"Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Terus Ditetapkan meskipun Biaya Bunga Kredit Melonjak"
Pemerintah Indonesia terus menetapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya untuk meningkatkan akses makanan bergizi bagi anak-anak dan remaja yang datang dari latar belakang ekonomi rendah. Meskipun biaya bunga kredit yang digunakan dalam program ini melonjak secara signifikan, pemerintah tetap komitmen untuk melanjutkan pelaksanaan MBG.
Menurut data terbaru yang diterbitkan oleh Kementerian Pangan dan Pertanian (Kementan), jumlah pengguna program MBG masih cukup besar. Saat ini, lebih dari 1 juta anak dan remaja telah mendaftar untuk mendapatkan bantuan makanan bergizi melalui program ini.
Namun, biaya bunga kredit yang digunakan dalam program ini telah meningkat secara signifikan. Menurut data Kementan, biaya bunga kredit pada tahun 2023 mencapai Rp 15 triliun, meningkat lebih dari 50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, pemerintah tetap komitmen untuk melanjutkan pelaksanaan program MBG. Menurut Menteri Pangan dan Pertanian (Menteri Petani), Denny de Groot, pemerintah akan terus menetapkan program ini karena dianggap sebagai salah satu upaya yang efektif untuk meningkatkan akses makanan bergizi bagi anak-anak dan remaja.
"Dengan melanjutkan pelaksanaan program MBG, kami berharap dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan remaja kita. Kami akan terus mengevaluasi program ini dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk memastikan bahwa program ini menjadi lebih efektif," kata Menteri Petani.
Dengan demikian, pemerintah Indonesia terus menetapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya untuk meningkatkan akses makanan bergizi bagi anak-anak dan remaja yang datang dari latar belakang ekonomi rendah. Meskipun biaya bunga kredit melonjak, pemerintah tetap komitmen untuk melanjutkan pelaksanaan program ini.
Pemerintah Indonesia terus menetapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya untuk meningkatkan akses makanan bergizi bagi anak-anak dan remaja yang datang dari latar belakang ekonomi rendah. Meskipun biaya bunga kredit yang digunakan dalam program ini melonjak secara signifikan, pemerintah tetap komitmen untuk melanjutkan pelaksanaan MBG.
Menurut data terbaru yang diterbitkan oleh Kementerian Pangan dan Pertanian (Kementan), jumlah pengguna program MBG masih cukup besar. Saat ini, lebih dari 1 juta anak dan remaja telah mendaftar untuk mendapatkan bantuan makanan bergizi melalui program ini.
Namun, biaya bunga kredit yang digunakan dalam program ini telah meningkat secara signifikan. Menurut data Kementan, biaya bunga kredit pada tahun 2023 mencapai Rp 15 triliun, meningkat lebih dari 50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Meskipun demikian, pemerintah tetap komitmen untuk melanjutkan pelaksanaan program MBG. Menurut Menteri Pangan dan Pertanian (Menteri Petani), Denny de Groot, pemerintah akan terus menetapkan program ini karena dianggap sebagai salah satu upaya yang efektif untuk meningkatkan akses makanan bergizi bagi anak-anak dan remaja.
"Dengan melanjutkan pelaksanaan program MBG, kami berharap dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak dan remaja kita. Kami akan terus mengevaluasi program ini dan melakukan perubahan yang diperlukan untuk memastikan bahwa program ini menjadi lebih efektif," kata Menteri Petani.
Dengan demikian, pemerintah Indonesia terus menetapkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai upaya untuk meningkatkan akses makanan bergizi bagi anak-anak dan remaja yang datang dari latar belakang ekonomi rendah. Meskipun biaya bunga kredit melonjak, pemerintah tetap komitmen untuk melanjutkan pelaksanaan program ini.