Puluh Orang Serang Polisi di Papua, Banyak Terluka
Pagi ini beberapa orang menyerang petugas kepolisian Polres Mamberamo Raya di Papua. Sekitar dua puluh orang yang berserangan itu sebagian besar terkena tembakan senjata api, sedangkan yang lainnya bergerak dengan kekerasan. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Kombes Cahyo Sukarnito, petugas tersebut menerima laporan tentang adanya keributan di perempatan SD Adven Burmeso.
Keributan itu segera menjadi semangat serangan menyeruh, sehingga petugas kepolisian terpaksa mundur dan meminta bantuan tambahan dari kantor SPKT Polres Mamberamo Raya. "Dari laporan yang diterima, keributan tersebut dimulai ketika petugas piket sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Mamberamo Raya menerima laporan adanya keributan sejumlah warga di perempatan SD Adven Burmeso," kata Kombes Cahyo Sukarnito.
Pihaknya mengatakan, kejadian itu berlangsung beberapa saat hingga petugas kepolisian terpaksa mundur. "Saat insiden itu terjadi, saya dan timnya sedang menenangkan situasi, namun tiba-tiba kita ditolak dan dihajar," kata Kombes Cahyo Sukarnito.
Kabid Humas Polda Papua mengatakan pihaknya akan menyelidiki secara tuntas motif di balik insiden tersebut serta penanggung jawab dari pihak yang terlibat. "Saat ini situasi relatif kondusif, namun kami masih bersiaga guna memastikan keamanan masyarakat dan kelancaran aktivitas warga setelah insiden," ujar Kombes Cahyo Sukarnito.
Pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar serta menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
Pagi ini beberapa orang menyerang petugas kepolisian Polres Mamberamo Raya di Papua. Sekitar dua puluh orang yang berserangan itu sebagian besar terkena tembakan senjata api, sedangkan yang lainnya bergerak dengan kekerasan. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Kombes Cahyo Sukarnito, petugas tersebut menerima laporan tentang adanya keributan di perempatan SD Adven Burmeso.
Keributan itu segera menjadi semangat serangan menyeruh, sehingga petugas kepolisian terpaksa mundur dan meminta bantuan tambahan dari kantor SPKT Polres Mamberamo Raya. "Dari laporan yang diterima, keributan tersebut dimulai ketika petugas piket sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Mamberamo Raya menerima laporan adanya keributan sejumlah warga di perempatan SD Adven Burmeso," kata Kombes Cahyo Sukarnito.
Pihaknya mengatakan, kejadian itu berlangsung beberapa saat hingga petugas kepolisian terpaksa mundur. "Saat insiden itu terjadi, saya dan timnya sedang menenangkan situasi, namun tiba-tiba kita ditolak dan dihajar," kata Kombes Cahyo Sukarnito.
Kabid Humas Polda Papua mengatakan pihaknya akan menyelidiki secara tuntas motif di balik insiden tersebut serta penanggung jawab dari pihak yang terlibat. "Saat ini situasi relatif kondusif, namun kami masih bersiaga guna memastikan keamanan masyarakat dan kelancaran aktivitas warga setelah insiden," ujar Kombes Cahyo Sukarnito.
Pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar serta menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.