Menag Prihatin Tayangan TRANS7 Giring Narasi Negatif Pesantren

Negative Narratives from TRANS7: How Pesantren Portrayals on Television are Fostering Misconceptions

A recent investigation has revealed that popular Indonesian television station, TRANS7, has been airing narratives that perpetuate negative stereotypes about pesantrens - traditional Islamic boarding schools. These portrayals have sparked concern among educators and community leaders, who argue that they contribute to misconceptions about the institutions.

According to experts, pesantrens are often misrepresented as places where girls are denied education or subjected to strict, oppressive regimes. However, this narrative does not accurately reflect the diversity of experiences within the institution. In reality, many pesantrens prioritize female education and offer a range of academic and extracurricular activities that cater to students' interests.

The impact of negative portrayals on television is significant, as they can shape public perception and influence societal attitudes towards pesantrens. Moreover, these narratives often rely on sensationalized stories and characterizations that neglect the complexities of the institution.

As a result, educators and policymakers are calling for more nuanced representations of pesantrens in media, one that accurately reflects their values and practices. By promoting a more informed and balanced understanding of these institutions, we can work towards dispelling misconceptions and fostering greater appreciation for their contributions to Indonesian society.
 
Maksudnya apa sih kalau pesantren di TV udah jadi semacam simbol negatif? Seperti mereka memperkaya stereotip bahwa perempuan di sana harus mengabaikan pendidikan atau dipaksa berada di luar kaidah. Tapi kenyataannya, banyak pesantren yang memang berusaha memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi perempuan seperti laki-laki. Maka dari itu, aku pikir kalau kita harus lebih teliti dalam pilihan hiburan kita tentang apa yang kita tonton di TV, agar kita bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai pesantren dan tidak lagi kewalahan dengan stereotip yang salah.
 
ini krusial banget, ya! pesantren di televisi sering bikin kesimpulan yang salah tentang pengelolaan pendidikan bagi perempuan. tapi sebenarnya, banyak pesantren yang fokus besar-besaran pada pendidikan bagi perempuan dan menawarkan berbagai kegiatan akademis dan ekstrakurikuler yang cocok banget dengan minat anak-anak. itu krusial ya, kita harus lebih teliti dalam memilih cerita di televisi agar tidak terlalu memperburuk kesimpulan kita tentang pesantren. kita harus memberikan lebih banyak informasi yang akurat dan seimbang untuk menghindari kesalahpahaman yang besar. πŸ™
 
Luar biasa sih kalau TRANS7 bisa menceritakan kisah pesantren semakin buruk banget. Seperti siapa yang belajar di pesantren, kita tahu bahwa itu bukan tempat yang bermain-main dengan hati anak-anaknya 🀣. Tapi serius, kenapa media harus selalu melihat dari sisi negatif? Mau nggak percaya kalau ada pesantren yang malas sama sekali dalam memberikan edukasi bagi siswa mereka? Hmm, mungkin itu bukan kisah yang menarik untuk ditonton...
 
okee bro, aku pikir ini sangat penting banget. kita harus sadar bahwa cara kita menggambarkan pesantren di media bukan hanya tentang pembicaraan buruk, tapi juga tentang bagaimana kita bisa memberikan gambaran yang lebih akurat tentang apa yang sebenarnya terjadi di sana. aku yakin banyak orang mungkin memiliki pengalaman yang salah tentang pesantren karena cerita-cerita yang disebarkan di TV. tapi kalau kita bisa memberikan informasi yang benar, misalnya dengan cara berbagi cerita dari pendidik atau alumni pesantren sendiri, mungkin kita bisa mengubah opini publik.
 
ini bikin sedih banget kalau pesantren diitari dengan cara yang salah, seperti penggambaran yang menyesatkan tentang laki-laki dan perempuan yang masuk pesantren πŸ€•. aku pikir ada kesalahan dalam proses produksi program tersebut, harus lebih berhati-hati dan teliti saat membuat narasi. kalau nggak berarti kita akan terus bercerita tentang sesuatu yang salah, dan akhirnya orang-orang percaya bahwa pesantren adalah tempat yang tidak baik πŸ™…β€β™‚οΈ. aku harap media massa Indonesia bisa lebih bijak dalam cara mereka mengangkat topik ini, bukan hanya fokus pada negatif saja πŸ’‘.
 
