Bencana hidrometeorologi yang menimpa tiga provinsi di Sumatra saat ini masih dalam tahap penanganan. Menurut Kepala Markas BNPB, Letjen TNI Suharyanto, kondisi di lapangan masih terus dalam penanganan. "Kondisi di lapangan masih terus dalam penanganan, semua kementerian/lembaga, TNI-Polri, relawan, dan komponen bangsa lainnya sudah masuk, bekerja sama, bahu membahu, sehingga kondisi hari ini sedikit membaik dibandingkan dengan hari-hari pertama bencana," tutur Suharyanto.
Kondisi di Sumatra saat ini diperkirakan masih dalam tahap penanganan. Menurut Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, kondisi di lapangan masih terus dalam penanganan. "Kondisi di lapangan masih terus dalam penanganan, semua kementerian/lembaga, TNI-Polri, relawan, dan komponen bangsa lainnya sudah masuk, bekerja sama, bahu membahu, sehingga kondisi hari ini sedikit membaik dibandingkan dengan hari-hari pertama bencana," tutur Suharyanto.
Dalam penanganan dampak bencana di Sumatra, BNPB juga telah melancarkan operasi Tanggap Darurat. Operasi tanggap darurat di Tapteng diperpanjang 14 hari dan sedang berlangsung untuk mengatasi dampak banjir bandang dan longsor.
Menurut Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, operasi tanggap darurat di Tapteng memang sedang berlangsung sejak awal bencana dan masih dalam tahap penanganan. "Operasi tanggap darurat di Tapteng ini saat ini sudah menjadi operasi yang lebih stabil," tutur Suharyanto.
Bicara tentang kondisi terkini penanganan bencana Sumatra, hidup para penyintas di posko-posko pengungsian belum sepenuhnya aman. Menurut Agus Jamaludin, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, kondisi di daerah pengungsi sangat penting untuk dipantau agar tidak terjadi penyebaran penyakit. "Di Sumatra Barat ada 376 kasus demam pada periode 25–29 November 2025," kata Agus Jamaludin.
Pencegahan penyebaran penyakit di posko-posko pengungsian sangat penting untuk dilakukan. Menurut Eko dari UPN Veteran Yogyakarta, fasilitas sanitasi yang ada di daerah pengungsi perlu diperbaiki agar tidak menimbulkan risiko penyebaran penyakit. "Air, sanitasi, higienis itu lebih penting sebenarnya dibanding kebutuhan infrastruktur yang lain itu. Karena, orang bisa tahan enggak makan sehari, tapi orang enggak bisa tahan BAB," kata Eko.
Selain demam, Agus juga menyebut adanya keluhan kesehatan lain seperti myalgia sebanyak 201 kasus, gatal sebanyak 120 kasus dan dispepsia sebanyak 118 kasus.
Kondisi di Sumatra saat ini diperkirakan masih dalam tahap penanganan. Menurut Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, kondisi di lapangan masih terus dalam penanganan. "Kondisi di lapangan masih terus dalam penanganan, semua kementerian/lembaga, TNI-Polri, relawan, dan komponen bangsa lainnya sudah masuk, bekerja sama, bahu membahu, sehingga kondisi hari ini sedikit membaik dibandingkan dengan hari-hari pertama bencana," tutur Suharyanto.
Dalam penanganan dampak bencana di Sumatra, BNPB juga telah melancarkan operasi Tanggap Darurat. Operasi tanggap darurat di Tapteng diperpanjang 14 hari dan sedang berlangsung untuk mengatasi dampak banjir bandang dan longsor.
Menurut Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, operasi tanggap darurat di Tapteng memang sedang berlangsung sejak awal bencana dan masih dalam tahap penanganan. "Operasi tanggap darurat di Tapteng ini saat ini sudah menjadi operasi yang lebih stabil," tutur Suharyanto.
Bicara tentang kondisi terkini penanganan bencana Sumatra, hidup para penyintas di posko-posko pengungsian belum sepenuhnya aman. Menurut Agus Jamaludin, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, kondisi di daerah pengungsi sangat penting untuk dipantau agar tidak terjadi penyebaran penyakit. "Di Sumatra Barat ada 376 kasus demam pada periode 25–29 November 2025," kata Agus Jamaludin.
Pencegahan penyebaran penyakit di posko-posko pengungsian sangat penting untuk dilakukan. Menurut Eko dari UPN Veteran Yogyakarta, fasilitas sanitasi yang ada di daerah pengungsi perlu diperbaiki agar tidak menimbulkan risiko penyebaran penyakit. "Air, sanitasi, higienis itu lebih penting sebenarnya dibanding kebutuhan infrastruktur yang lain itu. Karena, orang bisa tahan enggak makan sehari, tapi orang enggak bisa tahan BAB," kata Eko.
Selain demam, Agus juga menyebut adanya keluhan kesehatan lain seperti myalgia sebanyak 201 kasus, gatal sebanyak 120 kasus dan dispepsia sebanyak 118 kasus.