Puasa Ramadhan yang akan datang, masih ada hutang dari tahun-tahun sebelumnya? Ustaz Adi Hidayaat punya jawabannya. Meskipun kita sudah berlalu satu tahun, jangan sampai Anda mengabaikan kewajiban ini.
Tentu saja, jika utang puasa Anda tidak hanya terbatas pada tahun lalu, tapi juga menempel di hari-hari sebelumnya, ada baiknya jadi waktu untuk membayarnya tepat sekarang. Tapi, bagaimana jika Anda sudah lupa berapa hari yang belum dibayar? Apakah Anda harus tetap menggantinya?
Ustaz Adi Hidayaat punya jawaban tersendiri. "Maka pertanyaannya kenapa saat ini puasa Anda bolong? Saat orang lain menjalankan ketaatan kepada Allah, Anda meninggalkan apa masalahnya?" jelasnya.
Itu artinya ada tanda-tanda dari Allah yang menyayangi Anda untuk berubah lebih baik. Jadi, apabila kita masih memiliki hutang puasa dari tahun-tahun sebelumnya, terutama saat Ramadhan semakin dekat, ada baiknya jadilah saat untuk merenungkan kembali alasan mengapa kita tidak berpuasa di bulan Ramadhan lalu.
Tentu saja, Ustaz Adi Hidayaat punya langkah-langkah yang bisa kita ikuti. Pertama-tama, kita harus bertaubat kepada Allah SWT. Seperti yang tercatat dalam Al-Qur'an, surah An-Nisa ayat ke-17 menjelaskan bahwa Allah akan menerima taubat hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.
Kedua, setelah bertaubat, kita harus berjanji tidak akan mengulangi lagi dan tampil lebih baik dari sebelumnya. "Sungguh taubat yang diterima Allah adalah orang yang pernah berbuat salah", jelas Ustaz Adi Hidayaat.
Tentu saja, jika utang puasa kita bukan hanya terbatas pada tahun lalu, tapi juga menempel di hari-hari sebelumnya, maka kita tetap harus menggantinya di hari-hari lain selain Ramadhan. Terkait dengan jumlahnya, Ustaz Adi menyebut bisa memperkirakannya meskipun jumlah puasa yang digantikan tersebut tidak diketahui.
"Kita perkirakan berapa kira-kira saya meninggalkannya lalu coba kita maksimalkan. Kita bisa memprediksi itu walaupun jumlahnya tidak diketahui, tapi umumnya kita bisa paham," jelas Ustaz Adi Hidayaat.
Dan untuk menjalankan puasa pengganti tersebut, bisa dimulai pada hari Senin dan Kamis. Sebab banyak orang yang menjalani puasa Senin-Kamis sehingga membantu meringankan Anda untuk berpuasa.
Tentu saja, jika utang puasa Anda tidak hanya terbatas pada tahun lalu, tapi juga menempel di hari-hari sebelumnya, ada baiknya jadi waktu untuk membayarnya tepat sekarang. Tapi, bagaimana jika Anda sudah lupa berapa hari yang belum dibayar? Apakah Anda harus tetap menggantinya?
Ustaz Adi Hidayaat punya jawaban tersendiri. "Maka pertanyaannya kenapa saat ini puasa Anda bolong? Saat orang lain menjalankan ketaatan kepada Allah, Anda meninggalkan apa masalahnya?" jelasnya.
Itu artinya ada tanda-tanda dari Allah yang menyayangi Anda untuk berubah lebih baik. Jadi, apabila kita masih memiliki hutang puasa dari tahun-tahun sebelumnya, terutama saat Ramadhan semakin dekat, ada baiknya jadilah saat untuk merenungkan kembali alasan mengapa kita tidak berpuasa di bulan Ramadhan lalu.
Tentu saja, Ustaz Adi Hidayaat punya langkah-langkah yang bisa kita ikuti. Pertama-tama, kita harus bertaubat kepada Allah SWT. Seperti yang tercatat dalam Al-Qur'an, surah An-Nisa ayat ke-17 menjelaskan bahwa Allah akan menerima taubat hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.
Kedua, setelah bertaubat, kita harus berjanji tidak akan mengulangi lagi dan tampil lebih baik dari sebelumnya. "Sungguh taubat yang diterima Allah adalah orang yang pernah berbuat salah", jelas Ustaz Adi Hidayaat.
Tentu saja, jika utang puasa kita bukan hanya terbatas pada tahun lalu, tapi juga menempel di hari-hari sebelumnya, maka kita tetap harus menggantinya di hari-hari lain selain Ramadhan. Terkait dengan jumlahnya, Ustaz Adi menyebut bisa memperkirakannya meskipun jumlah puasa yang digantikan tersebut tidak diketahui.
"Kita perkirakan berapa kira-kira saya meninggalkannya lalu coba kita maksimalkan. Kita bisa memprediksi itu walaupun jumlahnya tidak diketahui, tapi umumnya kita bisa paham," jelas Ustaz Adi Hidayaat.
Dan untuk menjalankan puasa pengganti tersebut, bisa dimulai pada hari Senin dan Kamis. Sebab banyak orang yang menjalani puasa Senin-Kamis sehingga membantu meringankan Anda untuk berpuasa.