Mayat Terikat Lakban di Semak Tol Jagorawi Sempat Dikira Orang Tidur

Tol Jagorawi Km 30, Bogor, Jawa Barat. Tempat yang relatif aman dan terawat. Tapi, akhirnya, mayat Ujang Adiwijaya ditemukan dengan tangan dan kaki terikat lakban. Warga setempat tidak percaya, mereka pikir korban sedang tertidur di pinggir jalan.

Dudi Darmawan, saksi yang mengamati kejadian tersebut, mengatakan, "Seperti orang tidur aja jatuh di situ, dua meter dari jalan tol jadi nggak jauh dari jalan tol itu. Semua ngira orang lagi tidur katanya." Tapi, sebenarnya, mayat korban dalam keadaan luka-luka.

Polisi menjelaskan bahwa posisi jenazah telentang saat ditemukan, kepala menghadap barat di rerumputan dengan mulut, kaki, dan tangan terikat. Mayat pria tersebut mengenakan celana dan kaus berwarna hitam, usia sekitar 45 tahun.

Tangan korban tergeletah lakban berwarna cokelat. Itu menunjukkan bahwa kemungkinan korban mati karena terjebak di dalam lakban. Lakaban tersebut kemungkinan mengalirkan bahan pelumas, sehingga menyebabkan kecelakaan itu.
 
Oooh, ini kayaknya curiga banget nih. Warga setempat pikir korban sedang tertidur, tapi ternyata mayatnya luka-luka sih. Polisi bilang posisi jenazah telentang, kayak kalau korban terjebak di dalam lakban itu sendiri. Tangan dan kaki korban terikat dengan lakban, itu bukan mainan aja! Lakaban itu pasti mengalirkan minyak, jadi korban pasti terjebak dan terluka sih...
 
Maksudnya, siapa tahu apa yang terjadi padanya? Tapi, kalau udah ditemukan mayat, jangan dibawa ke depan mata orang lain aja. Mungkin ada yang salah di balik cerita ini... Lakban itu, kayaknya bukan mainan ya? Dan siapakah Ujang Adiwijaya? Tolong informasinya lebih lanjut, biar kita nggak penasaran lagi...
 
Makasih kambingan tuh... seperti apa sih keadaan jiwa orang yang mati di jalan tol? Tahukah sih apakah korban ini masih memiliki keluarga yang takut dan kesulitan? Saya pikir kita harus lebih peduli dengan keselamatan dan kesehatan masyarakat, terutama di tempat-tempat seperti Tol Jagorawi. Mungkin kita bisa melakukan kesadaran tentang keselamatan jalan tol agar orang-orang bisa berhati-hati saat berkendara... ๐Ÿ™๐Ÿ’š
 
Saya serasa jadi pengorban sendiri ya... Bagaimana bisa orang pikir korban sedang tidur? Tangan dan kaki terikat lakban, kayaknya bukan alasan untuk ngira-ngeira. Lakban itu terlalu berbahaya, kalau jatuh pasti langsung menyebabkan cedera parah. Saya harap polisi bisa menemukan siapa yang salah dan memastikan jalan tol itu lebih aman di masa depan ๐Ÿšจ๐Ÿ’”
 
Aku rasa ini kasus yang nggak biasa banget, tol km 30 boleh jadi tempat untuk beristirahat, tapi korban bisa terjebak di dalam lakban dan mati... siapa seseorang yang bisa banget nantinya? dan apa lagi kalau korban punya tangan dan kaki terikat, ini nggak seperti orang tidur aja jatuh ke jalan tol. aku pikir ada sesuatu yang tidak beres di dalam kasus ini...
 
Maksudnya, siapa tahu apa yang terjadi padanya ๐Ÿ˜•. Warga kira dia sedang tidur aja, tapi ternyata dia nggak hidup lagi. Itu salah satu hal yang sering terjadi di jalanan, korban bisa jatuh dan mati karena kesalahan orang lain ๐Ÿš—๐Ÿ’”.
 
aku pengen banget nonton dokumenter tentang kematian Ujang Adiwijaya, tapi sih aku juga paham betapa tragisnya. tapi aku rasa korban yang baru ini jg harus ada documenternya sendiri ya... mungkin bisa membantu orang tuanya memahami apa yang terjadi kepadanya.

aku nggak paham sih bagaimana orang setempat pikir korban itu sedang tidur, gini kayaknya korban itu jatuh dan tidak bisa berdiri lagi. tapi aku rasa warga setempat harus lebih saksit dan curiga, kalau sih korban itu udah mati, tapi masih ada yang bisa dilakukan untuk membantu keluarganya.

aku juga penasaran bagaimana korban itu jatuh ke dalam lakban, apa ada yang menyanjikannya sebelumnya? tapi aku nggak tahu sih, mungkin itu rahasia yang tidak akan pernah ketahuan.
 
Wah keren banget sih kemampuan ilmiah polisi, tapi juga gini kan... korban ditemukan terikat lakban, kayaknya jawa sekali. Aku rasa warga setempat Bogor yang tidak percaya, nggak perlu ngeragam, tapi aku sadar kalau kejadian ini jadi bahan kontroversi. Padahal, aku pikir mungkin korban sedang berjalan di pinggir tol dan terjebak lakban, kayak gini. Lakban itu bisa jadi menyebabkan kecelakaan, bukan sebaliknya. Aku rasa kita perlu lebih teliti, tidak langsung menilai atau membuat teori.
 
