Operasi Bulan Sabit Emas di Indonesia, Markas Gerbong Narkoba Dewi Astutik
Pada bulan Desember lalu, Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil meringkus bandar narkoba jaringan internasional Dewi Astutik. Ia merupakan aktor intelektual yang pernah menjadi tenaga kerja wanita (TKW). Dewi Astutik alias Mami, dugaan beroperasi di wilayah Golden Crescent alias Bulan Sabit Emas.
Dewi Astutik berperan merekrut anggota untuk jaringan perdagangan narkotika di negara-negara Asia-Afrika. Tak hanya Segitiga Emas, Dewi juga aktif di "Bulan Sabit Emas". Menurut Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Roy Hardi Siahaan, operasi ini merupakan tindak lanjut langsung dari perintah Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto.
Suyudi menjelaskan Dewi sudah beroperasi di wilayah Golden Triangel atau Segitiga Emas sejak 2023. Ia juga berperan merekrut anggota untuk jaringan perdagangan narkotika di negara-negara Asia-Afrika. Tak hanya Segitiga Emas, Dewi juga aktif di "Bulan Sabit Emas". Menurutnya, kurir-kurir Paryatin alias Dewi beroperasi di negara antara lain: Indonesia, Laos, Hongkong, Korea, Brasil, Ethiopia.
Sementara itu, bulan Sabit Emas merujuk geng narkoba di Asia Selatan. Mereka beroperasi di wilayah Afghanistan, Pakistan dan Iran. Kebanyakan narkoba yang diedarkan adalah opium. Dipercaya peredaran narkoba di India juga datang dari wilayah ini.
Pusat penghasil opium terpenting di dunia kini terletak di Afghanistan. Pada tahun 1988, Afghanistan menghasilkan sekitar 800 ton opium mentah, dibandingkan dengan 130 ton yang diproduksi di Pakistan. Opium itu dikapalkan dari Iran ke Barat dalam jumlah besar meskipun pemerintah Iran berupaya memberantas perdagangan tersebut.
Operasi penangkapan Dewi Astutik ini dilakukan BNN bersama Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, Atase Pertahanan RI, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI serta Bea dan Cukai.
Pada bulan Desember lalu, Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil meringkus bandar narkoba jaringan internasional Dewi Astutik. Ia merupakan aktor intelektual yang pernah menjadi tenaga kerja wanita (TKW). Dewi Astutik alias Mami, dugaan beroperasi di wilayah Golden Crescent alias Bulan Sabit Emas.
Dewi Astutik berperan merekrut anggota untuk jaringan perdagangan narkotika di negara-negara Asia-Afrika. Tak hanya Segitiga Emas, Dewi juga aktif di "Bulan Sabit Emas". Menurut Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN, Roy Hardi Siahaan, operasi ini merupakan tindak lanjut langsung dari perintah Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto.
Suyudi menjelaskan Dewi sudah beroperasi di wilayah Golden Triangel atau Segitiga Emas sejak 2023. Ia juga berperan merekrut anggota untuk jaringan perdagangan narkotika di negara-negara Asia-Afrika. Tak hanya Segitiga Emas, Dewi juga aktif di "Bulan Sabit Emas". Menurutnya, kurir-kurir Paryatin alias Dewi beroperasi di negara antara lain: Indonesia, Laos, Hongkong, Korea, Brasil, Ethiopia.
Sementara itu, bulan Sabit Emas merujuk geng narkoba di Asia Selatan. Mereka beroperasi di wilayah Afghanistan, Pakistan dan Iran. Kebanyakan narkoba yang diedarkan adalah opium. Dipercaya peredaran narkoba di India juga datang dari wilayah ini.
Pusat penghasil opium terpenting di dunia kini terletak di Afghanistan. Pada tahun 1988, Afghanistan menghasilkan sekitar 800 ton opium mentah, dibandingkan dengan 130 ton yang diproduksi di Pakistan. Opium itu dikapalkan dari Iran ke Barat dalam jumlah besar meskipun pemerintah Iran berupaya memberantas perdagangan tersebut.
Operasi penangkapan Dewi Astutik ini dilakukan BNN bersama Kepolisian Kamboja, KBRI Phnom Penh, Atase Pertahanan RI, Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI serta Bea dan Cukai.