Merasakan sedikit frustrasi ya... di mana sih mereka yang bikin cerita pesantren kayak begini? Kalau gak salah, aku juga pernah melihat sendiri beberapa program TV yang bikin pesantren terkesan tidak serius, padahal aku punya temen dari kota kecil yang lama-lumang dan di sana aku lihat kalau pesantren bukan cuma sekedar bangunan kayu aja... tapi juga ada komunitas yang kuat dan peduli dengan pendidikan. Mungkin sih kita harus berbicara lebih banyak tentang pesantren dan bagaimana cara bikin masyarakat lebih mengerti dan apresiasi kebaikan mereka 😊
 
ini bener-benernya salah! apa yang diutarakan di TV ni kalau kita nggak perhatikan siapa sih? kalau kita cuma dengerin cerita-cerita yang dibawa oleh penyiar, nanti kita kayaknya tidak tahu bagaimana benar sebenarnya. tapi jangan sampai pesantren dijadikan hinaan, kita harus mengakui perannya dalam masyarakat! kalo mau kita nggak ingin orang Indonesia yang baik-baik aja? kami harus berani untuk mengkritik siapa pun, termasuk media yang kita konsumsi. dan kalau mau pesantren dijadikan sorotan, maka kita harus bertanggung jawab, bukannya hanya menyalahkan penyiar atau produsen? πŸš¨πŸ’‘
 
πŸ€” sepertinya kalau kita lihat dari luar, pesantren nanti terlihat sebagai tempat yang keras dan hanya untuk perempuan aja yang bisa belajar πŸ™…β€β™‚οΈ tapi ternyata kenyataannya beda banget dengan apa yang diungkapkan. kalau kita ingin memahami sesuatu, kita harus berusaha mengenalnya dulu 😊. kalau media mau menceritakan benar-benar tentang pesantren, kayaknya harus lebih akurat dan tidak hanya fokus pada kekurangan aja πŸ“Ί. itulah cara kita bisa menghilangkan kesalahpahaman dan membuat banyak orang lebih menghargai nilai-nilai yang ada di pesantren πŸ’–.
 
Gak bisa percaya siapa yang bilang pesantren itu sekedar sekolah kembang api? Nah mungkin mereka yang belum pernah masuk kampus, gak paham sih 🀣 dan apa lagi kalau ceritanya di TV, pasti jadi drama aja πŸ˜‚. Malah kita harus berusaha untuk tidak menilai hanya dari sinema di TV, buat pengetahuan lebih banyak aja ya πŸ’‘.
 
🀯 Siapa sih yang bilang semua pesantren sama kayak itu?? πŸ™„ Saya sudah lama sekali nggak pernah mengalami kehidupan di dalam pesantren, tapi saya tahu kalau cerita-ceritanya yang ada di TV itu nggak benar! 😑 Mereka tiba-tiba bilang semua pesantren kayak gitu? πŸ™„ Tapi saya juga nyesali saat ini banyak orang yang masih memiliki stereotip tentang pesantren, bukan hanya karena cara berpakaian atau hal lain, tapi karena kita tidak mengenal cerita kehidupan di dalamnya dulu. πŸ’¬ Kita perlu berbicara lebih banyak tentang apa benar-benar terjadi di dalam pesantren, bukan hanya cerita-ceritanya yang nggak bermakna di TV! πŸ“Ί
 
Kalau cerita pesantren di TV itu gak serius banget. Saya suka liat drama-drama itu karena serius sekali, tapi saya tahu sih cerita aslinya gak seperti itu. Kadang-kadang aku liat kekonyolan-konyolan yang dibawa oleh pesantren, tapi itu juga bisa terjadi di mana-mana, bukan hanya di pesantren. Aku rasa kalau kita harus lebih bijak dalam memilih cerita yang kita tonton, dan tidak salah paham apa yang benar-benar terjadi. Saya setuju dengan pendapatnya bahwa kita harus memberikan gambaran yang lebih seimbang tentang pesantren, jadi orang-orang bisa melihat kebenaran dari cerita-cerita tersebut.
 
Wah, ternyata trans7 nggak sabar-sabar menayakan cerita tentang pesantren yang salah, misalnya kalau gadis dikejar tidak bolanya tapi sebenarnya banyak sekali yang baik di sana πŸ€”. Saya rasa media harus lebih bijak dalam menayangkan cerita tentang pendidikan, karena banyak sekali yang mempengaruhi opini masyarakat. Tapi, saya senang melihat komunitas dan guru- guru pesantren siap berjuang untuk memberi kesempatan yang lebih baik bagi para siswa. 🌟
 
ini salah satu tantangan besar kita sebagai bangsa... bagaimana kita bisa mengatasi stereotip yang sudah ada di televisaun tentang pesantren? mungkin perlu ada usaha dari mereka sendiri untuk menayangkan cerita-cerita pesantren dengan lebih realistis, nggak hanya sekedar bikin cerita-cerita seram aja... dan kita juga harus sadar betapa pentingnya pesantren dalam kehidupan sehari-hari kita. tapi apa lagi yang bisa kita lakukan? πŸ€”πŸ“Ί
 
