LPSK Terima Permohonan Perlindungan 86 Korban Ledakan SMA 72

Pemulihan korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta terus dilakukan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) setelah Polda Metro Jaya mengajukan permohonan pelindungan untuk 86 anak korban. Menurut Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias, pemulihan korban bukan hanya sekedar fisik melainkan juga mental dan keberlangsungan masa depan anak.

"Yang paling utama adalah memastikan anak-anak tidak menanggung trauma ini sendirian. Negara wajib hadir memberikan pelindungan menyeluruh," kata Susilaningtias dalam keterangannya.

LPSK menerima permohonan pelindungan dari Polda Metro Jaya karena ledakan di SMA 72 masuk dalam kategori tindak pidana lain yang mengancam keselamatan jiwa, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pelindungan Saksi dan Korban.

"Artinya, meskipun kasus ini tidak termasuk dalam kelompok tindak pidana khusus seperti terorisme, ancaman terhadap nyawa korban menjadi dasar hukum kuat bagi korban untuk mendapatkan pelindungan LPSK," ucap Susilaningtias.

LPSK menegaskan seluruh korban anak dalam kasus ini berhak diproses permintaannya untuk restitusi sesuai kerugian yang timbul. Pihaknya akan melakukan perhitungan restitusi atau nilai kerugian yang dialami masing-masing korban yang dibebankan kepada pelaku.

"Tanggung jawab pembayaran restitusi dapat dibayarkan oleh pihak ketiga. Fokus LPSK adalah memastikan hak itu diterima oleh setiap anak korban," tutur Susilaningtias.

Ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta Utara, Jumat (7/11) sekitar pukul 12.15 WIB, di area masjid sekolah saat salat Jumat berlangsung. Tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden itu. Namun, korban luka dalam peristiwa itu tercatat sebanyak 96 orang.
 
Gue rasa ini masih jauh dari akhirnya. Kita gak bakal pernah benar-benar aman di SMAN 72. Gue pikir LPSK justru memproses permintaan restitusi dengan cepat, tapi apa kalau ada keterlambatan? Siapa nanti yang bertanggung jawab? Dan bukannya gue lebih ragu-ragu, gue coba lihat dulu kemana uangnya dari LPSK itu. Tidak jelas juga sih...
 
Hmm, apakah kalian tahu siapa nih sih yang paling nggak mau diwawancarai? Seperti gampangnya ya, aku tahu sih mantan idola Indonesia yang pernah jatuh cinta sama model cantik itu. Aku rasa mantan idolonya itu jadi seseorang yang sangat susah diwawancarai karena rasanya perlu kejutan lagi! 🤔

Atapun aku bingung nih, apa yang harus dilakukan saat terjadi ledakan seperti itu di sekolah? Aku pikir prioritasnya adalah memastikan semua anak korban selamat dan mendapatkan bantuan yang cukup. Tapi, setelah itu kapan kita akan melihat efeknya secara menyeluruh? Apakah anak-anak itu benar-benar bisa hidup dengan damai lagi? 🤷‍♂️
 
kira-kira nih, apa yang paling penting di sini adalah pemulihan anak-anak yang terkena dampak ledakan itu. tapi serasa jadi hal biasa aja, ya? karena apa lagi yang mereka butuhkan kalau bukan bantuan dari negara, kan? tapi memang benar-benar penting juga untuk melindungi mental dan masa depan anak-anak. aku pikir ini seperti game yang jangan dimainkan oleh anak-anak, tapi siapa yang bilang bahwa ini bukan game ya?
 
oh iya, nih... pemulihan korban ledakan di SMA 72 Jakarta itu gini... kalau memang anak-anaknya banyak yang luka banget, tapi apakah pemerintah udah pastikan korban lainnya juga tidak melewatkan? seperti yang kaya, miskin, atau apa lagi yang bisa dipikir. harusnya ada aturan yang lebih jelas sih, gini mana cara pemulihan korban itu...
 
PADAHAL PADA KASUS LIKE INI, SIAPA YANG SAMA SELIDIKNYA... LPSK SEBAIK NYA BERTINDAK UNTUK MEMASTIKAN ANAK-ANAK NAKORBAT DARI TRAMA ITU. SAYANGNYA, PERLINDUGANYA HANYA TINGGI-tingGIAN DAN TAHU-TAHU AKADEMIK... APA SAMA SUDAH BAYAR RESTITUSI NYA?
 
Saya pikir sangat penting kalau giliran anak-anak SMA 72 Jakarta ini bisa mendapat bantuan ya... Mereka mengalami trauma yang sangat berat di masa lalu, kan? Kalau negara Indonesia harus hadir dan memberikan perlindungan mereka secara menyeluruh, bukan cuma fisik aja, tapi juga mental dan keberlangsungannya. Saya harap giliran anak-anak ini bisa mendapat restitusi yang tepat dari pihak ketiga...
 
Wow 😮👀 Ini kayaknya kasus yang sangat serius banget, anak-anak masih terlihat trauma karena ledakan itu. Dan LPSK jangan main-main dengan hal ini, harus langsung aja memberikan perlindungan yang cukup. Hmm, apalagi sih bagaimana cara pemerintah bisa membantu, tapi kayaknya penting juga memastikan tidak ada korban lagi.
 
Pikiran saya masih bingung, gimana caranya LPSK bisa terus memulihkan korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta? Masa sudah cukup lama ya, tapi masih banyak yang belum mendapatkan restitusi sesuai dengan kerugian yang dialami. Saya pikir perlu ada pemantauan lebih ketat agar tidak ada lagi korban yang kalah dalam prosesnya... 🤔

Aku senang banget Polda Metro Jaya mengajukan permohonan pelindungan, tapi saya masih khawatir apakah LPSK bisa menjadikan hal ini menjadi nyata. Saya harap semua korban tidak terus menanggung trauma dan tekanan dari proses ini... Mereka juga perlu mendapatkan waktu untuk fokus pada pendidikan dan masa depan yang lebih baik. 🙏
 
ini masalah yang serius banget, tapi apa yang paling penting adalah bagaimana kerajaan ini menghadapi kasus ini. sekarang kalau ada anak korban yang masih traumatik, mereka harus mendapatkan bantuan dan pelindungan yang komprehensif, jangan cuma fisik aja, tapi mental juga, apa lagi dengan masa depan yang tidak pasti? kita harus meninjau bagaimana sistem ini bekerja dan memastikan bahwa anak-anak korban mendapatkan keadilan yang seharusnya. apalagi kalau ada pelaku yang masih berada di luar hukum, mereka harus dihadapkan ke hukum yang tegas, jangan main-main lagi.
 
kembali
Top