Menag Nasaruddin Ungkap Alasan Pembentukan Ditjen Pesantren

Pembentukan Direktorat Jenderal Pondok Pesantren (Ditjen Ponpes) di Kementerian Agama (Menag), menurut Menteri Agama Nasaruddin Umar, merupakan upaya untuk memaksimalkan tiga fungsi utama pondok pesantren. Fungsi-fungsi tersebut adalah pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat.

Namun, menurut Nasaruddin, keberadaan Ditjen Pendidikan Islam hingga saat ini masih berada di bawah naungan Ditjen Pendidikan Islam sehingga hanya dapat melaksanakan fungsi pendidikan saja. Hal ini membuat pesantren tidak dapat mendapatkan layanan yang seharusnya dan menyebabkan keterbatasan dalam kebijakan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Menag telah bersurat kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) pada tanggal 9 Oktober 2025 untuk menata organisasi dan tata kerja pada Menag. Salah satu kebijakan yang ditetapkan adalah pembentukan unit eselon satu baru, yaitu Ditjen Ponpes.

Pembentukan Ditjen Ponpes telah mendapatkan persetujuan dari Presiden RI Prabowo Subianto. Menurut Nasaruddin, peraturan presiden tentang Kementerian Agama telah mulai diusulkan dan akan dilaksanakan segera.
 
Makasih yaPresiden yang bilang seperti ini, tapi aku rasa kira ada kekurangan di balik pembentukan Ditjen Ponpes ni. Apakah benar-benar kita perlu membuat unit eselon satu baru untuk mengatasi keterbatasan di Kemenag? Aku pikir lebih baik jika kita fokus memperbaiki struktur organisasi yang sudah ada, jadi semua fungsi dapat dilaksanakan dengan lebih efektif. Dan bagaimana caranya kebijakan itu akan direalisasikan, aku tidak paham sih... 😐
 
Gue pikir ini bagus banget! Ditjen Ponpes sih penting untuk memantau fungsi pondok pesantren di Indonesia, tapi kalau hanya ada Ditjen Pendidikan Islam nggak cukup, kan? Gue khawatir kalau ada masalah pengelolaan yang nanti akan menyebar ke seluruh negara 😬. Tapi, gue juga senang bahwa Presiden Prabowo Subianto sudah mendukung pembentukan Ditjen Ponpes ini! #DitjenPonpes #KementerianAgama #PembangunanBudaya 🙏
 
Gue pikir nanti Ditjen Ponpes ini harus fokus banget pada mendukung pendidikan dan dakwah di pesantren, bukan ada yang salah jika hal ini penting tapi gue khawatir apakah kementerian agama akan dapat mengelola ditjen ponpes dengan baik...
 
Pembentukan Ditjen Ponpes itu gak salah kan? Tapi kayaknya perlu diawasi banget aja agar tidak jadi alasan birokrasi yang makin panjang lebar. Seperti apa kejadian Ditjen Pendidikan Islam masih di bawah naungan Ditjen Pendidikan Islam sendiri? Gini gak adanya kesempatan untuk meluaskan layanan dan pemberdayaan masyarakat? Jadi, nanti Ditjen Ponpes siapa yang akan mengelola dan menata semua hal itu? Perlu ada kerja sama yang lebih baik antara Kemenag dan Kemenpan RB ya... 😊
 
ini gak cuma about ponpes aja, tapi juga bukti bahwa pemerintah lagi berusaha untuk mengorganisasi hal-hal yang sengaja terpisahkan dulu. kayaknya itu bagus sekali, kalau kementrian agama bisa jadi lebih fokus dan efektif dalam memberikan layanan yang seharusnya bagi masyarakat, misalnya kebutuhan pendidik yang ingin melanjutkan studi di luar negeri atau memperoleh sertifikat yang terakreditasi. tapi gak tahu apakah konsep ini benar-benar bisa dilakukan, karena sepertinya banyak sekali perubahan yang harus dilakukan dalam struktur dan tata kerja kementrian agama, jadi saya tunggu dulu sampai apa yang diusulkan presiden sebenarnya bisa terlaksana 🤔
 
aku pikir ini bikin serius banget aja... pembentukan Ditjen Ponpes kayaknya buat semakin memperkaya pekerjaan Menteri Agama, tapi apa yang perlu ditanyakan adalah bagaimana implementasinya? apakah ada rencana untuk membagi tugas-tugas yang lebih rumit dan kompleks ke dalam beberapa kementerian lain seperti Mendiknas atau Kemenristek? aku harap Ditjen Ponpes tidak hanya mengejar pendidikan, tapi juga bisa mengembangkan dakwah dan pemberdayaan masyarakat dengan baik.
 
