udayana? 🤔📚 Semua perlu dibuat transparan dan jujur, biar bisa paham apa yang salah.
 
gue rasanya salah satu kasus penggunaan payung hukum itu kayak apa? gue ngeliat kayak kalau kampus UNUD udah bawa masalah kembali, tapi ini lebih serius. kayaknya Rektor UNUD harus buat tim investigasi yang jujur dan tidak memaksa korban keluarganya.

gue pikir ada kekurangan dalam payung hukum itu, kayaknya kalau sudah ada aturan apa pun tindakan preventif dari kampus itu juga harus dijalankan dengan benar. gue harap tim investigasi itu bisa menemukan penyebab kematian korban dan tidak ada yang memaksa keluarganya untuk tidak membuka kasus ini.

gue juga berharap kampus UNUD bisa belajar dari kesalahan ini dan tidak ada lagi kesalahannya. gue rasa ini harus menjadi pelajaran bagi semua kampus di Indonesia, agar kita bisa membuat lingkungan yang aman dan nyaman bagi mahasiswanya 🤔
 
mas bro, kasus Timothy Anugerah ini terasa sangat menyerukan kan? seperti apa yang harus di lakukan oleh rektor UNUD untuk memastikan tidak ada kejadian serupa lagi di masa depan? dan gimana caranya agar tim investigasi bisa mendapatkan informasi yang benar-benar dari mahasiswa tersebut, kan berasal dari korban sendiri juga? saya pikir penting juga harus ada kesadaran dari seluruh komunitas kampus tentang pencegahan kekerasan, bro.
 
ini casusnya terasa sangat menyesal, korban itu masih muda dan berpotensi banyak 🤕. siapa yang bisa membantu mahasiswa itu mendapatkan keadilan? saya harap tim investigasi bisa cepat-sampai dan bukti-bukti yang memadai untuk menemukan pelaku atau penyebab kasus ini. toh kita harus mengingatkan pihak universitas di mana-mana agar tidak lagi terjadi hal seperti ini 😔.
 
Sekarang kalau udah banyak kasus kekerasan di sekolah kayaknya harus ada pengecekan yang lebih ketat, tapi udah ada aturan banget tentang pencegahan bullying, jadi gue ngerasa ini sengaja dilakukan Mendikti untuk meningkatkan kesadaran soal ini. Rektor UNUD harus bisa langsung menangani hal ini dan tidak boleh lepas tangan. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang bullying ini sangat penting agar kalau terjadi lagi kasus seperti Timothy, kita bisa lebih cepat merespons dan mengatasi masalahnya dengan baik.
 
aku sedih banget kalau giliran tim investigasi UNUD nggak bisa menemukan siapa yang bertanggung jawab atas kematian timothy... tapi mungkin rektor UNUD pasti sudah buat tim investigasi dengan cepat juga, ya? aku harap tim investigasi itu bisa menemukan jawaban dan tidak ada lagi korban seperti timothy... dan aku juga harapUniversitas Udayana bisa lebih berhati-hati dalam pengawasan mahasiswanya
 
ini kasus kematian mahasiswa yang mengejutkan banget, tapi yang paling penting adalah keluarga korban harus mendapat perawatan dan dukungan dari pemerintah 🤕. saya harap tim investigasi bisa menemukan penyebab kematian Timothy dan melakukan tindakan preventif agar hal ini tidak terjadi lagi di masa depan. tapi juga harus diingat bahwa Universitas Udayana harus bertanggung jawab atas keamanan mahasiswanya, karena itu sudah ada aturan yang jelas tentang pencegahan kekerasan di kampus 😊.
 
ini kampus yang udah banyak masalah lama-lamina... tapi apa yang bisa dilakukan? kalau tidak ada sanksi, tapi hanya disuruh untuk meng Investigasi sendiri... siapa nanti yang bertanggung jawab? dan apa yang dimaksud dengan "bebas dari perundungan"... gimana caranya kalau udah terjadi?

mendikti kayaknya jujur, ingin kampus menjadi bebas dari bullying... tapi bagaimana caranya? harus dilarang sepenuhnya? atau hanya diatasi dengan sanksi yang pas? karena kalau sanksi terlalu keras, pasti mahasiswanya akan merasa ketakutan dan tidak mau berbicara... dan kalau sanksi terlalu ringan, maka semuanya kembali ke awal...

aku rasa ada solusi di tengah-tengah... tapi bagaimana caranya?
 