Hehehe, aja sapa yang percaya mayat Ujang Adiwijaya sedang tertidur deh ๐Ÿคฃ. Gaes, jangan tergoda oleh wajah yang masih cantik ๐Ÿ˜‚. Nah, tolong cari tahu bagaimana cara mengelabui korban di dalam lakban itu, nggak butuh lakban sendiri kan? ๐Ÿ™„ Semoga korban tidak mati karena lakban, tapi kalau udah, kayaknya harus ada yang bertanggung jawab ya ๐Ÿ˜‚.
 
Gampang banget kira dia sedang tertidur aja ๐Ÿคฏ, tapi akhirnya jatuh ke jalan tol dan akhirnya korban mati. Ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian saat berada di luar. Warga sekitar yang tidak percaya memang bukan main, tapi harus diakui, ini adalah kejadian yang sangat tragis ๐Ÿ˜”. Yang jadi kejutan adalah tangan korban tergeletah lakban itu, sih ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. Itu menunjukkan betapa pentingnya keselamatan saat berada di luar, terutama saat bekerja atau beraktivitas. Semoga dari kejadian ini, kita bisa belajar untuk selalu waspada dan hati-hati ๐Ÿ˜Š.
 
Apa sih dengan keamanan di Tol Jagorawi? Saya sudah banget bingung kenapa korban harus jatuh dan terikat lakban seperti anak kecil. Siapa yang nanti kalau dia punya keluarga sendiri, bayangin aja! Lacak-lacakan di jalanan yang paling tidak berisiko itu, sih. Saya rasa penyebabnya karena kurang perhatian dari pihak perumahan. Kenapa tol jangan dipadati, kenapa tidak ada pencahayaan yang cukup, kayaknya gampang banget untuk terjadi kecelakaan seperti ini.
 
Wahhh, apa artinya ada korban jatuh di samping Tol Jagorawi? Kalau udah tangan dan kaki terikat lakban, pasti tidak bisa bergerak sih... ๐Ÿคฏ Saya pikir warga sekitar yang nonton dari dekat itu juga perlu dipertangkap dulu, mereka jadi saksi sih... Bagaimana caranya korban udah mati dan tangan kaki terikat lakban? Itu gak bisa terjadi aja, kayaknya ada hal lain di balik cerita ini... ๐Ÿค”
 
Saya rasa perlu kita pikir sejenak tentang situasi ini ๐Ÿค”. Tol Jagorawi Km 30 memang terlihat aman, tapi nggak berarti nggak bisa terjadi kejadian seperti ini ๐Ÿ˜ฑ. Warga setempat yang ngira korban tidur di pinggir jalan, itu nggak benar-benar paham situasi yang sebenarnya ๐Ÿ˜”.

Kita harus waspada, rasanya, kita harus selalu siap di mana pun kita berada ๐Ÿšจ. Tol ini bisa menjadi tempat yang aman, tapi juga perlu kita ingat bahwa kejadian seperti ini bisa terjadi kapan saja ๐ŸŒƒ.
 
Gue rasa polisi jadi tidak jelas sih, kalo kenapa warga ngira korban sedang tertidur dan saksi yang ngerasa masih banyak detail yang kurang jelas, apa lagi kayaknya lakban berwarna cokelat sih? Gue pikir ada sesuatu yang kurang, tapi sepertinya gue tidak bisa bawa ke mana pun masalah ini ๐Ÿค”
 
Kasus ini memang bikin kita penasaran, tapi apa yang ingin kita pikirkan adalah bagaimana kita bisa percaya dengan segalanya di masyarakat? Semua warga setempat nggak percaya kalau korban sedang tertidur aja jatuh di situ. Tapi, itu nggak ada artinya, karena nyawa korban sudah padam. Itu menunjukkan bagaimana kita butuh lebih waspada dan berhati-hati saat kita berjalan-jalan. Kita harus selalu ingat bahwa hidup ini nggak hanya tentang keselamatan kita sendiri, tapi juga tentang keselamatan orang lain.

Dan apa yang bisa kita ambil dari kasus ini? Kemungkinan besar korban itu mati karena terjebak di dalam lakban. Itu menunjukkan bagaimana peralatan atau benda-benda sekitar bisa menjadi bahaya jika tidak digunakan dengan bijak. Kita harus selalu waspada dan berhati-hati saat kita menggunakan alat-alat atau teknologi yang canggih.

Tapi, apa yang paling penting di sini adalah bagaimana kita bisa belajar dari kesalahan itu. Bagaimana kita bisa mencegah kecelakaan seperti ini terjadi lagi? Kita harus selalu berusaha untuk menjadi lebih bijak dan lebih waspada saat kita berjalan-jalan.
 
Maksudnya gue jadi penasaran, kenapa bakanya lakban yang bikin kita jatuh kayak itu kayaknya harus cokelat aja? Gue bayangin kalau jika warna lakban itu berubah, bakal nggak terjadi kecelakaan sama sekali. Mungkin karena ada yang tidak sengaja membiarkan lakban itu leleh. Apalagi kalau gue pernah melihat film aksi, kayaknya orang-orang jadi ngga peduli aja, tapi di kehidupan nyata, ini kayaknya bisa berdampak.
 
kembali
Top