Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan baru saja mengunjungi proyek pembangunan Masjid Raya Baitul Khairat di Palu, Sulawesi Tengah. Proyek ini telah menjadi contoh yang baik untuk pemerintahan provinsi lain dalam meningkatkan pengelolaan pembangunan infrastruktur.
Menurut Inspektur Inspektorat Sulawesi Selatan, Marwan Mansyur, KPK telah menunjukkan minat pada pelaksanaan proyek ini dan meminta untuk mempelajarinya. Marwan berharap agar koordinasi dengan pemerintah provinsi lain dapat dilakukan lebih baik, sehingga dapat menerapkan pengalaman dan praktik terbaik dalam perencanaan, penganggaran, hingga pengawasan.
Fahrudin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulteng, juga menekankan pentingnya pertukaran informasi untuk memastikan pelaksanaan proyek tahun jamak yang transparan dan akuntabel. Sulawesi Tengah direkomendasikan sebagai lokus studi karena keberhasilannya menuntaskan proyek strategis menggunakan skema multiyears.
Masjid Raya Baitul Khairat sendiri telah menjadi contoh dari kesuksesan proyek pembangunan dengan skema ini. Meskipun awalnya dikenal sebagai Masjid Agung Darussalam yang hancur akibat gempa pada September 2018, proyek pembangunannya telah menunjukkan kemajuan pesat.
Pembangunan masjid tersebut melibatkan banyak pihak dan terjadi sejak tahun 2020. Prosesnya dimulai dari sayembara desain hingga konstruksi pada 2023-2025. Saat ini, masjid ini telah menampung sekitar 10.000 jamaah dan siap untuk menyelenggarakan sholat Jumat perdana pada November 2025.
Keberhasilan proyek ini dapat dijadikan contoh bagi pemerintahan provinsi lain dalam meningkatkan pengelolaan pembangunan infrastruktur, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan yang lebih baik.
Menurut Inspektur Inspektorat Sulawesi Selatan, Marwan Mansyur, KPK telah menunjukkan minat pada pelaksanaan proyek ini dan meminta untuk mempelajarinya. Marwan berharap agar koordinasi dengan pemerintah provinsi lain dapat dilakukan lebih baik, sehingga dapat menerapkan pengalaman dan praktik terbaik dalam perencanaan, penganggaran, hingga pengawasan.
Fahrudin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulteng, juga menekankan pentingnya pertukaran informasi untuk memastikan pelaksanaan proyek tahun jamak yang transparan dan akuntabel. Sulawesi Tengah direkomendasikan sebagai lokus studi karena keberhasilannya menuntaskan proyek strategis menggunakan skema multiyears.
Masjid Raya Baitul Khairat sendiri telah menjadi contoh dari kesuksesan proyek pembangunan dengan skema ini. Meskipun awalnya dikenal sebagai Masjid Agung Darussalam yang hancur akibat gempa pada September 2018, proyek pembangunannya telah menunjukkan kemajuan pesat.
Pembangunan masjid tersebut melibatkan banyak pihak dan terjadi sejak tahun 2020. Prosesnya dimulai dari sayembara desain hingga konstruksi pada 2023-2025. Saat ini, masjid ini telah menampung sekitar 10.000 jamaah dan siap untuk menyelenggarakan sholat Jumat perdana pada November 2025.
Keberhasilan proyek ini dapat dijadikan contoh bagi pemerintahan provinsi lain dalam meningkatkan pengelolaan pembangunan infrastruktur, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan yang lebih baik.