Presiden Prabowo meminta agar dibuat retret untuk menyamakan persepsi, membangun jaringan, dan kedekatan antar kepala daerah. Menurut Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, ini menjadi penting karena belum tentu sesama kepala daerah saling mengenal ataupun berinteraksi.
Tapi mengapa dibuat retret? Karena pada saat-saat kritis seperti pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, kekurangan komunikasi dan koordinasi antar pihak dan instansi dapat membuat proses tersebut tidak lancar. Oleh karena itu, Presiden Prabowo meminta agar dibuat retret untuk menyamakan persepsi dan membangun jaringan antar kepala daerah.
Dengan demikian, diadakan "Retret Gelombang I" pada 21-28 Februari 2025 di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Di sana dipertemukan para kepala dan wakil kepala daerah untuk menyamakan persepsi dan membangun jaringan. Selain itu, juga ada "Retret Gelombang II" pada 22-26 Juni 2025 di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat.
Presiden Prabowo juga mengajak semua pemangku kepentingan atau otoritas yang ada di daerah untuk menyamakan persepsi dan membangun jaringan. Di antaranya kepala dan wakil kepala daerah, kepolisian, kejaksaan, TNI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan stakeholders lainnya.
Menurut Tito Karnavian, retret ini menjadi penting karena belum tentu sesama kepala daerah saling mengenal ataupun berinteraksi. Melalui retret selama sepekan, dia berharap terjalin komunikasi antar-kepala daerah dan bisa saling bekerja sama untuk membangun daerah masing-masing.
Pembangunan Daerah (PDB) adalah kebutuhan penting bagi pemerintah setempat. Oleh karena itu, Pemerintah mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum.
Tapi mengapa dibuat retret? Karena pada saat-saat kritis seperti pelaksanaan Pemilu Serentak 2024, kekurangan komunikasi dan koordinasi antar pihak dan instansi dapat membuat proses tersebut tidak lancar. Oleh karena itu, Presiden Prabowo meminta agar dibuat retret untuk menyamakan persepsi dan membangun jaringan antar kepala daerah.
Dengan demikian, diadakan "Retret Gelombang I" pada 21-28 Februari 2025 di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah. Di sana dipertemukan para kepala dan wakil kepala daerah untuk menyamakan persepsi dan membangun jaringan. Selain itu, juga ada "Retret Gelombang II" pada 22-26 Juni 2025 di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat.
Presiden Prabowo juga mengajak semua pemangku kepentingan atau otoritas yang ada di daerah untuk menyamakan persepsi dan membangun jaringan. Di antaranya kepala dan wakil kepala daerah, kepolisian, kejaksaan, TNI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan stakeholders lainnya.
Menurut Tito Karnavian, retret ini menjadi penting karena belum tentu sesama kepala daerah saling mengenal ataupun berinteraksi. Melalui retret selama sepekan, dia berharap terjalin komunikasi antar-kepala daerah dan bisa saling bekerja sama untuk membangun daerah masing-masing.
Pembangunan Daerah (PDB) adalah kebutuhan penting bagi pemerintah setempat. Oleh karena itu, Pemerintah mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum.