Masjid Raya Baitul Khairat Palu Jadi Contoh Proyek Multiyears |Republika Online

Gue pikir kalau proyek ini bagus banget 🙌, tapi juga harus diawasi agar tidak ada keterlibatan korupsi. Gue senang melihat ada transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek ini, itu penting banget! 🤝

Gue juga penasaran bagaimana tim benchmarking dari Sulawesi Tengah bisa membantu Sulawesi Selatan dalam mengelola kontrak tahun jamak. Semoga bisa memberikan contoh yang baik untuk pemerintah daerah lain 😊.
 
Masjid Raya Baitul Khairat Palu ini kayak giliran yang bagus, tapi apa sih tujuan proyek ini, ya? Tunggu aja sampai jumat kini nih, rata-rata gak tau betapa mahalnya biayanya 😅
 
gak percaya deh kalau kontrak tahun jamak bisa jadi benar-benar efektif... tapi kalau masjid ini bisa selesai dengan baik dan transparan, itu akan wajar banget... tapi gak kalah pentingnya adalah bagaimana pihak yang terkait bisa belajar dari kesalahan-kesalahan di masa lalu... misalnya seperti kontrak tahun jamak yang gagal di daerah lain... kalau kita bisa mengambil kebaikan dari kesalahan itu, maka itu akan menjadi sesuatu yang berarti...
 
Maksudnya siapa yang bilang pemerintah Sulawesi Tengah ini pintar banget? Masjid Raya Baitul Khairat Palu ini jadi contoh bagaimana proyek multiyears bisa dilaksanakan tanpa ada masalah. Saya pikir itu karena mereka tidak mengutak-atik kontrak, aja. Nah, kalau pemerintah Sulawesi Selatan juga ikut menggunakan metode ini, mungkin kita jadi bisa melihat apa yang benar dan apa yang salah. Tapi, saya masih ragu apakah mereka benar-benar mau mengikuti contoh tersebut atau hanya ingin ngerasa bagus. 🤔
 
Maksudnya kalau pemerintah provinsi Sulawesi Tengah udah buat contoh proyek pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan, yaitu Masjid Raya Baitul Khairat Palu. Proyek ini punya kontrak tahun jamak dan dianggap optimal karena ada transparansi dan akuntabilitas yang memadai. Kalau KPK udah merekomendasikan kontrak tahun jamak untuk pemerintah daerah, maka masjid ini menjadi contoh nyata.

Saya pikir proyek ini punya kelebihan karena banyak pihak yang terlibat, seperti Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, Polda Sulawesi Tengah, dan akademisi dari Universitas Tadulako. Proyek ini diresmikan pada bulan Desember tahun depan dan bakal menampung sekitar 10.000 jamaah. Sumber dayanya pun cukup besar, Rp3,7 triliun.

Saya senang banget kalau pemerintah daerah bisa melaksanakan proyek ini dengan baik dan transparan. Kalau Sulawesi Selatan juga ingin mencoba mengelola kontrak tahun jamak, maka mereka bisa belajar dari contoh Masjid Raya Baitul Khairat Palu. 🙏
 
kembali
Top