Matematika masih menjadi momok bagi banyak siswa Indonesia. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, mengungkapkan nilai matematika siswa SMA sederajat dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 tergolong rendah. Tergolong rendahnya capaian skor ini bukan disebabkan kemampuan numerasi murid yang rendah, melainkan karena pengajar dan bahan pengajaran kurang menarik.
Menurut Rakhmat Hidayat, seorang sosiolog dari Universitas Negeri Jakarta, tidak ada satu penyebab tunggal untuk rendaanya minat siswa belajar matematika. Faktor-faktor seperti sikap, motivasi, minat, metode mengajar guru, lingkungan belajar, dan kondisi ekonomi merupakan beberapa alasan.
Menurut Rakhmat Hidayat, seorang sosiolog dari Universitas Negeri Jakarta, tidak ada satu penyebab tunggal untuk rendaanya minat siswa belajar matematika. Faktor-faktor seperti sikap, motivasi, minat, metode mengajar guru, lingkungan belajar, dan kondisi ekonomi merupakan beberapa alasan.