Massa Aksi Kamisan Serukan Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional

Sejarah yang sulit dineliti kembali bangkit dalam bentuk aksi massal di Jakarta, Kamis (6/11/2025). Ratusan massa serukan kata-kata "Tidak" terhadap penolakan gelar pahlawan nasional bagi Soeharto. Mereka memilih medium yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan mereka dengan menggelungkan poster yang berisi narasi penolakan pemberian gelar pahlawan bagi Soeharto.

Massa Aksi Kamisan, yang telah menggelungkan aksi serupa sejak tahun 1998, kembali memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia untuk tidak membanggakan tokoh yang pernah menciptakan kesulitan dan konflik. Meskipun Soeharto telah berpengalaman sebagai presiden selama tiga dekade lamanya, namun ia masih dianggap memiliki penilaian negatif terhadap demokrasi.

Menurut Nizar, perwakilan BEM FH Universitas Tarumanegara (Untar), usulan pemberian gelar pahlawan nasional bagi Soeharto sungguh mengusik hatinya. Ia menyatakan bahwa kekuasaan yang lama tidak selalu merupakan tanda dari kebijakan yang baik, tapi lebih kepada praktik otoritarianisme yang dapat mengancam iklim demokrasi.

Sementara itu, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) juga menekankan tentang kesulitan para jurnalis dan perusahaan media dalam melakukan kritis terhadap rezim Orde Baru. Mereka menyebutkan bahwa ketika para jurnalis berusaha untuk menyampaikan kritik kepada penguasa, mereka sering kali diancam dengan cara mencabut izin operasi media.

Aksi Kamisan di Jakarta, seperti yang dilakukan oleh ratusan massa di depan Istana Merdeka, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih mengingat kejadian-kejadian sulit dalam sejarah bangsa. Mereka sangat menentang ide penolakan gelar pahlawan bagi Soeharto dan serukan kata-kata "Tidak" terhadap hal tersebut.

Paduan suara juga menyanyikan lagu-lagu yang mengingat kembali pentingnya membanggakan tokoh-tokoh yang telah berkontribusi pada perkembangan bangsa.
 
Aku rasa kalau kita bangga dengan Soeharto itu sebenarnya makin ribet ya 🤔. Aku lihat orang-orang di Jakarta hari ini serukan "Tidak" terhadap penolakan gelar pahlawan nasional bagi dia, tapi aku pikir ada yang lebih penting darinya. Kita harus fokus pada hal-hal yang benar-benar penting, seperti membangun masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Soeharto itu sudah pernah berkuasa lama, tapi apa hasilnya? Konflik, kesulitan, dan banyak orang yang kehilangan nyawa... Aku pikir kita harus lebih bijak dalam membanggakan tokoh-tokoh di masa lalu, jangan hanya karena mereka berkuasa lama. Kita harus melihat dari perspektif apa yang sebenarnya baik-baik aja 🤷‍♂️.
 
ini aksi massal di jakarta yang benar-benar bikin aku penasaran! sih, soeharto itu orang yang pernah menjadi presiden dan membuat banyak masalah dalam sejarah indonesia, tapi kamu bilang dia bisa menjadi tokoh yang dipuja? aku rasa tidak tepat, tapi aku juga mengerti bahwa masyarakat masih ingin membanggakan masa lalunya dan tidak mau menyerah pada kejadian buruk. poster "tidak" itu aku suka banget, cara mereka menyampaikan pesan dengan mudah dan efektif. tapi, aku rasa ada hal lain yang harus diingat, yaitu pentingnya memperjuangkan demokrasi dan mengingat sejarah kita dengan jujur, tidak hanya membanggakan sisi positif saja 🤔👏
 
Aku pikir aksi Kamisan ini kalau tidak salah harus dihormati, tapi aku juga rasa ada beberapa orang yang terlalu berkeberatan dengan ide ini 😒. Aku tahu Soeharto bukanlah tokoh yang paling populer, tapi aku pikir kita harus bisa belajar dari kesalahan-kesalahan masa lalu untuk tidak menularkan kesalahan ke masa depan.

Aku tidak setuju dengan orang-orang yang mengatakan bahwa penolakan gelar pahlawan bagi Soeharto adalah cara berkelahi diri 🙅‍♂️. Aku pikir kita harus bisa memiliki diskusi yang sehat dan konstruktif tentang bagaimana kita dapat membangun demokrasi yang lebih baik di Indonesia.

Dan aku juga rasa ada beberapa orang yang tidak menyadari bahwa Soeharto bukanlah satu-satunya tokoh yang pernah menciptakan kesulitan dan konflik dalam sejarah bangsa 🤔. Aku pikir kita harus bisa menilai situasi dengan matang dan bijak, bukan hanya berkeberatan tanpa alasan 😐.

Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku tidak setuju dengan arahan ini, tapi aku juga tidak akan menolak untuk mendengarkan pendapat orang lain 🤝.
 
Aku pikir kalau Soeharto tidak perlu diangkat sebagai pahlawan nasional lagi 🤔. Sebenarnya ada banyak hal yang belakangan kita ketahui tentang masa kepemimpinannya, seperti krisis ekonomi dan politik yang terjadi saat itu. Dan nggak ada kejadian apa pun yang membuat bangsa Indonesia menjadi lebih kuat dan maju 🙅‍♂️. Bayangkan kalau semua orang yang telah melakukan kesalahan di masa lalu dipanggil sebagai pahlawan, itu bakal jadi kontroversi banget ! 🤯
 
Gak ada yang ngerti siapa-sohanya Soeharto sih? Saya pikir dia itu kayak bikin rasa tidak nyaman di kebun. Apalagi kalau orangnya harus memilih apakah mau membanggakan dia atau tidak. Membuat aku ingat saat aku liburan ke Bali, aku lihat ada poster yang bilang "Jangan takut untuk mengatakan tidak" itu kayaknya sangat berarti. Tapi aku malah pikir poster itu agak ngerti juga sih, karena kalau kita semua mau membanggakan orang yang sama-sama bikin kesulitan, apakah kita akan bisa membuat perubahan? Saya rasa yang penting adalah kita harus bisa mencontoh agar kita bisa membuat perubahan.
 
kembali
Top