"Umkm Muda Bekerja di Tanah Air, Tapi Mengikuti Arah Cina"
Pemerintahan Presiden PrabowoSubianto terus melanjutkan kebijakan mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) kreatif Indonesia. Namun, yang menarik perhatian adalah beberapa perusahaan UMKM muda yang lebih memilih untuk "mencuri" ide produk dari merek-merek Cina.
Berdasarkan sumber-sumber yang diperoleh, beberapa pemilik usaha UMKM di tanah air telah mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan inspirasi dan konsep produk dari toko-toko online besar di Tiongkok. Dengan mengikuti jejak merek-merek tersebut, mereka berharap bisa meningkatkan penjualan dan memperluas jaringan bisnis.
Sementara itu, pemerintah telah menetapkan beberapa kebijakan untuk mendukung pengembangan UMKM, termasuk memberikan beasiswa dan fasilitas keuangan kepada usaha-usaha tersebut. Namun, ada beberapa pemikir yang berpendapat bahwa kebijakan ini tidak cukup efektif dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh UMKM.
"Kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah hingga sekarang tidak cukup untuk mendukung pengembangan UMKM. Yang perlu dilakukan adalah meningkatkan sumber daya dan pengetahuan bagi pemilik usaha," kata Ahli Ekonomi, Prof. Dr. Soegondo.
Pemerintahan Presiden PrabowoSubianto terus melanjutkan kebijakan mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) kreatif Indonesia. Namun, yang menarik perhatian adalah beberapa perusahaan UMKM muda yang lebih memilih untuk "mencuri" ide produk dari merek-merek Cina.
Berdasarkan sumber-sumber yang diperoleh, beberapa pemilik usaha UMKM di tanah air telah mengambil langkah-langkah untuk mendapatkan inspirasi dan konsep produk dari toko-toko online besar di Tiongkok. Dengan mengikuti jejak merek-merek tersebut, mereka berharap bisa meningkatkan penjualan dan memperluas jaringan bisnis.
Sementara itu, pemerintah telah menetapkan beberapa kebijakan untuk mendukung pengembangan UMKM, termasuk memberikan beasiswa dan fasilitas keuangan kepada usaha-usaha tersebut. Namun, ada beberapa pemikir yang berpendapat bahwa kebijakan ini tidak cukup efektif dalam meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh UMKM.
"Kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah hingga sekarang tidak cukup untuk mendukung pengembangan UMKM. Yang perlu dilakukan adalah meningkatkan sumber daya dan pengetahuan bagi pemilik usaha," kata Ahli Ekonomi, Prof. Dr. Soegondo.