Marak Orang Kaya Jepang Ambil Langkah "Tabu", Ekonomi Terancam Panas

Jepang Melimpah: Orang Kaya Membelanjakan Harta Waris, Ekonomi Terancam Panas

Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang mengalami fenomena yang sangat menarik. Para pemilik bisnis yang menua kini dihadapkan pada dilema besar, yakni minimnya ahli waris yang mau meneruskan usaha keluarga, serta beban pajak warisan yang tinggi.

Saat ini, Jepang menjadi tujuan utama bagi investor private equity (PE). Nilai transaksi pasar private equity Jepang telah menembus 3 triliun yen (sekitar US$20 miliar) per tahun selama empat tahun berturut-turut. Data PitchBook menunjukkan, hingga tahun ini aktivitas transaksi meningkat lebih dari 30% menjadi US$29,19 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.

Fenomena ini terutama didorong oleh banyaknya perusahaan keluarga yang memutuskan menjual bisnisnya, seiring para pendiri yang menua menghadapi masalah suksesi dan pajak warisan yang berat. Pajak warisan tertinggi di dunia, mencapai 55% untuk harta warisan bernilai besar, menurut Tax Foundation.

"Kalau pasar terlihat sangat menarik, semua ingin ikut masuk. Uang semakin banyak mengejar peluang yang sama, dan harga jadi naik," ujar Jim Verbeeten, mitra Bain & Co. Namun, derasnya arus modal juga memunculkan kekhawatiran tentang risiko overheating.

Jepang kemungkinan besar akan tetap menjadi ladang subur bagi perusahaan private equity yang berburu peluang investasi menarik.
 
Gue pikir kalau Jepang ini, kayaknya gue suka banget. Orang Kaya di sini benar-benar pintar, membuat bisnis keluarga mereka tumbuh menjadi perusahaan besar, tapi kayaknya tidak sengaja memikirkan cara untuk menyelesaikan warisannya.

Pajak warisan yang tinggi, tapi gue pikir itu bagus juga. Artinya, orang-orang harus lebih bijak dalam hal ini, jadi mereka nggak terjebak dengan hutang yang besar karena tidak bisa menabung dulu sebelum keluarga mereka meninggal.

Sekarang kalau investor private equity dari luar negeri datang dengan uang banyak, itu pasti membuat bisnis di Jepang semakin menguntungkan. Tapi kita harus berhati-hati juga, agar tidak terjadi kekurangan ahli waris yang mau meneruskan usaha keluarga.
 
Kalo gini kayaknya semua orang yang kaya mau jual bisnis mereka dan cari uang di pasar privae equity, tapi sayangnya itu buat ekonomi Jepang terasa panas aja 😅. Maukah mereka benar-benar inginkan investasi privae equity atau hanya cari cara untuk menghindari pajak warisan yang terlalu berat? 💸. Aku rasa penting buat pemerintah Jepang ngatur kebijakan pajak warisan agar tidak terlalu berat dan memberikan kemudahan bagi investor privae equity agar bisa melaksanakan investasi dengan lebih baik 💪
 
gak bisa ngira, kalau semua orang ingin ikut ambil bagian dari pasar ini, maka harga semakin tinggi juga loh! aku pikir salah satu masalahnya adalah kenyamanan investor, karena mereka harus memilih mana bisnis yang paling potensial untuk dimanfaatkan. tapi apa ada jaminan bahwa mereka bisa mendapatkan ROI yang stabil? kalau tidak, maka semua investasi ini justru akan menjadi resikyo 💸💔
 
Aku pikir ini kenapa banyak orang kaya di Jepang mau jual usahanya, padahal sekarang ini masih ada banyak peluang untuk bisnis pertumbuh. Mungkin karena mereka sudah lelah dengan perjuangan dan ingin nyaman, tapi apa yang akan terjadi kalau tidak ada ahli waris yang mau terus mengelola usaha? Semua itu bikinku merasa khawatir tentang masa depan Jepang 🤔💸
 
Hmm, apa arti ketika uang semakin banyak membuat semua orang ingin ikut masuk? Apakah itu benar-benar baik ataukah hanya sekedar coba-coba untuk mendapatkan lebih banyak uang? Saya pikir ini seperti permainan kematangan, kita harus bisa mengetahui perbedaan antara yang sebenarnya bermanfaat dan apa yang hanyanya berpotensi membuat kita jatuh. 🤔
 
Kasus ini terlalu serius, kalau tidak ada orang kaya yang mau menjual bisnisnya, gampung investor tidak bakal punya tempat untuk berinvestasi. Mereka butuh target investor, kan? Dan investor itu banyak sekali sih, mereka butuh target bisnis yang bisa diprediksi. Tapi, apa yang bikin bisnis keluarga kena pajak warisan begitu tinggi sih? Kalau tidak ada yang punya masalah, gampung bisnis keluarga itu bakal tetap ada, dan investor bakal tetap punya targetnya
 
Kurang ajar ah! Jangan dibayangkan jika ini gampang sekali. Jadi, apa yang salah dengan orang kaya di Jepang? Mereka punya harta waris yang banyak, tapi suksesi bisnis keluarga menjadi masalah. Maka dari itu, mereka menjual bisnisnya dan mencari investor baru yang muda dan cerdas. Tapi, ah, kekhawatiran adanya risiko overheating (itu katakan Jim Verbeeten) memang cukup serius. Jangan diharapkan semua orang ingin berinvestasi dengan cepat seperti ini, ya? 🤔💸
 
kembali
Top