Jakarta, CNBC Indonesia - Masjid Al Ikhlas PIK yang terletak di kawasan Riverwalk Island PIK siap untuk diserahkan pada awal tahun 2026. Pengerjaan masjid telah selesai pada tahap struktur atap dan sudah mulai pekerjaan finishing dengan biaya konstruksi mencapai Rp45 miliar.
Masjid ini mempunyai nama Al Ikhlas yang diberikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA sebagai simbol ketulusan dan keberkahan. Nama ini dipilih karena Masjid Al-Ikhlas adalah salah satu nama alam yang paling sempurna dan penuh keindahan.
Proses pemasangan keramik lantai telah selesai dilakukan oleh Estate Management Director Agung Sedayu Group (ASG) dan Perwakilan Pengurus Masjid Al Ikhlas PIK, Restu Mahesa. Pekerjaan finishing ini akan menyelesaikan pekerjaan masjid yang mempunyai luas bangunan utama sekitar 1.248 m2.
Selain itu, kawasan Riverwalk Island PIK sendiri telah menjadi cerminan indah harmoni antarumat beragama, dengan adanya Si Mian Fo sebagai sarana ibadah bagi umat Buddha dan nantinya terdapat rumah ibadah lain yang berdiri berdampingan. Masjid Al Ikhlas ini akan menjadi pusat ibadah, pusat ilmu dan tempat masyarakat mendapatkan ketenangan.
Restu menyampaikan bahwa Masjid Al-Ikhlas yang berdiri di kawasan Riverwalk Island PIK akan menjadi simbol keberkahan dan toleransi bagi umat Muslim. Kawasan ini mempunyai luas bangunan utama sekitar 1.248 m2 dan berkapasitas sekitar 600 jamaah.
Dua menara yang menjulang menjadi simbol kebesaran Islam, sementara ornamen geometris dan arabesque pada gerbang utama memperkaya keanggunan arsitektur Islam abadi. Masjid ini dipimpin oleh Ustadz Muhammad Nurdin NH, yang juga menerima penyerahan santunan anak yatim.
Masjid ini mempunyai nama Al Ikhlas yang diberikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, MA sebagai simbol ketulusan dan keberkahan. Nama ini dipilih karena Masjid Al-Ikhlas adalah salah satu nama alam yang paling sempurna dan penuh keindahan.
Proses pemasangan keramik lantai telah selesai dilakukan oleh Estate Management Director Agung Sedayu Group (ASG) dan Perwakilan Pengurus Masjid Al Ikhlas PIK, Restu Mahesa. Pekerjaan finishing ini akan menyelesaikan pekerjaan masjid yang mempunyai luas bangunan utama sekitar 1.248 m2.
Selain itu, kawasan Riverwalk Island PIK sendiri telah menjadi cerminan indah harmoni antarumat beragama, dengan adanya Si Mian Fo sebagai sarana ibadah bagi umat Buddha dan nantinya terdapat rumah ibadah lain yang berdiri berdampingan. Masjid Al Ikhlas ini akan menjadi pusat ibadah, pusat ilmu dan tempat masyarakat mendapatkan ketenangan.
Restu menyampaikan bahwa Masjid Al-Ikhlas yang berdiri di kawasan Riverwalk Island PIK akan menjadi simbol keberkahan dan toleransi bagi umat Muslim. Kawasan ini mempunyai luas bangunan utama sekitar 1.248 m2 dan berkapasitas sekitar 600 jamaah.
Dua menara yang menjulang menjadi simbol kebesaran Islam, sementara ornamen geometris dan arabesque pada gerbang utama memperkaya keanggunan arsitektur Islam abadi. Masjid ini dipimpin oleh Ustadz Muhammad Nurdin NH, yang juga menerima penyerahan santunan anak yatim.