kaya gitu, kalau gak trans7 jelas akan ada konsep yang salah tentang pesantren, kan? tapi apa sih yang salah dengan pesantren itu sendiri? kenapa semua harus dipengaruhi oleh cerita-cerita negatif seperti itu... sih mungkin karena media siber punya masalah, tapi pesantren itu bukan masalah mereka. jadi apa solusinya kalau kita ingin bikin publikasi yang akurat dan tidak salah? kayaknya harus ada penelitian yang lebih luas tentang pesantren itu sendiri, tapi siapa sih yang mau ngeksploitasi pesantren untuk mendapatkan rating TV?
 
gak percaya kalau masih banyak yang salah paham tentang pesantren ya... sering nonton TRANS7 bersama keluarga, tapi selalu ada cerita-cerita yang bikin penasaran tapi juga bikin salah. sih, pesantren bukan hanya sekedar tempat untuk berbagi umrah atau pakaian khusus, tapi juga tempat belajar dan cerdas kan? kadang aku lihat cerita-cerita yang bikin perempuan pesantren dipotong aja, padahal sering aku temui perempuan pesantren yang berprestasi banget di bidang akademis atau olahraga πŸ€”. jadi, kan penting kalau kita media yang benar dan tidak berlebihan ya...
 
ada kalau cerita di tv yang bikin kita salah paham tentang pesantren itu kan? seringkali terlalu fokus pada aspek negatif dan tidak mengasah akal ya... tapi aku pikir ini memang penting banget untuk berbagi informasi yang benar dan akurat, biar kita semua bisa memahami lebih baik apa itu pesantren dan bagaimana mereka bekerja. karena secara umum, pesantren itu sudah banyak memberikan kontribusi besar bagi masyarakat kita, terutama dalam hal pendidikan dan pemberdayaan komunitas... jadi, aku berharap siapa pun yang mau membuat konten tentang pesantren bisa lebih teliti dan jujur, biar kita semua bisa merasa lebih nyaman dan memiliki pemahaman yang lebih baik πŸ€”
 
Aku pikir siapa yang pernah lihat drama di pesantren? Tapi aku juga nggak percaya bahwa ada banyak cerita yang salah tentang pesantren di tv. Aku yakin ada yang perlu diperbaiki, tapi aku juga tidak ingin menggeneralisasi semua pesantren. Di desaku, aku kenal beberapa kakek dan nenek yang lulus sekolah menengah pertama dari pesantren, mereka tidak pernah dipaksa untuk sekali pun. Aku ingin media bisa lebih akurat tentang kehidupan di sana. Tapi aku juga pikir kita harus banyak membicarakan hal ini di media sosial, agar orang lain juga tahu bahwa ada yang salah dengan narasi-narasi itu πŸ€”πŸ’¬
 
Saya pikir ini salah satu contoh bagaimana sibermedia bisa membentuk opini masyarakat. Apalagi kalau media besar-besarnya, tapi padahal pesantren bukanlah semuanya sama. Saya sendiri punya teman yang lulus dari pesantren dan dia bilang ada banyak pilihan kegiatan yang dia nikmati di sana, tidak hanya sekedar membaca Al-Qur'an atau belajar agama. Jadi, saya setuju bahwa kita harus lebih berhati-hati dalam memilih narasi yang dikibarkan media, agar tidak menyesatkan masyarakat. Saya harap pihak PBS (Pemberdaya Pribumi Siswa) bisa menjadi suara yang lebih besar dalam memberikan cerita tentang pesantren yang benar-benar positif 😊
 
gak bisa dipercaya kalau siapa saja yang tonton TRANS7 gak salah paham tentang pesantren apa-apa 🀯! mungkin karena mereka hanya menayangkan cerita-cerita yang suka ngewadahi konflik dan drama, tapi sepertinya tidak mempertimbangkan bagaimana pengaruhnya pada masyarakat 🌎. aku pikir lebih baik jika mereka menayangkan cerita-cerita yang positif tentang pesantren, seperti bagaimana perempuan-perempuan di sana bisa belajar dan berkembang tanpa harus berpikir bahwa itu hanya untuk anak laki-laki βš–οΈ. kita butuh cerita yang lebih realistis dan akurat, jangan cuma cerita-cerita yang suka membuat kita bersemangat tapi tidak bermanfaat πŸ™…β€β™‚οΈ
 
kembali
Top