Maman Tuding Perusahaan Ekspedisi-Kargo Dalang Banjir Impor Cina

Menteri UMKM, Maman Abdurahman, menuding perusahaan ekspedisi-kargo sebagai pihak utama yang mendalangi membanjirkan barang impor dari Cina ke pasar domestik. Ia mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan ini telah menjadi penipu dan memanfaatkan sistem yang tidak ada disiplin, sehingga menyebabkan penumpukan barang-barang impor yang tidak terkendali.

"Mereka seperti mafia impor yang bermain dengan bebas," kata Maman. "Perusahaan-perusahaan ekspedisi dan kargo ini telah menjadi kekuatan dominan dalam rantai logistik, dan mereka tidak peduli dengan dampaknya pada industri kecil menengah."

Menteri UMKM juga menyoroti bahwa platform e-commerce seperti TikTok memperdagangkan barang white label dengan sangat bebas, sehingga membuat perusahaan-perusahaan ini semakin kuat. "Mereka stok di gudang, luar biasa," kata Maman. "Barang-barang white label masuk, nggak dibatasi."

Ia juga memperingatkan bahwa tanpa perlindungan pasar, upaya pemberdayaan UMKM oleh pemerintah dan korporasi nasional akan sia-sia. "Sehebat apapun pemerintah tapi kalau <em>market</em>-nya nggak dijaga, UMKM nggak akan bisa <em>survive</em>. Akhirnya mereka akan mati dengan sendirinya," tuturnya.

Menteri UMKM juga menekankan bahwa sikapnya bukan antiimpor secara mutlak, tetapi mendorong pembatasan untuk barang yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri. "Sekarang pokoknya saya mau pro kepada produk-produk Indonesia, bukan ploduk-ploduk (aksen Cina) Indonesia," ucapnya.

"Kita sudah bisa bikin baju, bikin industri tekstil, itu kan dampaknya industri kecil menengah kita akhirnya <em>lay off </em>karyawan. Karena dihantam dengan produk-produk ini," jelasnya.

Menteri UMKM menekankan bahwa perlu dilakukan penyesuaian dalam sistem logistik dan perlindungan pasar untuk mencegah perusahaan-perusahaan ekspedisi-kargo ini memanfaatkan sistem yang tidak ada disiplin.
 
Hmm, kayaknya kayaknya harusnya kita fokus pada cara membuat industri kecil menengah kita lebih kuat aja. Jangan jadi sibuk dengan perusahaan-perusahaan ekspedisi dan kargo itu, tapi fokus pada bagaimana membuat UMKM kita lebih kuat dan kompetitif. Jika kita bikin produk-produk Indonesia yang berkualitas, pasti banyak orang yang akan memilih membelinya daripada impor Cina. Tapi, kayaknya harus ada aturan yang jelas agar tidak terjadi penumpukan barang-barang impor yang tidak terkendali, aksi itu juga bisa membuat perusahaan-perusahaan ekspedisi dan kargo itu lebih berhati-hati.
 
iya, kayaknya pemerintah harus ngawasi ari-ari pasar lebih saksikan daripada ngambing-ambing kaya gila. kalau punya aturan yang tidak adil, mending buat aturan yang adil aja, jadi semua bisnis bisa bersaing seimbang. tapi kalau punya masalah dengan perusahaan-perusahaan ekspedisi-kargo itu, mending buat aturan yang lebih ketat, tidak cuma ngambing-ambing aja. dan sih, pemerintah harus membuat sistem logistik yang lebih baik, jadi bisnis-bisnis kecil menengah bisa bersaing dengan bisnis-bisnis besar. kalau gini, kayaknya UMKM kita bisa bertahan hidup lebih lama
 
Kalau gini, kya sih salahnya nggak? Perusahaan-perusahaan ekspedisi-kargo itu kayak mafia, mereka bisa bebas-besaran buat impor barang apa aja, tidak peduli dengan dampaknya. Sementara UMKM yang berusaha buat industri kecil menengah terus berjalan, mereka harus nggak bisa bersaing dengan harga yang terlalu rendah dan tidak terkendali. Gue rasa itu nggak adil banget! 🙄
 
Gue pikir Menteri UMKM itu benar-benar bingung dengan bagaimana cara kerja perusahaan ekspedisi-kargo di Indonesia, kayaknya mereka nggak punya aturan sama sekali! 🤯 Gue rasa kalau giliran platform e-commerce kayak TikTok harus ditangani juga, karena stok barang di gudangnya luar biasa, tapi kalau ada permasalahan di pasar, siapa yang akan bertanggung jawab? 😒 Menteri UMKM nggak salah bongkar bahwa tanpa perlindungan pasar, UMKM nanti jadi korban. Gue rasa pemerintah dan korporasi nasional harus bekerja sama untuk membuat sistem logistik yang lebih transparan dan adil. 🤝
 
Barang Impor dari Cina Masih Banyak Masuk 🤦‍♂️, kayaknya perlu dibuat regulasi yang lebih ketat untuk industri kecil menengah ya. Kalau saja kini sudah banyak perusahaan ekspedisi-kargo yang bermain bebas, pasti akan semakin sulit bagi UMKM-UMKM kecil untuk bertahan. Saya juga setuju dengan Maman Abdurahman bahwa platform e-commerce seperti TikTok memperdagangkan barang white label dengan sangat bebas, sehingga membuat perusahaan-perusahaan ini semakin kuat. Tapi kalau tidak ada regulasi yang ketat, apa yang akan menjadi hasilnya? 🤔
 
Gue pikir Maman Abdurahman benar-benar salah sapa lagi kalau beliau nggak serius dengan isu ini 😒. Perusahaan-perusahaan ekspedisi-kargo itu memang sangat berpengaruh dan membuat banyak industri kecil menengah mati karena tidak bisa bersaing sama-sama. Jika pemerintah dan korporasi nasional nggak serius dalam mencegah hal ini, maka UMKM akan terus digerakkan keluar dari pasar domestik.

Platform e-commerce seperti TikTok juga perlu diawasi lebih ketat, karena mereka memperdagangkan barang white label dengan sangat bebas dan membuat perusahaan-perusahaan ekspedisi-kargo semakin kuat. Gue pikir pemerintah harus menciptakan aturan-aturan yang jelas untuk mencegah hal ini terjadi kembali.

Gue juga setuju dengan pendapat Maman bahwa pemerintah harus mendorong pembatasan untuk barang-barang yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri. Jika kita bisa meningkatkan produksi produk-produk Indonesia, maka industri kecil menengah kita tidak akan pernah mati karena digerakkan oleh produk-ploduk (aksen Cina) Indonesia. 🤝
 
kembali
Top