LPNU Tuntut Permintaan Maaf Tayangan Rendahkan Martabat Pesantren

Tentara Ummat Nahdlatul Ulama (LPNU) menuntut agar presiden Prabowo Subianto mengurangi martabat pesantren dalam acara televisi negara. Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan bahwa kesibukan pesantren dalam layar kaca sangat mengganggu kehidupan masyarakat dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

"Kita ingin presiden mempertimbangkan kembali strategi transmisi informasi yang digunakan oleh pesantren dalam acara televisi negara," kata perwakilan LPNU. "Tentang itu, kita harap presiden mengambil langkah yang tepat untuk mengurangi martabat pesantren dan mencegah mereka menjadi semakin 'populer' di layar kaca."

Perwakilan LPNU juga menekankan bahwa acara televisi negara harus lebih fokus pada isu-isu nasional dan tidak terlalu banyak mempromosikan aktivitas-aktivitas yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.

"Kita ingin presiden memastikan bahwa acara televisi negara tidak hanya untuk mempromosikan kepentingan individu, tetapi juga untuk melayani umum," kata perwakilan LPNU. "Dengan demikian, kita bisa menjaga integritas acara televisi negara dan memastikan bahwa pesantren tidak menjadi semakin 'populer' di layar kaca."

Dalam pernyataan ini, LPNU juga menekankan pentingnya masyarakat Indonesian untuk lebih peduli dengan isu-isu yang berdampak pada kehidupan sehari-hari. Mereka ingin mendorong presiden untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi pengaruh pesantren dalam acara televisi negara dan mempromosikan nilai-nilai Islam yang lebih sesuai dengan kehidupan sehari-hari.
 
ini si pengamat polisi, aku rasa kalau pesantren di tv bukan masalahnya sendiri tapi juga kita harus lihat dari sudut pandang masyarakat apa yang dibutuhkan. aku pikir kalau pesantren memiliki peran penting dalam masyarakat karena banyak muda-muda Indonesia yang datang dari sana untuk belajar. tapi sayangnya di tv banyak lagi program yang lebih relevan dan bermanfaat bagi masyarakat, misalnya seperti program pendidikan atau program kesehatan. aku pikir pemerintah harus memprioritaskan program-program tersebut agar masyarakat dapat manfaatkan dengan lebih baik.
 
ini bukan kalau kita mau jadi korban dari kontes populer pesantren di tv ya... apa artinya? kalau kita fokus pada isu-isu nasional saja, tidak ada yang salah dengan kesibukan pesantren loh... tapi jika kayaknya pesantren dianggap 'populer' di layar kaca, aku rasa itu karena seseorang atau kelompok tertentu yang ingin merasuk ke dalam media nasional... kalau kita fokus pada nilai-nilai Islam yang sebenarnya, aku rasa tidak ada masalah apa-apa...
 
"Kalau tidak salah, aku pikir kontes pesantren di TV itu kayak nggak apa-apa ya... Nah, kalau LPNU mau 'membantu' presiden, tapi apa sih yang mau mereka capai? Mereka bilang agakannya pesantren terlalu populer di layar kaca, tapi aku pikir lebih populer lagi kalau pesantren itu bisa membawa nilai-nilai Islam ke masyarakat. Nah, kalau tidak mempromosikan sesuatu, bagaimana caranya mereka bisa 'membantu' presiden? Mungkin harus ada solusi yang lebih baik dari itu... Aku hanya ingin tahu, siapa yang benar?"
 
aku pikir kalau penerangan dari LPNU ini gampang-ganjang, kan? mereka ingin mengurangi martabat pesantren di tv, tapi apa yang harus dilakukan dengan mereka kalau tidak ada alternatif lain? aku rasa harusnya ada cara untuk pesantren menampilkan diri mereka secara positif dan bukan hanya mempromosikan aktivitas-aktivitas yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam.
 
aku pikir kalau ini gini salah tujuan lah, biar pesantren bisa jadi contoh bagi masyarakat tentang nilai-nilai Islam yang benar. kalau dianggap sembrambor aja, itu bukan baiknya. aku pikir lebih baik kalau acara televisi negara bisa menampilkan kehidupan sehari-hari di rumah tangga dan kegiatan sosial yang positif dari pesantren. jadi, biar mereka bisa menjadi contoh bagi masyarakat, dan bukannya sembrambor aja di layar kaca
 
Saya pikir kalau giliran Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mengatur kembali siaran televisi negara, ya? Semoga tidak semakin 'populer' pesantren di layar kaca. Masyarakat Indonesia pun harus lebih peduli dengan isu-isu yang berdampak pada kehidupan sehari-hari, bukan hanya menonton acara televisi. Kita juga perlu fokus pada isu-isu nasional, seperti ekonomi dan pendidikan.
 
ini kalimatnya terlalu serius, aku pikir presiden bisa buat strategi transmisi informasi yang lebih divers, misalnya menggunakan media sosial ya... biar pesantren tidak menjadi semakin populer di layar kaca dan bisa fokus pada kegiatan-kegiatan positif aja.
 
🤔 aku pikir kalau gini bukan masalah pemerintah, tapi aku juga pikir kalau pesantren harus mengatur diri sendiri aja, gak perlu dipaksa pemerintah untuk mengatur segalanya. apa artinya pesantren harus jadi model bagi masyarakat, kayaknya bikin lebih sulit ya? 🤷‍♂️ aku rasa lebih baik kalau masyarakat itu peduli sendiri dengan apa yang harus diikuti dalam kehidupan sehari-hari, bukannya pemerintah yang harus memaksa orang lain apa yang harus diikuti. dan kalau pesantren mau jadi 'populer' di layar kaca, apa salahnya? itu juga bagian dari kebebasan berbicara ya? 🤷‍♂️
 
aku rasa kalau gak ada iklan atau promosi yang berlebihan di acara tv, sudah cukup banget ya? aku nggak butuh melihat siapa-siapa yang terlibat dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam. dan kalau pesantren mau jadi lebih populer lagi, kayaknya harus fokus pada pendidikan dan kegiatan-kegiatan yang benar-benar bermanfaat bukan?
 