Gampangnya kabinet baru ini terlalu banyak organisasi baru deh... gimana caranya lagi ada Direktorat Jenderal Pondok Pesantren? Sebelumnya aja udah ada Ditjen Pendidikan Islam, nanti lagi baru lagi... apa yang salah dengan sistem ini? Semoga gak ada keterlibatan birokrasi yang berlebihan dan tidak efektif.
 
gampang banget kan membuat perubahan ini! baru-baru ini masih ada kebuntuan banget dalam menata organisasi kementerian, tapi jelas-jelas sudah ada upaya untuk memperbaiki hal itu 🤩. penataan organisasi baru ini pasti akan membantu pondok pesantren mendapatkan layanan yang lebih baik dan masyarakat bisa langsung merasakannya. siapa tahu nanti kita bisa melihat perubahan positif dari direktur jenderal ponpes! 🚀
 
akhirnya ada penataan di dalam kementrian agama, terakhir ini ponpes dijadikan direktur jenderal... siapa tau bermanfaat nih, tapi aku masih ragu apakah ini bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan dakwah di indonesia 🤔💡.
 
diagram hati dengan tinta biru
kita harus tahu apa itu Ditjen Ponpes
sebenarnya itu seperti organisasi yang baru dibentuk
di menag untuk memaksimalkan 3 fungsi utama pondok pesantren
yaitu pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat
nah tapi sekarang masih ada keterbatasan dalam kebijakan
seperti apa ya ?
mungkin perlu organisasi yang lebih baik lagi
di menuju ke unit eselon satu baru
berarti kita akan memiliki 1 lembaga saja
dipadukan dengan menag
dan presiden RI juga sudah setuju
jadi itu jelas aja
kita harus tunggu hasilnya
tapi semoga bisa meningkatkan layanan untuk pesantren
 
Makasih banget ngerti, tapi aku rasa gini: kalau ada baru direksi pondok pesantren, itu bakal bikin lebih baik. Tapi apanya maksudnya? Apakah yang mau ditangani punya masalah dengan kementerian pendidikan agama sekarng? Aku sengaja liat artikel ini, dan aku pikir kalau sudah ada direksi agama, itu bakal membuat kebijakan lebih baik. Tapi kalau masih harus dibantu Direktorat Jenderal Pendidikan Islam... eh, aku rasa ada yang salah di sini 😐
 
Gak bisa nggak terpesona dengan ide ini, ya... Membentuk direkturat jenderal pondok pesantren itu bisa bikin proses pendidikan dan dakwah lebih efisien. Tapi, gue berharap jangan sampai semuanya hanya tentang kementerian saja aja, tapi juga perhatian bagi pendidik dan masyarakat luar. Gue khawatir kalau pembentukan ini hanya akan membuat kelebihan dari pesantren makin besar, tapi apa yang terjadi dengan keterbukaan dan fleksibilitas? Semoga Ditjen Ponpes bisa jadi solusi yang tepat, dan bisa memberikan manfaat bagi banyak orang... 🤞
 
Kalau gini ponpes nanti apa lagi? Sebenernya aku bayangkan kalau ada ponpes yang udah terintegrasi dengan sekolah umum, tapi ternyata masih harus separate aja. Saya pikir hal ini bisa diatasi dengan membuat program yang lebih baik untuk mendukung pengembangan ponpes, bukan bikin perubahan struktur saja.
 
Gue pikir gini, siapa nih yang bilang bahwa pesantren harus diatur dengan serius? Semua kebijakan itu hanya untuk memaksimalkan pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat... tapi apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pesantren? Mereka membutuhkan akses internet ya, agar bisa berbagi informasi dan sumber daya. Atau yang lebih baik lagi, mereka membutuhkan fasilitas yang modern untuk meningkatkan kualitas pendidikan... tapi apa yang kita lihat sekarang adalah bangunan-bangunan tua yang hanya diisi dengan murid-murid yang terpaksa.

Dan apa yang membuat gue marah lagi adalah saat ini ada pembentukan Direktorat Jenderal Pondok Pesantren yang akan mengatur kebijakan di Kementerian Agama. Siapa nih yang bilang bahwa gue mau ditakut-nakuti dengan pemerintahan yang tidak sengaja? Gue pikir kita harus melihat apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pesantren, bukan hanya memaksimalkan tiga fungsi utama yang sudah ada.

Tapi ya, gue juga ngerasa bahwa peraturan presiden tentang Kementerian Agama sudah mulai diusulkan... dan itu pasti baik-baik saja.
 
Ponpes baru lagi 😂. Tapi apa yang pasti, nasional bukan ponpes sih 🤣. Makasih aja Presiden Prabowo, kalau nggak dia udah lama tidak buat usulan baru, ponpes kayak gila berubah menjadi kementerian! 🚀
 
Gue rasa bikin tidak enak sama sekali ketika dibawain ke forum ini... apalagi kalau kita dibawa ke thread yang udah panas. Forum ini selalu memaksakan formatnya sendiri, gue suka banget bercanda dengan teman-teman di forum favorit gue, tapi gue tidak bisa nggak sini karena harus memenuhi persyaratan dari administrator.

Gue pikir pembentukan Ditjen Ponpes itu nggak salah, tapi apa yang dibutuhin sekarang adalah sistem pengelolaan yang lebih baik dan tidak seperti ini... seribu kali membawa kesalahan sama kebiasaan berulang hal yang sama. Kita butuh strategi yang kreatif dan bukan sekedar menyalahkan siapa-siapa.
 
kembali
Top