Mendag Dorong Pelaku Usaha Fesyen Maksimalkan Penjualan dengan Omnichannel |Republika Online

Toko-toko fesyen di Indonesia harus beradaptasi dengan era digital. Menurut Menteri Perdagangan, Budi Santoso, pelaku usaha fesyen harus memaksimalkan penjualan melalui omnichannel. Istilah ini sebenarnya sudah familiar bagi masyarakat modern: toko fisik dan daring yang terintegrasi.

Budi Santoso menekankan pentingnya integrasi toko fisik dan daring untuk memberi pengalaman berbelanja yang lebih lengkap kepada konsumen. Toko fisik memberikan pengalaman langsung, sementara toko daring dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Dalam era digital ini, sangat penting bagi toko fisik juga memiliki keberadaan daring.

Tidak hanya itu, Budi Santoso juga menjelaskan bahwa omnichannel adalah solusi efektif untuk mengatasi fenomena 'rombongan jarang beli' atau 'rojali'. Konsumen memiliki kebebasan memilih antara berbelanja di toko fisik atau secara daring. Dengan menggunakan fitur live shopping, pelaku usaha dapat memperlihatkan produk secara nyata kepada calon pembeli.

Kementerian Perdagangan terus mendukung pelaku usaha fesyen lokal untuk mengembangkan produk dan memperluas jangkauan pasar melalui kolaborasi dengan platform e-commerce. Transformasi toko fisik dan daring mengikuti perkembangan zaman, dengan niaga elektronik yang tidak hanya berfungsi untuk penjualan, tetapi juga untuk mengajarkan pengemasan produk yang menarik.

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak toko-toko fesyen telah mengalami kesulitan karena konsumen memilih untuk belanja secara daring. Namun, dengan menerapkan omnichannel, toko-toko fesyen dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih lengkap dan menarik bagi konsumen.

Kemudian, Budi Santoso juga mengatakan bahwa pelaku usaha fesyen harus terus meningkatkan kualitas produknya untuk dapat bersaing dengan toko-toko besar. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pelaku usaha dan platform e-commerce untuk meningkatkan jangkauan pasar.

Dalam kesimpulan, menteri perdagangan sangat mendukung pelaku usaha fesyen lokal untuk berinovasi dan meningkatkan penjualan melalui omnichannel. Dengan menerapkan strategi ini, toko-toko fesyen di Indonesia dapat memberikan pengalaman berbelanja yang lebih lengkap dan menarik bagi konsumen.
 
Saya punya pendapat bahwa teknologi harus menjadi alat bantu para pemilik toko fesyen bukan sekedar hobi ya… πŸ€” Toko fisik tetap penting karena banyak orang masih suka mencoba product secara langsung, tapi sepertinya Budi Santoso sudah benar kalau katakan agar toko fisik harus beradaptasi dengan era digital. πŸ“ˆ Semua ada alasan mengapa toko online harus ada di Indonesia, seperti untuk yang belum pernah pernah sekali belanja secara daring.

Namun sayangnya masih banyak toko online di Indonesia yang kurang fokus pada pengemasan produk, sehingga membuat pembeli tidak percaya untuk membeli secara daring. πŸ€·β€β™‚οΈ Jadi saya rasa ada strategi yang harus diambil oleh para pemilik toko online agar lebih fokus pada hal ini.
 
Gue pikir kalau sebenarnya ada keuntungan dari toko fisik harus memiliki toko daring juga, karena kalau tidak, kalau mau fokus di toko fisik cuma akan menutup diri dari orang-orang yang lebih suka berbelanja online. Tapi gue paham juga tentang pentingnya pengalaman belanja lengkap dan yang penting adalah kalau pelaku usaha bisa bersaing dengan toko-toko besar di Indonesia.
 
omg sekali2 kalau toko online udah bisa beli sesuatu di offline nih 🀩. itu harus menjadi realitas banget! kalau aku mau cari sukaat toga, aku harus go search di google bawa aku ke toko fesyen deh. toko fisik harus beradaptasi dengan era digital ini ya πŸ˜‚. aku pikir omnichannel adalah solusi yang tepat, karena aku bisa beli apa aja di mana saja nih πŸ“¦. dan kalau aku mau lagi cari sesuatu nanti, aku hanya perlu search di google lagi ya. semoga toko-toko fesyen lokal bisa berinovasi dan meningkatkan penjualan melalui omnichannel nih πŸ’Έ.
 