Makasih kayakanya kalau gini, pesantren di TV itu nggak bakalan serius aja. Mereka malah terlalu banyak nonton TV, ayo ganti dulu, biarkan mereka fokus pada studyin dan belajarin yang benar. Dari sisi nilai-nilai Islam, aku rasa itu kalau-kaluan aja, kudu ada batas-batas ya. Tapi aku setuju kalau acara televisi negara harus lebih fokus pada isu-isu nasional, seperti ekonomi dan pendidikan.
 
Gue pikir kalau apa-apa yang dilakukan oleh Presiden bukan masalahnya, tapi gue juga paham bagaimana cara pesantren bisa terlalu populer di layar kaca. Jadi, mungkin gak salah kalau Presiden mau mengurangi martabat pesantren dalam acara televisi negara. Gue lebih suka kalau acara televisi negara fokus pada isu-isu nasional dan bukan semata-mata mempromosikan kepentingan individu.
 
ini masalahnya, sih kalau presiden jadi pusing sama pesantren di layar kaca... tapi gak sabar-sabar kan? gak usah juga, kalau mau buat acara televisi negara lebih fokus pada isu-isu nasional, kok jangan bisa dilakukan? kayaknya harus terus diintervensi oleh pemerintah yang mana...
 
aku pikir salah satu yang salah sama sekali adalah LPNU, kalau kita lihat apa yang dikatakan mereka itu seperti berbohong total, siapa yang bilang pesantren itu mengganggu kehidupan masyarakat? aku sendiri suka menonton acara televisi negara di pesantrenku dan aku bisa berkata bahwa itu tidak ada masalah sama sekali 🤷‍♂️. aku juga pikir ini semacam propaganda yang dilakukan oleh mereka untuk mempromosikan kepentingan sendiri, gak ada bukti apa-apa yang menunjukkan pesantren itu tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam 😒. aku yakin kalau presiden Prabowo Subianto akan membuat keputusan yang tepat dan tidak akan memihak pada suatu kelompok atau organisasi, tapi aku juga pikir ini semacam hoax yang dibawa oleh LPNU untuk mencuri perhatian masyarakat 🤥.
 
ini cerita yang serius banget, kayaknya presiden harus pikir-pikir kembali strategi transmisi informasi pesantren di acara televisi negara. kalau terus seperti ini, tentu saja akan membuat orang Indonesia kesulitan menilai apa yang benar dan salah. siapa tahu nanti kalau pesantren menjadi semakin populer dan semua orang mulai memikirkan lebih banyak soal hal-hal yang tidak seimbang dengan nilai-nilai Islam. kayaknya perlu ada langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi pengaruh pesantren di acara televisi negara, agar bisa menjaga integritas acara tersebut. dan kalau sudah terjadi seperti ini, tentu saja kita akan kecewa juga, tapi jangan sampai terlambat ya! 😕
 
Aku pikir gini, kalau pesantren udah banyak di layar kaca, tapi apa yang terjadi dengan kehidupan masyarakat? Mereka udah sibuk banget dengan hal lain, kan? 🤔 Nah, aku rasa kalau pesantren udah menjadi semakin 'populer' karena banyak orang tertarik dengannya. Tapi apa yang membuat pesantren itu populer? Aku pikir karena ada hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam yang disampaikan oleh pesantren di acara televisi negara. Mereka udah fokus pada isu-isu nasional, tapi kalau pesantren udah banyak di layar kaca, aku rasa harus ada konsep yang lebih jelas tentang apa itu populer dan tidak populer di sana. Kita udah lama membicarakan tentang pentingnya masyarakat untuk peduli dengan isu-isu kehidupan sehari-hari, tapi sepertinya masih banyak hal yang perlu kita ketahui lagi tentang nilai-nilai Islam yang sesuai dengannya 🙏
 
Makasih kalau gue bisa berbicara tentang isu ini, ternyata ada lagi yang ingin mengatur 'kebijakan' pesantren di televisi negara... Gue rasa kalau gue bisa memberikan sedikit opini, apa salahnya kalau gue bilang sih kalau aku sendiri juga pernah nonton acara televisi yang dipimpin oleh kyai-kya'i, dan aku tidak melihat ada apa-apa yang salah sama sekali... Aku rasa kalau yang harus dihindari adalah kalau pesantren terlalu fokus pada 'populer' di layar kaca, tapi kalau gue bisa lebih radikal lagi, mungkin gue bilang kalau kalau kita ingin mengurangi pengaruh pesantren di televisi negara, maka kita harus fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting, seperti konflik lingkungan dan isu-isu sosial... Kita jangan lupa bahwa kita ini adalah negara dengan luas wilayah dan biodiversitas yang luar biasa, gue rasa kalau kita harus lebih peduli pada lingkungan yang kita tinggali... 🌿💚
 
🤔 Minta aja nih, kalau gini udah terjadi selama ini, kenapa kita harus kira-kira diingat sih? Semoga bisa jadi di acara televisi negara nggak ada yang terlalu "populer" atau gengsi, kayaknya lebih fokus pada isu-isu nasional aja 📺. Kita udah capek banget dengerin pesantren di layar kaca, dan sekarang kalau udah ada pernyataan dari LPNU juga, mungkin kalau gini terjadi, nggak ada masalah lain yang lebih penting? 🤷‍♂️
 
kembali
Top