Korban bencana di Sibolga terpaksa menjarah minimarket akibat keterlambatan distribusi bantuan. Terdapat 16 warga yang diduga melakukan penjarahan minimarket dan masih dalam penahanan.
Menurut pakar hukum Aan Eko Widiarto, penjarahan terjadi karena lambatnya pendistribusian bantuan. Sementara itu, Agustinus Pohan mengatakan bahwa kerumunan masyarakat rawan tindak pidana dan kemungkinan ada perasaan ketidakadilan ekonomi.
Pemerintah seharusnya mendistribusikan bantuan dengan lebih cepat sehingga masyarakat tidak berebut bantuan atau berujung terpaksa menjarah. Sementara itu, kepolisian harus mengedepankan pendekatan humanis kepada para korban bencana yang "menjarah" minimarket.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menyatakan bahwa penjarahan terjadi karena beberapa alasan, termasuk nihilnya bantuan yang masuk ke Sibolga karena wilayah itu terisolasi.
Menurut pakar hukum Aan Eko Widiarto, penjarahan terjadi karena lambatnya pendistribusian bantuan. Sementara itu, Agustinus Pohan mengatakan bahwa kerumunan masyarakat rawan tindak pidana dan kemungkinan ada perasaan ketidakadilan ekonomi.
Pemerintah seharusnya mendistribusikan bantuan dengan lebih cepat sehingga masyarakat tidak berebut bantuan atau berujung terpaksa menjarah. Sementara itu, kepolisian harus mengedepankan pendekatan humanis kepada para korban bencana yang "menjarah" minimarket.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menyatakan bahwa penjarahan terjadi karena beberapa alasan, termasuk nihilnya bantuan yang masuk ke Sibolga karena wilayah itu terisolasi.