Pakta Integritas untuk Gugus Kinerja Guru (PPG) Baru di Bawah Presiden Prabowo
JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan kinerja guru-guru PPG di masa depan, Presiden Joko Widodo secara resmi menandatangani pakta integritas untuk para calon guru yang akan mengambil alih jabatan ini. Pakta tersebut ditujukan kepada para pelamar yang terdaftar dalam seleksi PPG 2025.
Menurut sumber dekat ke Kementerian Pendidikan dan Kompas, presiden menekankan pentingnya integritas sebagai aset utama dalam meningkatkan kinerja guru-guru PPG. "Integritas adalah kunci untuk mencapai kesuksesan", kata Presiden Prabowo.
Pakta tersebut diperkirakan akan membantu para calon guru dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka, serta menumbuhkan semangat kerja yang lebih tinggi. "Dengan demikian, kita dapat mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda di Indonesia", katanya.
Pihak Kementerian Pendidikan juga menyatakan bahwa pakta tersebut akan menjadi bagian dari komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. "Kita ingin memastikan bahwa para guru-guru yang mengambil alih jabatan ini memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kinerja mereka", katanya.
Namun, beberapa pelamar PPG 2025 telah mengekspresikan kekhawatiran tentang pakta integritas tersebut. "Kita khawatir bahwa pakta tersebut akan membawa ketidakpastian dalam proses seleksi", kata salah satu pelamar.
Pihak Kementerian Pendidikan menekankan bahwa pakta tersebut hanya sebagai perjanjian untuk memastikan bahwa para calon guru memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kinerja mereka. "Kita tidak bermaksud untuk membuat proses seleksi menjadi kurang transparan", katanya.
Pakta integritas ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda di masa depan.
JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan kinerja guru-guru PPG di masa depan, Presiden Joko Widodo secara resmi menandatangani pakta integritas untuk para calon guru yang akan mengambil alih jabatan ini. Pakta tersebut ditujukan kepada para pelamar yang terdaftar dalam seleksi PPG 2025.
Menurut sumber dekat ke Kementerian Pendidikan dan Kompas, presiden menekankan pentingnya integritas sebagai aset utama dalam meningkatkan kinerja guru-guru PPG. "Integritas adalah kunci untuk mencapai kesuksesan", kata Presiden Prabowo.
Pakta tersebut diperkirakan akan membantu para calon guru dalam meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka, serta menumbuhkan semangat kerja yang lebih tinggi. "Dengan demikian, kita dapat mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda di Indonesia", katanya.
Pihak Kementerian Pendidikan juga menyatakan bahwa pakta tersebut akan menjadi bagian dari komitmen mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. "Kita ingin memastikan bahwa para guru-guru yang mengambil alih jabatan ini memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kinerja mereka", katanya.
Namun, beberapa pelamar PPG 2025 telah mengekspresikan kekhawatiran tentang pakta integritas tersebut. "Kita khawatir bahwa pakta tersebut akan membawa ketidakpastian dalam proses seleksi", kata salah satu pelamar.
Pihak Kementerian Pendidikan menekankan bahwa pakta tersebut hanya sebagai perjanjian untuk memastikan bahwa para calon guru memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan kinerja mereka. "Kita tidak bermaksud untuk membuat proses seleksi menjadi kurang transparan", katanya.
Pakta integritas ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan mencapai tujuan pendidikan yang lebih baik bagi generasi muda di masa depan.