Menko Teddy Wijaya berada di pabrik PT Denso Indonesia, Bekasi. Foto: Sekretariat Kabinet
Menteri Ketenagakerjaan (Menko) Teddy Wijaya dan Sekretaris Kabinet, Yassierli Bersama, melakukan kunjungan ke PT Denso Indonesia, Bekasi. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memantau Program Magang Nasional 2025.
Menko Teddy mengatakan program magang bukan hanya tentang memberi pengalaman kerja, tetapi juga memastikan adanya link dan match antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan sektor industri. "Dalam konteks memastikan kesesuaian peserta magang dengan lowongannya itu kita sudah lakukan. Tapi kalau link and match dalam konteksnya umum, inilah sarana kita," kata Menko Teddy.
Menko Teddy juga menekankan bahwa pemerintah terus melakukan pengawasan agar peserta magang memperoleh pengalaman yang relevan dan bermanfaat bagi pengembangan karier mereka. Ia juga mengatakan bahwa di bulan November 2025 ini, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi kepada Menko Yassierli untuk membuka Program Magang Nasional batch kedua, dengan jumlah peserta magang mencapai 80.000 fresh graduate.
Sementara itu, Seskab Teddy juga melihat langsung suasana program magang di pabrik tersebut. Dia bilang pemagang benar-benar bekerja dan mendapatkan pembekalan keterampilan sesuai bidangnya. Selain itu, mereka juga didampingi oleh mentor berpengalaman.
Program Magang Nasional 2025 ini telah menjadi sangat populer di kalangan fresh graduate. Menko Teddy mengatakan ada beberapa peserta yang baru lulus kuliah pada Agustus lalu, kemudian mengikuti Program Magang Nasional dan kini sudah bekerja hanya dua bulan setelah wisuda.
Dengan demikian, total peserta Program Magang Nasional tahun 2025 mencapai 100.000 orang.
Menteri Ketenagakerjaan (Menko) Teddy Wijaya dan Sekretaris Kabinet, Yassierli Bersama, melakukan kunjungan ke PT Denso Indonesia, Bekasi. Tujuan kunjungan ini adalah untuk memantau Program Magang Nasional 2025.
Menko Teddy mengatakan program magang bukan hanya tentang memberi pengalaman kerja, tetapi juga memastikan adanya link dan match antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan sektor industri. "Dalam konteks memastikan kesesuaian peserta magang dengan lowongannya itu kita sudah lakukan. Tapi kalau link and match dalam konteksnya umum, inilah sarana kita," kata Menko Teddy.
Menko Teddy juga menekankan bahwa pemerintah terus melakukan pengawasan agar peserta magang memperoleh pengalaman yang relevan dan bermanfaat bagi pengembangan karier mereka. Ia juga mengatakan bahwa di bulan November 2025 ini, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan instruksi kepada Menko Yassierli untuk membuka Program Magang Nasional batch kedua, dengan jumlah peserta magang mencapai 80.000 fresh graduate.
Sementara itu, Seskab Teddy juga melihat langsung suasana program magang di pabrik tersebut. Dia bilang pemagang benar-benar bekerja dan mendapatkan pembekalan keterampilan sesuai bidangnya. Selain itu, mereka juga didampingi oleh mentor berpengalaman.
Program Magang Nasional 2025 ini telah menjadi sangat populer di kalangan fresh graduate. Menko Teddy mengatakan ada beberapa peserta yang baru lulus kuliah pada Agustus lalu, kemudian mengikuti Program Magang Nasional dan kini sudah bekerja hanya dua bulan setelah wisuda.
Dengan demikian, total peserta Program Magang Nasional tahun 2025 mencapai 100.000 orang.