Dalam upaya menciptakan lapangan kerja berbasis potensi lokal, Presiden telah menegaskan pentingnya membangun ekosistem kerja yang berpijak pada kekuatan daerah dan sumber daya lokal. Menaker menyatakan bahwa pemerintah menjalankan berbagai program untuk meningkatkan nilai tambah dari potensi lokal kita, seperti MBG, penguatan 80 ribu koperasi, 1.000 kampung nelayan, dan hilirisasi nasional.
Dalam kesempatan ini, Menaker juga menyampaikan pesan khusus kepada para peserta magang melalui empat nilai utama yang ia rumuskan dalam konsep STAR, yaitu Santun, Tangguh, Adaptif, dan Rajin. Pertama, Santun, mencerminkan kepribadian khas bangsa Indonesia yang dikenal ramah dan sopan.
Menaker menjelaskan bahwa kesantunan adalah identitas kita yang harus dipertahankan. Dimanapun kalian berada, jagalah sikap, tutur kata, dan perilaku agar tetap menjadi orang Indonesia. Kedua, Tangguh, menggambarkan pentingnya kekuatan mental dan daya juang untuk menghadapi tantangan hidup di negeri orang.
Menaker menekankan bahwa kalian tidak boleh jadi anak manja, sukses di masa depan membutuhkan pengorbanan. Kesulitan pasti ada, tapi orang yang tangguh selalu punya prinsip: kalau orang lain bisa, saya juga bisa. Ketiga, Adaptif, yaitu kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya baru tanpa kehilangan jati diri sebagai orang Indonesia.
Menaker mengingatkan bahwa kalian akan menghadapi budaya kerja dan kehidupan yang berbeda. Adaptif terhadap perubahan, tapi jangan sampai kehilangan nilai-nilai Indonesia. Keempat, Rajin, yang berarti memiliki semangat belajar sepanjang hidup. Menaker menekankan bahwa mentalitas orang sukses adalah mentalitas pembelajar.
Dunia terus berubah, teknologi terus berkembang. Jangan pernah berhenti belajar hal baru. Ini adalah prinsip yang paling penting dalam kesuksesan hidup.
Dalam kesempatan ini, Menaker juga menyampaikan pesan khusus kepada para peserta magang melalui empat nilai utama yang ia rumuskan dalam konsep STAR, yaitu Santun, Tangguh, Adaptif, dan Rajin. Pertama, Santun, mencerminkan kepribadian khas bangsa Indonesia yang dikenal ramah dan sopan.
Menaker menjelaskan bahwa kesantunan adalah identitas kita yang harus dipertahankan. Dimanapun kalian berada, jagalah sikap, tutur kata, dan perilaku agar tetap menjadi orang Indonesia. Kedua, Tangguh, menggambarkan pentingnya kekuatan mental dan daya juang untuk menghadapi tantangan hidup di negeri orang.
Menaker menekankan bahwa kalian tidak boleh jadi anak manja, sukses di masa depan membutuhkan pengorbanan. Kesulitan pasti ada, tapi orang yang tangguh selalu punya prinsip: kalau orang lain bisa, saya juga bisa. Ketiga, Adaptif, yaitu kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan budaya baru tanpa kehilangan jati diri sebagai orang Indonesia.
Menaker mengingatkan bahwa kalian akan menghadapi budaya kerja dan kehidupan yang berbeda. Adaptif terhadap perubahan, tapi jangan sampai kehilangan nilai-nilai Indonesia. Keempat, Rajin, yang berarti memiliki semangat belajar sepanjang hidup. Menaker menekankan bahwa mentalitas orang sukses adalah mentalitas pembelajar.
Dunia terus berubah, teknologi terus berkembang. Jangan pernah berhenti belajar hal baru. Ini adalah prinsip yang paling penting dalam kesuksesan hidup.