Mendikdasmen Serukan Semangat untuk Bangkit Pulihkan Roda Pendidikan di Sumatra

Bencana banjir yang menerjang di Sumatra Barat telah mempengaruhi ratusan sekolah, termasuk SMP Negeri 1 Tanjung Raya, tempat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyampaikan duka cita kepada keluarga korban. Ia mengajak warga sekolah untuk bangkit dan tetap semangat dalam memulihkan ekosistem pendidikan di daerah terdampak.

Bantuan operasional yang diterima oleh 423 sekolah di Sumatra Barat mencakup Rp5,7 miliar, dengan total bantuan sebesar Rp10 juta untuk PAUD, Rp15 juta untuk SD, Rp20 juta untuk SMP, dan Rp25 juta untuk SMA/SMK. Bantuan ini juga meliputi 1.500 paket school kit, 100 paket family kit, serta tenda sekolah darurat.

Selain itu, Kemendikdasmen juga menyalurkan santunan bagi guru dan murid yang meninggal dunia maupun dirawat di rumah sakit. Enam guru yang meninggal menerima santunan sebesar Rp10 juta per orang, sementara empat guru yang dirawat menerima bantuan Rp5 juta.

Untuk para murid, santunan sebesar Rp5 juta diberikan kepada 20 murid yang meninggal dunia dan Rp2 juta kepada murid yang sedang menjalani perawatan. Total anggaran santunan dan bantuan pengobatan berjumlah Rp293 juta.

Mendikdasmen juga menyediakan pinjaman 1 perangkat Starlink untuk mendukung pembelajaran daring, serta lebih dari seribu paket sembako dan 500 paket makanan ringan. "Pemberian bantuan ini adalah bagian dari upaya kami untuk mempercepat pemulihan pendidikan di Sumatra Barat," ujar Menteri Mu’ti.

Terkait kekhawatiran siswa kelas XII menjelang Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Mendikdasmen menjelaskan bahwa proses seleksi masih memiliki waktu cukup panjang. "Untuk jalur tanpa tes, hasil TKA sudah ada dan tinggal diumumkan. Untuk jalur tes, pelaksanaannya masih lama. Yang terpenting sekarang adalah memastikan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dan menyelesaikan semester," jelas Mendikdasmen.

Kepemimpinan wakil Bupati Agam, Muhammad Iqbal, menjelaskan bahwa pemerintah daerah sementara meliburkan kegiatan belajar mengajar untuk jenjang SD dan SMP karena hampir seluruh kecamatan terdampak banjir. Evaluasi kondisi lapangan akan dilakukan sebelum menentukan langkah lanjutan, termasuk mekanisme pembelajaran bagi siswa yang akan mengikuti tes dan ujian.
 
Saya nggak bisa nyangka kalau giliran Sumatra Barat untuk dipengaruhi banjir! Saya rasa pemerintahnya sudah lama tidak berpikir tentang hal ini, kalau gini aja sekarang kan masuk akal. Saya harap krisis ini bisa diselesaikan dengan cepat dan tidak membuat banyak sekolah rusak terus terus...
 
Makasih bro, banjir di Sumatra Barat ini memang sangat tragis... tapi aku senang lihat bantuan yang diberikan oleh pemerintah, biar sekolah bisa kembali beroperasi dengan normal... tapi aku penasaran, apa jadi dengan murid-murid yang tidak bisa ikut ujian? Aku rasa perlu ada solusi untuk mereka juga, nggak bisa dipungut biaya aja...
 
Maksud apa sih? Bantuan ini bakal membantu banjir atau apa sih? Aku rasa ini lebih like 'syarat' daripada 'bantuan'. Apa kira-kira, gak akan ada 'tekanan waktu' di sekolah-sekolah yang terdampak? Kalau begitu, mungkin itu caranya pemerintah ingin memastikan siswa bisa lulus ujian dan masuk ke universitas. Aku curiga kalau ini lebih like 'strategi' daripada 'bantuan sosial'.
 
Wahhhh, sekolah di Sumatra Barat terkena banjir banget! 🤕 Sedang aja musim hujan, tapi ngga sengaja banjir sampai begitu 😱. Nanti gini apa? Sekolah-sekolahnya harus dibuka kembali siapa tahu? 🤔. Menteri Mu'ti yang sapa dia itu pasti sedih banget dengerin kebenaran ini 🤕. Beliau juga kasihan banget dengan guru-guru dan murid-murid yang terkena dampak 😊. Waduh, nanti aja semester apa pun? 📚🤷‍♂️
 
Gue masih ingat tahun 2005, bencana banjir di Padang sama juga mempengaruhi sekolah-sekolah. Gue pernah bergabung dengan kelompok relawan yang membantu membersihkan kampus dan menyelamatkan murid-murid yang terperangkap. Itu saat gue masih SMA, tapi pengalaman itu membuat gue lebih paham bagaimana kehidupan anak-anak sekolah di daerah terdampak banjir. Sekarang lagi bencana banjir di Sumatra Barat, tapi semoga gue bisa melihat perubahan yang lebih baik ini tahun-tahun ini. Semoga bantuan yang diterima oleh pemerintah tidak akan terbuang-buang dan menjadi kontribusi yang nyata bagi masyarakat di daerah tersebut 🙏
 
Saya rasa ini benar-benar luar biasa bagaimana Kemendikdasmen bisa memprioritaskan bantuan sekolah yang terdampak banjir di Sumatra Barat. Rp293 juta untuk santunan dan bantuan pengobatan murid yang meninggal dunia atau dirawat? Itu sudah sangat banyak! Dan masih ada pinjaman Starlink untuk pembelajaran daring, sembako, dan makanan ringan. Menteri Mu'ti pasti benar-benar memiliki hati empat dan ingin membantu sekolah-sekolah yang terkena dampak banjir ini. Saya rasa ini bukan hanya tentang bantuan uang, tapi juga tentang mendukung kembali anak-anak di daerah tersebut agar bisa melanjutkan pendidikan mereka. Semoga kebaikan ini bisa membuat banyak perbedaan! 🤞💖
 
Maaf, kabar baik sekali sekali kalau semua sekolah di Sumatra Barat bisa bergerak kembali setelah banjir itu. Tapi, aku masih kecewa banget dengan bantuan operasional yang diterima oleh sekolah-sekolah tersebut. Rp5,7 miliar itu masih tergolong tidak sebanyak yang dibutuhkan, kan? Seperti katanya, ada paket school kit dan family kit yang bisa dimanfaatkan, tapi aku masih ragu kalau cukup untuk semua orang di daerah yang terdampak.

Aku senang ya bahwa Mendikdasmen memberikan santunan bagi guru dan murid yang meninggal dunia maupun dirawat di rumah sakit. Tapi, aku juga pernah melihat ada guru-guru SMP yang masih bekerja sambilnya sendiri untuk membantu sekolah karena kurangnya staf, kan? Mungkin mereka butuh bantuan lebih. Dan untuk para murid, santunan Rp5 juta itu masih tergolong tidak mengeremkan pembelajaran di daerah yang terdampak banjir, ya?
 
Banjir di Sumatra Barat memang sangat parah, tapi apa yang membuatku penasaran adalah bagaimana pemerintah daerahnya bisa cepat sekali memberikan bantuan kepada sekolah dan warga. Kalau aku nggak salah, sekarang juga ada pinjaman untuk perangkat Starlink supaya siswa bisa belajar daring. Gampang banget cara mereka cari dana. Tapi ayo, kita harapkan kebijakan yang lebih cepat dan efektif nanti siapa tahu banjir di daerah lain muncul 😊
 
kembali
Top