Kini, kamu bisa menonton film dokumenter "Dirty Vote II O3" secara gratis di kanal YouTube resmi! Film ini merupakan sekuel dari seri dokumenter pertamanya yang ditayangkan pada 2024 lalu dan dilangsungkan oleh DV Production 2025. Film ini dibintangi oleh Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar sebagai pakar yang memandu film.
Pada edisi terbaru, film ini menampilkan Bhima Yudhistira sebagai pakar ekonomi di balik lembaga think-tank Celios. Ia akan melengkapi analisis tiga pakar hukum tata negara dengan penjelasan terkait sistem ekonomi yang dibangun Prabowo-Gibran selama setahun ke belakang.
Film dokumenter ini memfokuskan pada isu politik nasional, khususnya sistem politik yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Mahathir Mohamad. Menurut para pakar yang tampil di film ini, Prabowo-Gibran dinilai cenderung membangun pemerintahan selama setahun terakhir untuk khawatir dengan rakyatnya sendiri.
Kekhawatiran itu menurut para pakar dalam "Dirty Vote II O3" tampak sejak pemilu dan kemudian dilanjutkan ketika Prabowo-Gibran menjabat presiden dan wakil presiden. Para pakar ini menamakan pola arah politik yang bisa dibaca sebagai "otot, otak, dan ongkos".
Arah politik "otot" dibaca para pakar sebagai kecenderungan pemerintahan Prabowo-Gibran membangun militerisme karena khawatir dengan gelombang aksi masyarakat sipil. Sedangkan arah politik "otak" dibaca sebagai cara pemerintah dan partai politik penguasa mengondisikan parlemen agar tak ada oposisi.
Sementara itu, arah politik "ongkos" dibaca para pakar sebagai keterkaitan politik antara Prabowo dengan para konglomerat yang mendukung program strategis. Film dokumenter ini dapat ditonton secara gratis melalui kanal YouTube Dirty Vote dan dirilis pada Senin, 20 Oktober 2025.
Pada edisi terbaru, film ini menampilkan Bhima Yudhistira sebagai pakar ekonomi di balik lembaga think-tank Celios. Ia akan melengkapi analisis tiga pakar hukum tata negara dengan penjelasan terkait sistem ekonomi yang dibangun Prabowo-Gibran selama setahun ke belakang.
Film dokumenter ini memfokuskan pada isu politik nasional, khususnya sistem politik yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Mahathir Mohamad. Menurut para pakar yang tampil di film ini, Prabowo-Gibran dinilai cenderung membangun pemerintahan selama setahun terakhir untuk khawatir dengan rakyatnya sendiri.
Kekhawatiran itu menurut para pakar dalam "Dirty Vote II O3" tampak sejak pemilu dan kemudian dilanjutkan ketika Prabowo-Gibran menjabat presiden dan wakil presiden. Para pakar ini menamakan pola arah politik yang bisa dibaca sebagai "otot, otak, dan ongkos".
Arah politik "otot" dibaca para pakar sebagai kecenderungan pemerintahan Prabowo-Gibran membangun militerisme karena khawatir dengan gelombang aksi masyarakat sipil. Sedangkan arah politik "otak" dibaca sebagai cara pemerintah dan partai politik penguasa mengondisikan parlemen agar tak ada oposisi.
Sementara itu, arah politik "ongkos" dibaca para pakar sebagai keterkaitan politik antara Prabowo dengan para konglomerat yang mendukung program strategis. Film dokumenter ini dapat ditonton secara gratis melalui kanal YouTube Dirty Vote dan dirilis pada Senin, 20 Oktober 2025.