Indonesia Tunggu Gandarannya: Mazda Kembangkan Teknologi CO2 Net-Zero untuk Mobil di Asia Pasific
Tokyo, Jepang - Pada acara Tokyo Motor Show 2023, perusahaan otomotif Jepang terbesar, Mazda, memperkenalkan strategi penerapan teknologi sistem emisi karbon net-zero (CO2) di mobil-mobilnya. Menurut mereka, tujuan akhir adalah menghasilkan produksi nol emisi untuk 2050.
Mazda telah memulai perkembangan teknologi ini sejak beberapa tahun yang lalu, dengan fokus pada penggunaan energi terbarukan dan efisiensi bahan bakar. Mereka berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari mobil-mobil mereka sebanyak 50% dibandingkan pada 2010.
Teknologi CO2 net-zero yang dikembangkan oleh Mazda melibatkan integrasi sistem pengolahan emisi karbon, sistem baterai, dan motor listrik. Ini akan memungkinkan mobil-mobil Mazda untuk menghasilkan nol emisi ketika menggunakan energi terbarukan. Pada tahun-tahun depan, Mazda berencana untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut hingga mencapai kebutuhan produksi nol emisi.
Dalam jangka panjang, Mazda berharap teknologi CO2 net-zero dapat menjadi contoh bagi industri otomotif lainnya. Mereka percaya bahwa dengan kerja sama dan inovasi, industri ini dapat mencapai tujuan net-zero emisi yang ditetapkan oleh PBB.
Dengan strategi ini, Mazda memulai gandarannya di Indonesia, sebuah negara dengan komitmen tinggi untuk mengurangi emisi karbon. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi polusi udara.
Tokyo, Jepang - Pada acara Tokyo Motor Show 2023, perusahaan otomotif Jepang terbesar, Mazda, memperkenalkan strategi penerapan teknologi sistem emisi karbon net-zero (CO2) di mobil-mobilnya. Menurut mereka, tujuan akhir adalah menghasilkan produksi nol emisi untuk 2050.
Mazda telah memulai perkembangan teknologi ini sejak beberapa tahun yang lalu, dengan fokus pada penggunaan energi terbarukan dan efisiensi bahan bakar. Mereka berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari mobil-mobil mereka sebanyak 50% dibandingkan pada 2010.
Teknologi CO2 net-zero yang dikembangkan oleh Mazda melibatkan integrasi sistem pengolahan emisi karbon, sistem baterai, dan motor listrik. Ini akan memungkinkan mobil-mobil Mazda untuk menghasilkan nol emisi ketika menggunakan energi terbarukan. Pada tahun-tahun depan, Mazda berencana untuk mengembangkan teknologi ini lebih lanjut hingga mencapai kebutuhan produksi nol emisi.
Dalam jangka panjang, Mazda berharap teknologi CO2 net-zero dapat menjadi contoh bagi industri otomotif lainnya. Mereka percaya bahwa dengan kerja sama dan inovasi, industri ini dapat mencapai tujuan net-zero emisi yang ditetapkan oleh PBB.
Dengan strategi ini, Mazda memulai gandarannya di Indonesia, sebuah negara dengan komitmen tinggi untuk mengurangi emisi karbon. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi polusi udara.