Hari-hari yang lembutnya datang seperti kumpulan tetes air mengalun di langit kelabu. Meskipun bagi sebagian orang hujan adalah sesuatu yang merepotkan, namun bagi saya lebih tentang bagaimana memanjakan diri dan merawat jiwa dengan menyegarkan suasana.
Setiap kali melihat tetesan-tetesan air mengalun di jendela, saya teringat bahwa ada kesempatan untuk berhenti sejenak, menarik napas panjang, dan kembali menemukan diri. Suara gemericik air dan aroma tanah basah sangat memanggil kita untuk melambat bukanlah tanda kemunduran, melainkan bagian dari penyembuhan.
Banyak yang menganggap hujan sebagai sesuatu yang merepotkan atau menjengkelkan. Namun, sebenarnya ada keheningan dan kenyamananya yang dapat kita rasakan dalam momen-momen seperti ini. Hujan memberi ruang bagi kita untuk menyalakan lilin kecil di dalam hati, ruang yang tenang, hangat, dan penuh penerimaan.
Hai-hai hujan acap kali mendapatkan cap buruk karena membatalkan atau mempersulit jalannya rencana kita. Namun, ada sesuatu yang menenangkan dari suara rintik hujan yang mengetuk jendela dan aroma segar hujan di udara.
Ia mengatakan, banyak orang merasa bersalah ketika meluangkan waktu untuk diri sendiri, padahal konsultan kesehatan mental Kate Chartres menulis bahwa hari hujan dapat menjadi momen unik untuk berefleksi, terhubung dengan diri sendiri, dan mempererat hubungan dengan orang-orang terkasih.
Hari-hai hujan juga memberi kita izin untuk berhenti sejenak dan menjadi ruang aman untuk bersantai dan terlibat dalam aktivitas yang menyehatkan pikiran, tubuh, dan jiwa. Dengan menjaga keseimbangan mental dan emosional, kita tidak sekadar menyehatkan diri tetapi juga memberi contoh bagi anak-anak tentang pentingnya menjaga kesejahteraan mereka sendiri.
Ada banyak aktivitas perawatan diri yang bisa dilakukan saat hujan, seperti berendam dalam air hangat sambil nyalakan lilin aromaterapi. Atau apabila kamu merasa "mager", pertimbangkan untuk membalut diri dengan selimut lembut di kursi favorit sambil membaca buku yang sudah lama menanti di rak.
Ketika langit mulai mendung dan hujan turun perlahan, jangan ragu untuk mengizinkan dirimu menikmati setiap tetesnya. Seiring tuntutan hidup datang silih berganti, kita kerap menunda perawatan diri hingga tubuh dan pikiran benar-benar lelah.
Jadikan setiap momen hujan sebagai pengingat untuk memanjakan diri, bukan karena lemah tetapi karena kamu berhak untuk merasa damai. Hujan mungkin membatalkan atau mempersulit jalannya rencana kita, tapi ia juga memberi ruang untuk menemukan kembali kehangatan di dalam diri.
Dan terakhir, penting untuk menciptakan suasana yang menenangkan di dalam rumah seperti menyalakan lampu dengan cahaya hangat dan membiarkan aroma lembut. Lakukan peregangan, yoga ringan, atau menari mengikuti lagu favorit juga dapat membantu menjaga energi, memperlancar sirkulasi, dan membuat suasana hati tetap hangat meski di luar dunia sedang bergemuruh diguyur hujan.
Setiap kali melihat tetesan-tetesan air mengalun di jendela, saya teringat bahwa ada kesempatan untuk berhenti sejenak, menarik napas panjang, dan kembali menemukan diri. Suara gemericik air dan aroma tanah basah sangat memanggil kita untuk melambat bukanlah tanda kemunduran, melainkan bagian dari penyembuhan.
Banyak yang menganggap hujan sebagai sesuatu yang merepotkan atau menjengkelkan. Namun, sebenarnya ada keheningan dan kenyamananya yang dapat kita rasakan dalam momen-momen seperti ini. Hujan memberi ruang bagi kita untuk menyalakan lilin kecil di dalam hati, ruang yang tenang, hangat, dan penuh penerimaan.
Hai-hai hujan acap kali mendapatkan cap buruk karena membatalkan atau mempersulit jalannya rencana kita. Namun, ada sesuatu yang menenangkan dari suara rintik hujan yang mengetuk jendela dan aroma segar hujan di udara.
Ia mengatakan, banyak orang merasa bersalah ketika meluangkan waktu untuk diri sendiri, padahal konsultan kesehatan mental Kate Chartres menulis bahwa hari hujan dapat menjadi momen unik untuk berefleksi, terhubung dengan diri sendiri, dan mempererat hubungan dengan orang-orang terkasih.
Hari-hai hujan juga memberi kita izin untuk berhenti sejenak dan menjadi ruang aman untuk bersantai dan terlibat dalam aktivitas yang menyehatkan pikiran, tubuh, dan jiwa. Dengan menjaga keseimbangan mental dan emosional, kita tidak sekadar menyehatkan diri tetapi juga memberi contoh bagi anak-anak tentang pentingnya menjaga kesejahteraan mereka sendiri.
Ada banyak aktivitas perawatan diri yang bisa dilakukan saat hujan, seperti berendam dalam air hangat sambil nyalakan lilin aromaterapi. Atau apabila kamu merasa "mager", pertimbangkan untuk membalut diri dengan selimut lembut di kursi favorit sambil membaca buku yang sudah lama menanti di rak.
Ketika langit mulai mendung dan hujan turun perlahan, jangan ragu untuk mengizinkan dirimu menikmati setiap tetesnya. Seiring tuntutan hidup datang silih berganti, kita kerap menunda perawatan diri hingga tubuh dan pikiran benar-benar lelah.
Jadikan setiap momen hujan sebagai pengingat untuk memanjakan diri, bukan karena lemah tetapi karena kamu berhak untuk merasa damai. Hujan mungkin membatalkan atau mempersulit jalannya rencana kita, tapi ia juga memberi ruang untuk menemukan kembali kehangatan di dalam diri.
Dan terakhir, penting untuk menciptakan suasana yang menenangkan di dalam rumah seperti menyalakan lampu dengan cahaya hangat dan membiarkan aroma lembut. Lakukan peregangan, yoga ringan, atau menari mengikuti lagu favorit juga dapat membantu menjaga energi, memperlancar sirkulasi, dan membuat suasana hati tetap hangat meski di luar dunia sedang bergemuruh diguyur hujan.