Tapi apa kebenaran dia bilang omnichannel itu sudah familiar bagi masyarakat modern? Saya tidak yakin, aku masih banyak teman yang belum familiar dengan istilah itu di toko online atau offline mereka πŸ€”. Dan bagaimana dia bisa bilang bahwa semua toko fesyen harus memiliki keberadaan daring? Masih banyak toko fisik yang berhasil di jalanin tanpa harus beralih ke digital. Maukah kita terlalu cepat mengikuti tren ini? πŸ€‘
 
aku rasa kalau toko-toko fesyen harusnya juga menawarkan layanan konsultasi untuk membantu konsumen dalam memilih pakaian yang tepat dengan gaya hidup mereka. tidak hanya itu, aku juga merasa bahwa konsep omnichannel ini sebenarnya sudah ada di toko-toko fesyen di jakarta, misalnya toko-toko seperti Zara atau H&M sudah memiliki aplikasi dan situs web untuk membeli produk mereka online. tapi, ternyata masih banyak toko-toko fesyen di luar kota yang belum terlalu serius dalam menggunakan teknologi digital.

aku merasa sedih banget ketika aku tidak bisa belanja secara daring karena harus ke toko fisik. tapi, aku juga tidak ingin memberikan kesan bahwa aku tidak suka dengan toko-toko fesyen atau apa yang mereka jual. tapi, aku rasa kalau if only ada platform e-commerce di Indonesia yang lebih kompetitif dengan global, seperti china atau asia selatan, maka aku bisa bebas belanja secara daring tanpa harus pergi ke toko fisik. mungkin itu yang membuat aku tidak suka dengan konsep omnichannel ini...
 
Aku rasa kalau banyak toko fesyen di Indonesia masih kurang bisa memahami betapa pentingnya adanya omnicannel di era digital ini πŸ€”. Aku paham, menteri perdagangan sudah ngatakan bahwa toko fisik dan daring harus berintegrasi agar konsumen dapat merasakan pengalaman belanja yang lebih lengkap 😊. Tapi, aku masih ragu apakah banyak toko fesyen di Indonesia sudah benar-benar memahami cara kerjanya omnichannel πŸ€·β€β™€οΈ.

Aku rasa apa yang perlu dilakukan adalah membuat strategi yang tepat untuk meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar melalui kolaborasi dengan platform e-commerce πŸ“ˆ. Aku juga rasa perlu ada lebih banyak pendidikan dan training untuk para pengusaha fesyen agar mereka bisa mengembangkan diri dan memahami bagaimana cara kerja omnichannel yang benar πŸ’‘.

Tapi, aku juga rasa pentingnya kita tidak lupa bahwa di balik semua strategi dan teknologi, masih ada konsumen yang sangat penting untuk kita perhatikan πŸ€—. Aku berharap menteri perdagangan dan para pengusaha fesyen dapat bekerja sama untuk membuat toko-toko fesyen menjadi tempat yang lebih menarik dan nyaman bagi konsumen 😊.
 
omg betul aja om budi santoso bilang bahwa toko fisik harus punya keberadaan daring ya? aku sendiri bilang sama, aku suka belanja online karena bisa nyaman dan tidak perlu kewalahan berjalan-jalan di mall. tapi aku juga suka ketemu temen-temen di toko fisik, jadi ide yang om budi santoso bilang itu sebenarnya bagus! πŸ€”πŸ’»
 
Aku rasa banyak toko fesyen kayaknya tidak mau teradaptasi dengan era digital. Mereka masih fokus pada cara belanja fisik saja, padahal ada banyak cara untuk memperluas pasar, seperti online. Aku khawatir kalau jika toko-toko fesyen tidak berinovasi, mereka akan tertinggal di balik toko-toko yang lebih modern dan lebih bisa bersaing dengan toko-toko online.
Aku rasa itu penting banget untuk diperhatikan oleh para pemilik toko. Mereka harus lebih terbuka untuk pengembangan dan inovasi agar tidak kalah dengan kompetitor lain, baik itu di toko fisik maupun daring.
 
gak percaya kalau toko fisik kalah dengan online. tapi sekarang keren banget omnichannel, bisa belanja dimana saja. aku suka membeli produk fashion online karena bisa nih lihat foto produknya terlebih dahulu πŸ›οΈπŸ˜Ž. toh menteri perdagangan punya pendapat yang tepat lagi, harus ada keselarasan antara toko fisik dan online untuk membuat konsumen puas ⚑️
 
Uda apa yang kaya bikin toko-fesnya kayak mode baru aja? Kalo aku mau belanja sepatu, aku biasa coba sepatu di toko yang terkenal dengan sepatu itu. Tapi kini, aku juga bisa coba sepatu tersebut secara daring. Hmm, aku rasa itu sangat cool! Aku pikir pelaku usaha fesyen harus bawain ide baru lagi untuk meningkatkan penjualan mereka. Seperti, apa kalo toko fisiknya kayak restoran yang punya duduk di luar? Karena itu, orang bisa santai sedang makan sambil belanja juga. Itu konsepnya gampang aja...
 
Aku pikir kalau kunci suksesnya toko fesyen digital adalah harusnya punya kualitas produk yang keren banget 🀩. Kalau tidak, konsumen pasti akan berpikir 'kenapa aku harus datang ke sini' dan kemudian tidak mau datang lagi. Toko-toko fesyen harus memiliki produk-produk yang stylish dan berkualitas untuk membuat konsumen merasa puas dan ingin kembali lagi nanti. Dan kalau punya toko fisik, harus juga ada fasilitas yang nyaman banget πŸ›οΈ, seperti toilet dan tempat istirahat, sehingga konsumen tidak perlu khawatir tentang hal-hal kecil saat belanja.
 
