Luncurkan Desa Nelayan, Prabowo: Pendapatan Mereka Naik 100%

"Desa Baru atau Kebun Bunga? Prabowo's Ambitious Village Project Raises Questions"

Indonesia's President Joko Widodo has launched several initiatives aimed at reviving rural areas, but the latest project to gain attention is the creation of a "desa nelayan" (fishing village) by former general Prabowo Subianto. The ambitious plan aims to increase the income of fishermen and their families by 100%, but critics argue that it may come at the cost of environmental sustainability.

The desa nelayan project, which was launched in a remote coastal area in East Kalimantan, promises to provide its residents with better access to markets, improved infrastructure, and increased economic opportunities. However, experts warn that the plan's focus on expanding fishing activities could lead to overfishing and habitat destruction.

Prabowo himself claims that his project is designed to help poor fishermen and their families improve their livelihoods. "We want to create a desa nelayan that is not only economically viable but also environmentally sustainable," he said during the launch ceremony.

But environmental groups argue that the plan's emphasis on fishing and tourism could lead to the destruction of coral reefs and marine habitats, which are crucial for the region's ecosystem. "The government needs to consider the long-term consequences of this project and ensure that it is not at the expense of environmental degradation," said a spokesperson for the Indonesian Environment Forum.

Despite these concerns, Prabowo remains optimistic about the project's potential. "We believe that with the right approach, we can create a thriving desa nelayan that benefits both the environment and the local community," he said.

However, many questions remain unanswered, including how the government plans to regulate fishing activities and ensure sustainable management of marine resources. As the desa nelayan project moves forward, it will be crucial for the government to balance economic development with environmental protection in order to avoid a repeat of past mistakes.
 
Kira-kira gak bisa diterima kalau kita bangun desa nelayan di sini dan biarkan perburuan ikan bebas. itu gampangnya akan membuat habitat laut rusak dan ekosistemnya hancur. apa yang penting sih adalah kehidupan ekonomi masyarakat lokal, tapi tidak harus pada kehilangan alam juga deh!
 
🤔 sih kalau aku nggak suka dengan ide Prabowo buat desa nelayan... aku pikir itu cuma cari cara utang biaya dari pemerintah tanpa adanya rancangan yang matang dulu.. 🤑 jadi kalau mau tahu kayaknya harus ada analisis ekonomi yang matang dulu kan? dan kalau aku nggak salah, desa nelayan itu sendiri juga bisa mempengaruhi habitat ikan dan laut di area tersebut... jadi apa sih tujuan utama ya? 🐠🌊
 
ini kabar yang bikin saya penasaran banget, siapa bilang bahwa desa nelayan itu gak bisa ada lagi? tapi apa yang harus diwaspadai adalah impactnya terhadap lingkungan. rasanya ada ketidaksentuhan dalam laporan ini, misalnya kalau bagaimana cara implementasi dari prabowo's project itu sendiri?

dan siapa bilang bahwa desa nelayan itu gak bisa bebas dari kegiatan eksploitasi? kita harus tahu apa yang diusahakan oleh pemerintah dan apa yang diharapkan dari masyarakat. saya pikir perlu ada debat yang lebih dalam tentang kebijakan ini, bukan hanya sekedar menunggu hasilnya.
 
Kalau nggak sengaja buat masalah lingkungan deh, desa nelayan yang bikin keuntungan 100% untuk nelayan itu bikin aku curious banget... Apakah mereka punya rencana untuk memastikan bahwa fishing activity diatur dengan baik? Jadi jangan terjadi seperti halnya di episode Naruto di mana Naruto dan temannya harus melawan Akatsuki yang tidak berhati-hati...
 
aku pengamat beasiswa juga penasaran apa benar-benar strategi Prabowo itu buat masyarakat desa nelayan di daerah tersebut. aku pikir kalau biaya perahu dan ikan yang mereka beli untuk jual di pasar lebih mahal daripada di pasar yang sudah ada, maka tidak akan semakin kesejahteraan ekonomi mereka, tapi malah masalah keuangan akan timbul, dan tentu saja ada dampak negatif pada lingkungan laut. aku berharap pemerintah bisa mengawasi dan mengatur aktivitas perikanan di daerah tersebut dengan baik agar tidak terjadi kehancuran ekosistem laut yang akhirnya berdampak pada masyarakat desa nelayan itu sendiri 💔
 
apa sih yang bikin prabowo ini punya ide kayak gini? mungkin dia ingin bikin kalimantan lebih maju kok. tapi aku khawatir kalau project desa nelayan ini bikin masalah lingkungan jadi parah, misalnya banjir di wilayah tersebut atau habitat ikan yang hilang. dan yang penting lagi, siapa nanti yang bertanggung jawab jika terjadi kerusakan lingkungan? kalau aku harus memilih, aku lebih suka project desa baru dengan konsep sustainable development, jadi kalau mau bikin desa baru, aku harap bisa melihat konsepnya benar-benar buat umum, bukan hanya untuk kepentingan few orang. 🤔🌿
 
Gue penasaran apa yang ada di balik proyek ini, sih kalau mau 100% meningkatkan pendapatan nelayan itu berarti siapa yang akan kehilangan pekerjaannya? Kalau jangka waktu pun masih panjang, bagaimana kita bisa yakin bahwa proyek ini tidak akan menimbulkan kerusakan lingkungan seperti yang terjadi di Desa Taman Negara dulu?
 
kembali
Top