Pemerintah Indonesia meluncurkan program vokasi untuk meningkatkan kapasitas SDM. Hal ini bertujuan untuk menyelesaikan angka pengangguran yang tinggi di kalangan lulusan SMK, yang mencapai 9-10 persen.
Menurut Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar, program ini berfokus pada peningkatan keterampilan dan keberlanjutan di dunia kerja. Dia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas agar para siswa dari Tanah Air bisa bersaing untuk dikirim ke luar negeri.
Di bawah program ini, beasiswa LPDP akan diperluas untuk meliputi pendidikan vokasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemungkinan bagi orang-orang untuk mendapatkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Meski demikian, seorang pakar kebijakan publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat cenderung skeptis. Dia mempertanyakan apakah LPDP vokasi mampu menjadi solusi atas tingginya tingkat pengangguran lulusan SMK.
Achmad beranggapan perluasan LPDP ke jalur vokasi bukan penurunan standar, melainkan perluasan misi. Hal ini tak kalah penting, sebab negara-negara dengan industri maju tidak tumbuh karena banyaknya pemegang gelar akademik, tetapi karena kuatnya tenaga terampil di level menengah yang menopang pertumbuhan industri.
Pendidikan vokasi menawarkan return yang cepat. Lulusan dapat bekerja lebih cepat, menaikkan produktivitas industri, dan memberikan dampak ekonomi dalam waktu singkat.
Menurut Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar, program ini berfokus pada peningkatan keterampilan dan keberlanjutan di dunia kerja. Dia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas agar para siswa dari Tanah Air bisa bersaing untuk dikirim ke luar negeri.
Di bawah program ini, beasiswa LPDP akan diperluas untuk meliputi pendidikan vokasi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kemungkinan bagi orang-orang untuk mendapatkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri.
Meski demikian, seorang pakar kebijakan publik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat cenderung skeptis. Dia mempertanyakan apakah LPDP vokasi mampu menjadi solusi atas tingginya tingkat pengangguran lulusan SMK.
Achmad beranggapan perluasan LPDP ke jalur vokasi bukan penurunan standar, melainkan perluasan misi. Hal ini tak kalah penting, sebab negara-negara dengan industri maju tidak tumbuh karena banyaknya pemegang gelar akademik, tetapi karena kuatnya tenaga terampil di level menengah yang menopang pertumbuhan industri.
Pendidikan vokasi menawarkan return yang cepat. Lulusan dapat bekerja lebih cepat, menaikkan produktivitas industri, dan memberikan dampak ekonomi dalam waktu singkat.