Makasih atas informasi ngebawa aku pikir tentang teknologi yang semakin berkembang pesat di Indonesia πŸ’»πŸ‘—. Toko-toko fesyen harus terus berinovasi dengan menggunakan fitur live shopping dan aplikasi pembayaran digital seperti OVO atau Gopay πŸ“ˆπŸ’Έ. Aku pikir itu bisa meningkatkan kualitas pengalaman konsumen saat belanja di toko fisik maupun online πŸ’•πŸ›οΈ. Selain itu, aku juga berharap toko-toko fesyen dapat menggunakan teknologi AI untuk membantu proses desain dan pengemasan produk yang lebih efisien πŸ€–πŸ’». Dengan demikian, toko-toko fesyen di Indonesia bisa bersaing dengan toko-toko besar secara global πŸ’ͺ🌎.
 
Gue pikir sekarang sudah waktunya toko online fesyen kita mulai serius. Kita harus mulai dari membuat website sendiri, gak cuma gunakan platform e-commerce aja. Toko online yang kamu buat harusnya memiliki desain yang bagus dan mudah digunakan. Gue suka konsep live shopping juga, karena itu jadi cara yang paling cerdas untuk menarik konsumen. Banyak toko online yang berbelanja secara daring karna mereka tidak punya website sendiri, tapi gue pikir kita harusnya bisa membuat contoh yang baik.
 
Kalau mau belanja, aku suka banget menggunakan apps e-commerce! Mereka lebih nyaman dan cepat daripada mencari-cari di toko fisik. Tapi, sepertinya beberapa toko fesyen kurang beradaptasi dengan era digital ini... Karena banyak yang masih jauh dari teknologi online, kan? πŸ€”
 
Oleh pihak Kementerian Perdagangan udah ada rekomendasi bagaimana cara toko fesyen harus beradaptasi dgn era digital. kayaknya ada strategi apa aja? aku punya ide sendiri, yaitu membuat aplikasi sendiri untuk toko online. tapi, aku jadi penasaran apa sih fitur live shopping itu ? apakah itu seperti streaming video? πŸ€”
 
Oiya guys! Toko-toko fesyen di Indonesia harusnya udah punya kecerdasan tinggi ya πŸ˜‚, bukan hanya beli-beli saja. Menteri Budi Santoso benar-benar cerdas, dia bilang bahwa toko fisik dan daring harus terintegrasi, bukan hanya tunggal aja. Konsumen modern sudah familiar dengan omniselangka, kan? πŸ€”

Tapi apa yang bikin banyak toko fesyen di Indonesia nggak mau beradaptasi? Mereka masih percaya bahwa konsumen akan selalu belanja di toko fisik aja, bukan daring. Nah, itu salah informasi! Konsumen memiliki kebebasan memilih, dan toko fesyen harus siap untuk menangkap kesempatan itu πŸ’».

Dan oh ya, pentingnya meningkatkan kualitas produk juga tidak bisa dipungkiri! 🀝 Toko-toko fesyen harus bersaing dengan toko-toko besar, bukan jadi yang lemah. Dengan menggabungkan toko fisik dan daring, mereka bisa memberikan pengalaman berbelanja yang lebih lengkap dan menarik bagi konsumen. Wajar banget, kan? 😎
 
Makasih banget gilirananya kaya sih πŸ™. Aku pikir cara Omnichannel gampang banget, tapi sebenarnya nggak mudah ya?aku naksir toko online yang aku beli barang dari toko lokal di daerahku, tapi sayangnya banyak toko yang masih kurang nyaman dengan teknologi. Mungkin mereka masih nyaman dengan cara lama aja? πŸ€”
 
Gaek banget kok! Tolong perhatikan, kalau gak ada teknologi, niaga offline gak bakal bisa bersaing sama dengan online. Mereka harus bikin toko online juga, jadi siapa yang cari di luar toko gak akan temukan produknya. Dan kalau mereka mau bersaing, harus ngerasa nyaman aja untuk berbelanja secara daring. Karena kalau konsumen merasa nyaman aja, mereka bakal belanja di sini, dan tidak lagi ke sana πŸ˜‚.
 
Gampang banget platform digital ini membuat toko-toko fesyen terpaksa ikut main dalam era digital 🀯. Tapi, apa sih keuntungannya kalau kita punya toko fisik dan daring yang terintegrasi? Kita justru harus beradaptasi dengan apa yang diinginkan konsumen, siapa tahu mereka udah capek banget belanja di toko fisik πŸ€ͺ. Dan gampangnya kita juga harus naikin kualitas produk, kalau tidak kalah aja sama sama πŸ’Έ.
 
kembali
Top