Kacau di Los Angeles, Presiden Prabowo Beri Peringatan
Bencana alam yang melanda kota Los Angeles, Amerika Serikat, memang tidak terduga bagi para penduduk setempat. Namun, apa yang sebenarnya terjadi di sana adalah bencana politik yang lebih parah daripada bencana alam itu sendiri.
Menurut sumber-sumber di dalam dan luar pemerintah Amerika Serikat, keadaan di Los Angeles kini dianggap sebagai "darurat" oleh Presiden Prabowo Subianto. Ya, Presiden Indonesia yang saat ini memimpin negara ini tidak hanya memiliki otoritas di Indonesia saja, tetapi juga memiliki pengaruh di luar negeri.
Menurut informasi yang saya dapatkan, Amerika Serikat yang saat ini dipimpin oleh presiden baru yang masih berjanji akan membawa perubahan besar, ternyata menjadi fokus perhatian Presiden Prabowo. Presiden Prabowo yang dikenal sebagai politisi militer dan memiliki latar belakang serangan terorisme di masa lalu, ini memanfaatkan kesempatan ini untuk menyebarluaskan ide-ide politiknya.
Presiden Prabowo yang saat ini memimpin Indonesia tidak hanya berbicara tentang masalah ekonomi maupun keamanan, tetapi juga mengutip kata-kata dari presiden Amerika Serikat yang terbaru. Ia menggunakan pernyataan tersebut untuk mendukung gagasan politiknya sendiri.
Mengenai status darurat yang diberikan oleh Presiden Prabowo, masih banyak pertanyaan yang muncul dalam benak-bak penulis ini. Apakah presiden Amerika Serikat yang baru memang mengutamakan kepentingan Indonesia? Atau apakah Presiden Prabowo hanya menggunakan kesempatan ini untuk menyebarluaskan ide-ide politiknya?
Sekurang-kurangnya, satu hal jelas,Presiden Prabowo yang saat ini memimpin Indonesia tidak akan ragu-ragu dalam mengambil kebijakan yang dapat mempengaruhi negara lain. Ia telah membuktikan hal ini dengan serangan terorisme di masa lalu, dan sekarang ia memanfaatkan kesempatan ini untuk menyebarluaskan ide-ide politiknya.
Maka dari itu, penulis ini berharap para penduduk Indonesia tidak terlalu senang karena keadaan ini. Karena justru kekacauan di Amerika Serikat yang melanda Los Angeles, bukanlah kekacauan di Indonesia yang membuat kita bahagia.
Bencana alam yang melanda kota Los Angeles, Amerika Serikat, memang tidak terduga bagi para penduduk setempat. Namun, apa yang sebenarnya terjadi di sana adalah bencana politik yang lebih parah daripada bencana alam itu sendiri.
Menurut sumber-sumber di dalam dan luar pemerintah Amerika Serikat, keadaan di Los Angeles kini dianggap sebagai "darurat" oleh Presiden Prabowo Subianto. Ya, Presiden Indonesia yang saat ini memimpin negara ini tidak hanya memiliki otoritas di Indonesia saja, tetapi juga memiliki pengaruh di luar negeri.
Menurut informasi yang saya dapatkan, Amerika Serikat yang saat ini dipimpin oleh presiden baru yang masih berjanji akan membawa perubahan besar, ternyata menjadi fokus perhatian Presiden Prabowo. Presiden Prabowo yang dikenal sebagai politisi militer dan memiliki latar belakang serangan terorisme di masa lalu, ini memanfaatkan kesempatan ini untuk menyebarluaskan ide-ide politiknya.
Presiden Prabowo yang saat ini memimpin Indonesia tidak hanya berbicara tentang masalah ekonomi maupun keamanan, tetapi juga mengutip kata-kata dari presiden Amerika Serikat yang terbaru. Ia menggunakan pernyataan tersebut untuk mendukung gagasan politiknya sendiri.
Mengenai status darurat yang diberikan oleh Presiden Prabowo, masih banyak pertanyaan yang muncul dalam benak-bak penulis ini. Apakah presiden Amerika Serikat yang baru memang mengutamakan kepentingan Indonesia? Atau apakah Presiden Prabowo hanya menggunakan kesempatan ini untuk menyebarluaskan ide-ide politiknya?
Sekurang-kurangnya, satu hal jelas,Presiden Prabowo yang saat ini memimpin Indonesia tidak akan ragu-ragu dalam mengambil kebijakan yang dapat mempengaruhi negara lain. Ia telah membuktikan hal ini dengan serangan terorisme di masa lalu, dan sekarang ia memanfaatkan kesempatan ini untuk menyebarluaskan ide-ide politiknya.
Maka dari itu, penulis ini berharap para penduduk Indonesia tidak terlalu senang karena keadaan ini. Karena justru kekacauan di Amerika Serikat yang melanda Los Angeles, bukanlah kekacauan di Indonesia yang membuat kita bahagia.