Kamu bisa menonton film dokumenter 'Dirty Vote II o3' gratis di Youtube. Film ini disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono dan merupakan sekuel dari seri dokumenter pertamanya, 'Dirty Vote'.
Film dokumenter ini dibuat oleh DV Production 2025. Seri terbaru tersebut menampilkan Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar sebagai pakar yang memandu film. Namun, pada edisi terbarunya kali ini, film dokumenter tersebut menampilkan satu pakar tambahan, yaitu Bhima Yudhistira, pakar ekonomi di balik lembaga think-tank Celios.
Film dokumenter ini membahas sistem politik yang dibangun Prabowo-Gibran selama setahun ke belakang. Film dokumenter tersebut akan dilakukan dengan konsep yang sama, yaitu para pakar yang menjelaskan pengamatan mereka terhadap isu politik nasional.
Menurut para pakar yang tampil di film ini, Prabowo-Gibran dinilai cenderung membangun pemerintahan selama setahun terakhir untuk khawatir dengan rakyatnya sendiri. Kekhawatiran itu tampak sejak pemilu dan kemudian dilanjutkan ketika Prabowo-Gibran menjabat presiden dan wakil presiden.
Para pakar tersebut juga membahas tentang pola arah politik yang bisa dibaca dari pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu '3o', yakni otot, otak, dan ongkos. Arah politik "otot" dibaca sebagai kecenderungan pemerintahan membangun militerisme karena khawatir dengan gelombang aksi masyarakat sipil.
Sementara itu, arah politik "otak" dibaca sebagai cara pemerintah dan partai politik penguasa mengondisikan parlemen agar tak ada oposisi. Sementara itu, arah politik "ongkos" dibaca para pakar sebagai keterkaitan politik antara Prabowo dengan para konglomerat yang mendukung program strategis.
Film dokumenter 'Dirty Vote II o3' dapat ditonton secara gratis melalui kanal YouTube Dirty Vote. Film ini dirilis pada Senin, 20 Oktober 2025, dan serupa dengan edisi perdana dari film ini, juga dapat ditonton secara gratis tanpa harus membayar tiket atau paket berlangganan.
Film dokumenter ini dibuat oleh DV Production 2025. Seri terbaru tersebut menampilkan Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar sebagai pakar yang memandu film. Namun, pada edisi terbarunya kali ini, film dokumenter tersebut menampilkan satu pakar tambahan, yaitu Bhima Yudhistira, pakar ekonomi di balik lembaga think-tank Celios.
Film dokumenter ini membahas sistem politik yang dibangun Prabowo-Gibran selama setahun ke belakang. Film dokumenter tersebut akan dilakukan dengan konsep yang sama, yaitu para pakar yang menjelaskan pengamatan mereka terhadap isu politik nasional.
Menurut para pakar yang tampil di film ini, Prabowo-Gibran dinilai cenderung membangun pemerintahan selama setahun terakhir untuk khawatir dengan rakyatnya sendiri. Kekhawatiran itu tampak sejak pemilu dan kemudian dilanjutkan ketika Prabowo-Gibran menjabat presiden dan wakil presiden.
Para pakar tersebut juga membahas tentang pola arah politik yang bisa dibaca dari pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu '3o', yakni otot, otak, dan ongkos. Arah politik "otot" dibaca sebagai kecenderungan pemerintahan membangun militerisme karena khawatir dengan gelombang aksi masyarakat sipil.
Sementara itu, arah politik "otak" dibaca sebagai cara pemerintah dan partai politik penguasa mengondisikan parlemen agar tak ada oposisi. Sementara itu, arah politik "ongkos" dibaca para pakar sebagai keterkaitan politik antara Prabowo dengan para konglomerat yang mendukung program strategis.
Film dokumenter 'Dirty Vote II o3' dapat ditonton secara gratis melalui kanal YouTube Dirty Vote. Film ini dirilis pada Senin, 20 Oktober 2025, dan serupa dengan edisi perdana dari film ini, juga dapat ditonton secara gratis tanpa harus membayar tiket atau paket berlangganan.