Maksud dari keseluruhan ini adalah peringatan agar tim investigasi UNUD yang dibentuk oleh Rektor Made Suyadnya itu harus teliti dan hati-hati dalam menyelidiki kasus kematian Timothy Anugerah, bukan jatuh ke jalur sanksi sembarangan. Kita harus ingat bahwa payung hukum Permendikbud Nomor 53 Tahun 2024 sudah ada untuk mencegah kekerasan di kampus, jadi kita tidak boleh melanggar aturan tersebut. 🙏🏼👮‍♂️
 
😟 aku pikir kampus UNUD gak bisa dipercaya banget aja... kalau korban mahasiswa baru itu jatuh dan kemudian diperundung, apa lagi yang bisa terjadi? 🤯 ayo Rektor UNUD segera buat tim investigasi yang tegas dan nggak ragu-ragu, biar si korban Timothy bisa mendapatkan keadilan yang benar-benar adil! 💯
 
Pak Brian Yuliarto gue pikir apa sih tujuan Mendikti yang benar-benar memerlukan tim investigasi lagi? Gue rasa sudah ada yang terlalu banyak dikabarkan, lho. Semua mahasiswanya dari UNUD jadi korban dan sekarang Mendikti mau koreksi apa? 🤔

Gue ingat ada kasus di Bogor lama-lama ya, ternyata hanya karena student punya foto selfie dengan guru yang suka bareng dosen mahasiwa itu. Tapi siapa tahu apa benar-benar terjadi di UNUD. Gue berharap tim investigasi bisa cepat menemukan jawabannya dan tidak ada lagi korban seperti Timothy 🤞
 
Kasus Timothy Anugerah itu benar-benar menyesakkan jiwa, ya.. Mungkin Rektor UNUD harus jujur aja dengan tim investigasi tentang apa yang terjadi di sana, siapa nanti pelaku dan bagaimana kampus bisa menghindari hal seperti ini di masa depan 🤔. Sanksi tapi jangan sampai terlalu keras ya, kampus itu masih memiliki mahasiswanya yang berpotensi. Harus ada penyelesaian yang adil dan bijak untuk semua pihak involved, jangan biarkan kasus ini membuat kampus menjadi gugup atau ketakutan 🤕.
 
Aku pikir kalau harus beli perangkap untuk mencegah kasus bullying seperti itu di campus, tapi aku rasa tidak ada yang baik dari ide itu... 🤔 Maka dari itu, Mendikti harus lebih fokus pada penegakan hukum yang benar dan adil terhadap semua pihak. Kalau Rektor UNUD memang salah dalam menangani kasus Timothy, maka kewenangan untuk menguji dia harus diberikan kepada orang lain. Aku rasa tidak ada gunanya jika hanya diubah-ubah aturan saja, tapi tidak ada tindakan nyata yang dilakukan... 🙄
 
Wah, gampang banget ya! Kasus itu harus dibuka terus aja biar dilihat dari mana asunya apa sih. Rektor UNUD harus fokus aja buat bukti-bukti yang jelas dan tidak boleh ada konflik kepentingan apa pun. Kalau ada, ada sanksi yang tadi-tadi juga baik ya! Kampus harus aman banget untuk mahasiswanya, sih.
 
Aku pikir Rektor UNUD harus jujur aja sih, mau bukti apa kecelakaan itu benar atau tidak. Kalau ternyata ada kesalahan dari perguruan tinggi itu, aku berharap mereka juga akan mengambil tindakan yang tepat agar hal ini tidak terjadi lagi di masa depan. Sanksi bukan hanya tentang denda atau penangguhan sementara, tapi juga tentang pelajaran bagi semua pihak yang ada di dalamnya 🤔
 
Gue rasa Mendikti SDMnya benar-benar gampang2 banget aja, kan? Minta Rektor UNUD untuk buat tim investigasi kasus Timothy, tapi masih gak ada sanksi bagi terduga pelaku? Gue pikir itu ganti jadi penegahan yang efektif, kalau tidak ada sanksi, bagaimana bisa korban dan keluarganya merasa aman lagi?
 
kembali
Top