Kasus bullying yang melanda dunia pendidikan Islam terhadap pondok pesantren ternyata tidak mengurangi minat dari masyarakat. Meski banyak kasus penderitaan anak-anak di dalamnya, menurut Menteri Agama Nasaruddin Umar, masih banyak orang yang memilih menyekolahkan anak mereka ke pesantren.
"Tidak semua kasus bullying itu terjadi di pondok pesantren, tapi kadang-kadang pondok pesantren jadi target dan objek kasus tersebut. Tapi masyarakat juga akan menilai. Sekarang buktinya bahwa walaupun begitu, pondok pesantren semakin diminati oleh masyarakat," kata Nasaruddin.
Kemenag memiliki data terkait meningkatnya peminat ke madrasah dan pesantren di kalangan orang tua untuk menyekolahkan anak mereka. Mereka ingin pendidikan agama anak terjamin, jadi mereka lari ke pondok atau madrasah. Menurut Nasaruddin, masyarakat memiliki pilihan sendiri dalam memilih pendidikan yang diinginkan.
"Berarti masyarakat ini kan punya choice-nya sendiri kan. Kenapa mereka masuk ke madrasah? Kenapa mereka masuk ke pondok pesantren? Walaupun ada isu macam-macam, mereka sangat objektif juga melihat," katanya.
Pendidikan umum yang terus mengalami penurunan minat dari masyarakat sekarang ini. Beberapa sekolah bahkan tutup akibat krisis murid dan banyak yang mengalami krisis jumlah murid. Sedangkan madrasah dan pesantren semakin diminati oleh orang tua karena keinginan mereka untuk pendidikan agama anak terjamin.
Mengenai hal ini, Nasaruddin ingin menekankan bahwa hak masyarakat untuk menentukan pendidikan mereka seharusnya dihormati. Meski ada isu macam-macam yang melanda dunia pendidikan Islam, publik masih bisa melihat sesuatu secara objektif dan membuat keputusan sendiri tentang pilihan pendidikannya.
"Tidak semua kasus bullying itu terjadi di pondok pesantren, tapi kadang-kadang pondok pesantren jadi target dan objek kasus tersebut. Tapi masyarakat juga akan menilai. Sekarang buktinya bahwa walaupun begitu, pondok pesantren semakin diminati oleh masyarakat," kata Nasaruddin.
Kemenag memiliki data terkait meningkatnya peminat ke madrasah dan pesantren di kalangan orang tua untuk menyekolahkan anak mereka. Mereka ingin pendidikan agama anak terjamin, jadi mereka lari ke pondok atau madrasah. Menurut Nasaruddin, masyarakat memiliki pilihan sendiri dalam memilih pendidikan yang diinginkan.
"Berarti masyarakat ini kan punya choice-nya sendiri kan. Kenapa mereka masuk ke madrasah? Kenapa mereka masuk ke pondok pesantren? Walaupun ada isu macam-macam, mereka sangat objektif juga melihat," katanya.
Pendidikan umum yang terus mengalami penurunan minat dari masyarakat sekarang ini. Beberapa sekolah bahkan tutup akibat krisis murid dan banyak yang mengalami krisis jumlah murid. Sedangkan madrasah dan pesantren semakin diminati oleh orang tua karena keinginan mereka untuk pendidikan agama anak terjamin.
Mengenai hal ini, Nasaruddin ingin menekankan bahwa hak masyarakat untuk menentukan pendidikan mereka seharusnya dihormati. Meski ada isu macam-macam yang melanda dunia pendidikan Islam, publik masih bisa melihat sesuatu secara objektif dan membuat keputusan sendiri tentang pilihan pendidikannya.